Berdasarkan hasil risetnya dari Dr. Sukiat, si pencipta istilah PIL dan WIL, psikologi & konselor perkawinan, lebih dari 70% wanita di Jakarta memiliki PIL (Pria Idaman Lain) ato dua dari tiga wanita pada saat ini berada dalam status berselingkuh. Beda ketika jaman Orba dimana ungkapan kata PIL (Pria Idaman lain) barangkali cuma boleh didengar hanya sebagai salah satu cara untuk ber-KB, bukan yang lainnya itu. Apakah ini kesalahannya dari pemerintah Megawati (PDIP) sehingga pada saat ini banyak perempuan berselingkuh, entahlah?
Bagi suami yang khawatir istrinya berselingkuh mungkin ada baiknya sebagai kado HUT sang istri, dibelikan korset dari besi (korset anti selingkuh), agarnya "itu"-nya bisa digembok seperti yang ketika zaman Romawi. CD besi anti selingkuh itu lazim disebut sebagai "Pita Venus". Apabila kita membaca hasil risetnya dari Dr Sukiat tsb, ternyata bukan hanya cowo saja yang merasakan enaknya ato indahnya berselingkuh itu melainkan cewe pun demikian, maka tidaklah salah apabila mereka berdoa "Tuhan, izinkan aku jadi Pelacur", sebab berselingkuh itu tidak ada bedanya seperti juga pelacur, yang satu berzinah demi uang, sedangkan yang lain berzinah demi kenikmatan hidup, tetapi dosanya sama saja ialah berzinah. Dan kalho Om Han mengabulkan sipendoa jadi pelacur, mungkin ia bisa mendapatkan grasi sehingga apa yang ia lakukan itu tidak dinilai sebagai dosa lagi, karena udah dianggap sebagai kebutuhan hidup, seperti juga makan dan minum. Berdasarkan peneliti seks terkenal, Alferd Kinsey, D.Sc, lebih dari 50% istri di dunia ini hampir tidak pernah bisa mencapai orgasmus, bahkan ada yang baru merasakan pertama kalinya setelah ia mencapai usia 60 th. Orang Perancis menyamakan orgasmus sebagai le petit mort, kematian kecil (the little death). Asal kata orgasme adalah dari bahasa Yunani orgasmus, yang berarti menjadi matang, membengkak, penuh gairah, dan bahasa Sansekerta urg, yang berarti kuat. Berkaitan dengan pendakian menuju kepuasan seks, sering digambarkan cewe menggunakan tangga biasa sedangkan cowo menggunakan elevator. Atau dalam istilah dapur, cowo adalah microwave dan cewe tungku arang. Cewe memang membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan orgasme oleh sebab itulah hanya 15% cewe yang bisa selalu mencapai orgasmus. Sosok kesengsaraan para istri yang tidak mencapai orgasmus tidak bisa diselesaikan secara swalayan sebagaimana lazim dilakukan suami di rantau apabila lagi seorang diri bengong di kamar hotelnya yang sepi. Kecemburuan cewe terhadap cowo konon gara-gara cowo punya tonjolan di bawah pusar yang sampai botak tidak mungkin bisa dimiliki cewe. Freud menyebut kecemburuan jender yang disimpan sampai tua itu sebagai "penis envy". Itu makanya kendati bukan polisi, semua cowo di dunia, entah kaliber revolver entah cuma baretta, pasti punya pistol. Hanya bedanya tidak bisa selalu siap tembak, beda dengan cewe walaupun tidak punya pistol, tetapi bisa selalu "ON" terus, hanya sayangnya tidak selalu siap. Cowo yang selingkuh mempunyai kedudukan jauh "lebih mulia" di mata masyarakat dibandingkan cewe yang menyeleweng. Begitu juga ketika terjadi tindak kekerasan kepada perempuan, masyarakat tetap cenderung menyalahkan kaum perempuan; salah cewe itu sendiri yang membuat sang cowo tergoda. Kalho dulu, affair kebanyakan dilakukan oleh kaum pria. Tapi kini, cewek pun banyak yang punya cem-ceman, lho. Apa yang mereka cari? Mungkin ini dipacu karena semakin besarnya daya saing dan kemandirian mereka. Wanita sekarang lebih mandiri secara finansial, berpendidikan dan punya karir bagus. Sehingga mereka tak lagi diam saja melihat pasangannya berselingkuh. Mereka juga bisa melakukan hal yang sama! Maklum suami jaman sekarang banyak yang punya hobi bukan saja semata minta digaruk oleh istri tetangga. Alasan lain cewe jaman sekarang untuk memilih hidup jadi jomblo (melajang): "Kalho kawin justru tambah bikin susah sebab wajib membuatkan suami kopi, menyediakan makan, dan pekerjaan rumah tangga lain, belum lagi berisiko makan hati, kenapa harus memilih menikah?" Meningkatnya angka perempuan men-jomblo sampai tua diduga produk buruk populasi perempuan lebih banyak dari cowo ("low sex ratio") seperti itu. Mungkin ini juga salah satu kesalahan dari pemerintah SBY juga. Lagipula diantara cowo sudah menyebar luas nasehat "Kalau bisa beli sate, kenapa harus membeli seekor kambing?" Bukti lain bahwa ekstremnya keintiman lelaki tampaknya bisa berlangsung dengan siapa saja, asal cocok "key hole"-nya, dan dengan begitu istri diposisikan sebagai "mesin seks" atau dianggap tak ubahnya jajanan sate belaka. Sayangnya, banyak suami ora ngerti bahwa tidak setiap kali suami mau, istri pun kebetulan sedang mau juga. Dilematisnya pula lantaran faktanya keintiman suami senantiasa "ON", nyaris jarang "OFF"-nya, tak selalu bisa diimbangi oleh kenyataan bahwa istri tak selalu "ON" kendati selalu BISA. Bila bahasa seks di antara suami-istri ternyata kagak nyambung, lagi-lagi pihak istri yang harus merasakan sendiri bahwa seks di ranjang suaminya ternyata bisa seperti tertindih balok. Walaupun demikian perselingkuhan itu ibarat makanan basi. Walaupun dibungkus rapi, suatu saat pasti akan mengeluarkan aroma tak sedap seperti terasi busuk. Bedanya, jika di suatu saat perselingkuhan itu diketahui oleh suaminya, maka sang istri biasanya ingin segera menghentikan perselingkuhannya dan mempertahankan perkawinannya. Sedangkan sang suami pada umumnya ingin mempertahankan ke-dua2nya tetap menikah dan juga punya simpanan. Daripada susah2 berdoa ingin jadi AFI ato Idola Indonesia, mending berdoa ingin jadi pelacur, dan bagi mereka yang ingin doanya dikabulkan, bisa kirimkan foto, lengkap dengan no HP per japri ke Mang Ucup, pasti doanya akan dikabulkan. Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.net *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/