Menurut saya yang sangat awam mengenai industri perminyakan, mungkin ada hikmah di balik lumpur panas tsb. Mungkin nun jauh di dalam bumi sana, terdapat cadangan hidrokarbon yang demikian besarnya, sehingga tanpa perlu di pompa dan disedot pun sudah memancarkan minyaknya.
andre andreas <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --- arek jawatimur wrote: Press Release, 1 September 2006 WALHI JATIM PERTANYAKAN 11 RIBU TENTARA DI LOKASI BANJIR LUMPUR PANAS 11 ribu personel TNI-AD dengan persenjataan lengkap (M16) di lokasi semburan lumpur panas Porong Sidoarjo serta desa-desa di sekitarnya yang juga tergenang lumpur panas. Kehadiran tentara ini dikomando oleh Kodam V Brawijaya yang hari ini, Jumat 1 September 2006, melakukan upacara pembukaan di Desa Ketapang (sebelah Barat Desa Kedungbendo) . Penerjunan 11 ribu tentara ini dilakukan secara bertahap. Kehadiran tentara ini terhitung sejak 21 Agustus 2006. Bahkan kemarin (31/8) didatangkan 900 personel. Tentara-tentara ini akan mendirikan barak-barak militer di tiap-tiap desa. Sebenarnya apa misi dan tugas para tentara ini ? Atas permintaan siapa mereka bertugas ? Dan mengapa harus diturunkan tentara sebanyak itu apalagi dengan persenjataan lengkap ? Banyak warga yang mulai meresahkan kehadiran tentara-tentara ini. Warga merasa seolah-olah wilayah tempat tinggal mereka layaknya wilayah perang yang tiap hari berlalu lalang truk-truk yang dipenuhi tentara. Warga juga mengeluh karena beberapa rumah mereka yang tergenang lumpur memang dibersihkan oleh tentara-tentara ini, namun digunakan untuk tidur dan lahan parkir bagi tentara. Katakanlah para tentara ini bertugas membuat tanggul, apakah perlu pasukan sebanyak itu ? Dan apakah membuat tanggul membutuhkan senjata laras panjang ? Lepas dari itu semua apakah dibenarkan pengerahan tentara di lokasi banjir lumpur panas, yang catatannya karena kelalaian perusahaan. Jika menilik beberapa industri pertambangan besar di wilayah-wilayah lain di Indonesia, industri pertambangan memang cenderung melakukan pengerahan tentara. Hal ini disebabkan karena (1) usaha pertambangan selalu berhubungan dengan pengerukan kekayaan alam yang sangat besar dan cenderung bergesekan dengan hak-hak rakyat atas sumber kekayaan di wilayah yang dikeruk, sehingga dibutuhkan (2) pengamanan modal yang telah diinvestasikan. Pengerahan tentara ini tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebagai contoh, berdasarkan laporannya kepada US Securities and Exchange Commission (SEC), selama tahun 2002 perusahaan pertamabangan Freeport di Papua telah mengucurkan dana sebesar US $ 5,6 juta dollar (sekitar Rp 50 milyar). Dibalik pengerahan 11 ribu tentara ini, bisa diindikasikan Lapindo juga melakukan hal yang sama seperti Freeport. Faktanya, selama ini militer banyak dicurigai ikut bermain dalam bisnis/ industri pertambangan, paling tidak militer memegang fungsi pengamanan di lokasi pertambangan. Terkait dengan diterjunkannya 11 ribu personel tentara ini, Pangdam V Brawijaya harus menjelaskan kepada rakyat, untuk apa tentara ini diterjunkan. Contact Person : Ridho Saiful Ashadi, Direktur Eksekutif Daerah Walhi Jatim (08155093589/ 03171116367) Yuliani, Kadiv. Informasi, Kampanye dan Database Eksekutif Daerah Walhi Jatim (085648027407) http://walhijatim. blogspot. com __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links --------------------------------- Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/