At 02:18 PM 9/26/2006, you wrote:

>mas dede,
>Terima kasih atas kata 'mungkin'nya. Saya ingin sekali mempercayai 
>bahwa Amrozi, Ba'asyir, Azhari adalah benar-benar terlibat dalam 
>kasus itu. Untuk Amrozi tingkat kepercayaan saya 80 persen (dengan 
>keraguan mengganjal). Bukan untuk membela dia bukan.. sama sekali tidak.
=========

tak ada yang memaksa anda untuk percaya atau tidak percaya tentang
keterlibatan mereka adalam aksi pengeboman.

tapi tak usah berbelit-belit. saya suka dengan konsumen media yang
cerdas dan terus terang.


>Untuk yang lain ragu-ragu. Ketika saya membaca yang tidak hanya 
>bukan media Anda, saya menemukan hal baru. Kritis. Iyah.. rasa 
>kritis yang inginn saya bangun untuk tidak menelan mentah-mentah semuanya.
>
>Bahkan untuk Sabili sekali pun. Kasus Purwakarta, aksi-aksi yang 
>pernah saya ikuti, event-event yang saya ikuti dan mencocokkannya 
>dengan pemberitaan media masa. Ah... bila saja Anda memahaminya.., 
>saya konsumen mas. Khusus untuk berita yang bersifat sensitif, kita 
>perlu extra.
>
>Ketika saya berusaha meyakinkan diri saya sendiri bahwa mereka 
>bersalah, yang terjadi malah sebaliknya. Begitu remang-remang fakta 
>yang disodorkan, kebanyakan kutipan orang. Bukan investigasi yang 
>diinginkan. Bahkan tulisan mengenai Ba'asyir dari Pantau pun merubah 
>pandangan saya. Kalau pun mereka bersalah iya silahkan hukum saja, 
>saya hanya melihat bukti-bukti itu belum jelas keterlibatannya.
>
>Kalau Anda bertanya bukti seperti apa yang saya pinta, adakah saksi 
>yang melihatnya kongkrit, saksinya? Sedang Tibo?
=======

anda cuma perlu banyak membaca saja. masing-masing kasus (tibo, amrozi,
abubakar basyir, dll) sudah diputus pengadilan dengan menghadirkan sejumlah
saksi dan barang bukti.

kalau anda menerima putusan pengadilan atas tibo, sebaiknya anda juga
menerima putusan pengadilan atas amrozi dan abb. kita harus menegakkan
hukum secara imparsial sesuai anjuran agama.



>kasus Umar bin Faruq sendiri? Ada beberapa keganjilan.
=======

apa keganjilannya?




>Mungkin juga karena saya ingin berlatih untuk tidak mudah 
>menjustifikasi dan mengkambing hitamkan orang lain, atau menuduh 
>orang lain serampangan meski saya mungkin tidak menyukai orang itu 
>tanpa bukti jelas.
>
>Mas Dede, katakanlah pada saya saat Anda menulis sesuatu di media 
>Anda, apakah tidak mungkin Anda menulis dengan tendensi berdasarkan 
>prinsip, pengetahuan, kecerdasan hidup Anda baik sadar atau tidak? 
>Memilah dan memilah angle yang sesuai..., memilih diksi yang 'disesuaikan'?
============

sejauh ini setiap berita dan opini yang ditulis di media tempat
saya bekerja diputuskan dalam rapat redaksi.

di kantor kami, forum rapat yang terdiri atas sejumlah orang dari
berbagai agama, ideologi, suku, dll merupakan penguasa tertinggi yang paling
menentukan. jadi bukan orang per orang.

selebihnya yang memandu adalah profesionalisme dan etika jurnalistik
(cover both sides, unintentionally writing, dll). bila menulis konflik, saya
hati-hati memilih diksi karena saya penganut jurnalisme damai.

bagus kalau anda membaca "sembilan elemen jurnalisme" karya
bill kovach dan tom rosenstiel. saya banyak belajar dari buku itu.



>Pemberitaan tentang Ahmadiyah saja, di Koran Tempo beda dengan 
>Republika, beda pula dengan Kompas.
>
>Kenapa ada proses seleksi wartawan di Tempo dan dimedia manapun... 
>seleksi itu adalah menyeleksi orang-orang yang capable dan bisa 
>sealur atau tak bertentangan dengan masing-masing ideologi atau visi 
>misi media masa. Ini wajar bukan..^_^
============

hehehe tampaknya anda mengidap proyeksionisme.
mengira apa yang anda lakukan dilakukan juga oleh orang lain.

di tempat saya, semua paham dan ideologi diterima dengan
tangan terbuka. tidak ada saring-saringan seperti litsusnya orde baru.



>Terima kasih atas doanya. Amin
>
>salam,
>aris





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to