Ada orang Jurnal Nasional (harian yang ada kaitan dengan PD/SBY?)
yang tertarik dengan tulisannya Muskitawati.. :-p

---------
Wah Muskitawati bakal 'naik pangkat' nih..  Selamat ya..
Siapa tahu ente gak cuma jadi petualang milis saja..
tapi juga selebritis baru di media massa.. :-)
Atau jangan" bisa merusak penyamaran anda yang tahu banyak
soal (gerakan) Islam, zionis, militer dan intelijen.. :-p

Wassalam,

Irwan.K

On 10/2/06, suci dian hayati < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>    assalamualaikum,
>
> wah saya sangat tertarik dengan tulisan anda. namun, sebelumnya
> perkenalkan saya suci, reporter dari koran harian Jurnal Nasional di
> Jakarta. saya baru menyedari hal tersebut bu, karena selama ini saya
> percaya-percaya aja kepada mereka yang bertugas jika mereka menyampaikan
> zakat kita ke tempat yang benar. atau jangan-janagn mereka berfikir jika
> mereka juga berhak ya bu?
>
> tapi maksud dari email saya ini adalah meminta ijin untuk menggunakan
> artikel yang anda tulis "zakat sebagai kantongnya korupsi di Indonesia"
> sebagai surat pembaca di surat kabar saya. jika anda tidak keberatan bisa
> tolong kirimkan juga alamat anda atau email lengkap serta foto jika anda
> tidak keberatan. karena ini m,eungkin juga bisa membantu saudar-saudara
> muslim lainnya untuk lebih waspada.
>
> sebelumnya terimakasih saya ucapkan,
> wassalam,
> dengan hormat,
>
> suci dian hayati
>





















---------- Forwarded message ----------
From: Hafsah Salim < [EMAIL PROTECTED]>
Date: Oct 1, 2006 12:58 AM
Subject: [mediacare] Zakat Adalah Sumber Korupsi Paling Dahsyat di Indonesia
!!!

Zakat Adalah Sumber Korupsi Paling Dahsyat di Indonesia !!!

Zakat itu adalah kewajiban utama bagi setiap umat Islam. Kalo di
Amerika, agama merupakan kegiatan pribadi yang tidak boleh dikaitkan
dengan tugas2 kenegaraan sehingga semua system kenegaraan sama sekali
terlepas dari urusan agama atau pribadi.

Berbeda dengan di Indonesia, urusan Agama selalu dikaitkan dengan
urusan negara, namun system pertanggungan jawab aktivitas keagamaan
tidak ada kaitannya dengan pertanggungan jawab pejabatnya kepada
pertanggungan jawab kepada negara. Itulah sebabnya, uang zakat yang
dikumpulkan, jumlahnya maupun penggunaannya tidak perlu dan tidak
pernah dilaporkan sebagai bagian pemasukan negara. Akibatnya, Menteri
agama yang divonis korupsi itu merasa tidak pernah korupsi karena
semua menteri agama sebelumnya juga dianggapnya melakukan hal yang sama.

Urusan zakat bisa kita lihat dalam praktek se-hari2, dimulai dari
orang2 yang membawa list yang memaksa setiap rumah untuk membayar
zakat, hingga ke RT, RW, maupun kelurahan dan kecamatan dimana setiap
anda mengurus surat disamping ada biaya administrasi resmi yang harus
anda bayarkan juga harus ditambah kan dengan uang zakat. Uang zakat
ini adalah pungutan tidak resmi atau pungutan gelap yang tidak
seharusnya dilakukan terhadap masyarakat yang sudah kena ber-macam2
pungutan liar oleh pejabat resmi.

Setiap orang Indonesia, pasti menyadari kalo zakat itu pungutan liar
yang diresmikan secara tidak resmi, namun tak seorangpun berani
mengeluhkannya karena hal itu menyangkut ajaran agama yang disucikan
oleh umat Islam yang mayoritas di Indonesia. Kalo ada yang berani
menyentuh masalah itu, tergantung, kalo dia Kristen maka gerejanya
dibakar karena menghina Islam, tapi kalo dia itu Islam, maka dia
dipenjara karena dianggap murtad berusaha mengubah kaidah Islam.
Bayangkan saja kalo ibu Lia yang telah ditunjuk Allah menjadi nabi
perempuan pertama sepanjang sejarah dujnia ini berhasil menjadikan
ajarannya menjadi agama mayoritas di Indonesia, apakah beliau tetap
akan mempertahankan system zakat yang korup ini berlangsung di
Indonesia ???? Tentu tak perlu kita jawab karena beliau sudah divonis
penjara 5 tahun secara tidak adil atas alasan menista agama Islam,
murtad, dan berusaha mengubah kaidah Islam.

DEMIKIANLAH INSTITUSI ZAKAT SEBAGAI SUMBER KORUPSI SEMUA PEJABAT
NEGARA DARI YANG PALING BAWAH HINGGA YANG PALING ATAS BERHASIL
DIPERTAHANKAN SECARA ABADI YANG BERARTI JUGA KORUPSI DI INDONESIA JUGA
AKAN BERTAHAN SECARA ABADI SEPANJANG AGAMA MAYORITAS ISLAM TETAP
MAYORITAS.

Adakah hal ini bisa dibantah ???? Terbukti tak ada yang mampu
membantahnya karena Menteri agama sendiripun sudah terbukti divonis
sebagai koruptor, nabi Lia dituduh sebagai penghina agama Islam, dan
pemungut zakat yang korup ini malah dimuliakan sebagai pengamal ajaran
Islam.

Ny. Muslim binti Muskitawati.


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke