Benar mas, secara teknologi memang Israel lebih unggul, tapi yang saya sesalkan dari sikap pemerintah kita adalah tidak adanya perencanaan yang jelas & strategy yang jitu di bidang pertahanan yang seharusnya menjadi prioritas utama. OK lah kalo sekarang masih impor, tp dengan bibit yang sudah ada dimiliki anak Bangsa kan sudah seharusnya dikembangkan jangan cuman di"nyek-nyek"/disepelekan jadi qt ga TERLALU bergantung kpd asing.
Soal hubungan dagang saya ga mempermasalahkan dengan siapa qt bekerjasama, mengingat dijaman global sekarang ini sudah susah untuk bisa pilih-pilih partner apalagi bisa BERDIKARI. Yang sangat ingin saya bagi informasi buat temen2 di milis ini adalah bahwa sebenarnya anak Bangsa sudah banyak yang bisa melahirkan karya2 brillian. lihatlah olimpiade2 matematika dkk, kejuaraan coding google, robot, enterpreneurship dll yang bisa bicara ditingkat dunia. Bagaimana pemerintah bisa memanfaatkan keunggulan mereka?? Itu yang belum saya lihat. jangankan pemerintah, qt sendiri sering under estimate dgn karya anak bangsa sendiri. Islam, Kristen, Israel, USA, FPI ahhh qt kan harusnya melihat dr sisi teknologinya saja tanpa harus kembali masuk jebakan tikus ini. --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mbak, mungkin ITB memang pernah membuat prototip UAV tapi kan harus diuji > dulu di lapangan sebelum dapat diproduksi secara massal. Saya setuju bahwa > di masa yang akan datang lebih baik semua alutista tentara kita diproduksi > sendiri seperti halnya senapan, meriam,peluru kendali dan peluru biasa yang > sekarang sudah dapat diproduksi sendiri. Beberapa jenis kapal patroli cepat > juga sudah bisa dibuat di dalam negeri. > Khusus mengenai UAV ini harus diakui bahwa buatan Israel lebih unggul > dibanding yang buatan AS meskipun yang pertama mengembangkan UAV adalah AS > untuk perang Vietnam. Juga buatan Israel lebih murah. Dalam perang melawan > pasukan tank Syria keunggulan UAV Israel ini diakui oleh AS. Kini AS > mengembangkan UAV yang mampu terbang lama (satu sudah dicoba terbang dari > Kalifornia ke Australia tanpa mengisi bahan bakar di jalan) dan juga dibuat > yang tidak terdeteksi radar (stealth technology). > Soal hubungan dagang dengan Israel saya kira tidak perlu menjadi masalah > besar. Mesir, Maroko dan Turki bahkan menjalin hubungan diplomatik. > Beberapa negara Timur Tengah sudah berdagang dengan Israel. Mengapa umat > Islam Indonesia tidak meributkan hal itu? > Selama ini beberapa peziarah dari Indonesia juga pergi ke Yerusalem, baik > yang Islam maupun yang Keristen. > So what, gitu loh. > KM > > -------Original Message------- > > From: ppiindia@yahoogroups.com > Date: 10/10/06 09:00:20 > To: ppiindia@yahoogroups.com > Subject: [ppiindia] Re: Menhan: Soal Pesawat dari Israel ==>napa ga make > buatan sendiri?? > > Mungkin krn pak Menhan Lulusan UI jd kurang informasi teknologi dari > reken-rekan yang di ITB, karena menurut budi rahardjo di ITB sudah > dikembangkan UAV. Kenapa tidak menjajaki dulu produk dalam negeri, > kalo nanti masih kurang memuaskan kan bisa diperbaiki dan > dikembangkan sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Kalo semuanya musti > impor sedangkan didalam negeri tersedia, kapan produk INDO bisa > mendunia??? > Artikel yg saya ambil dr blogg > http://rahard.wordpress.com/2006/09/30/impor-uav-dari-israel/ > > Baru saja saya membaca sebuah berita di Koran Tempo mengenai > keinginan Indonesia untuk membeli Unmanned Aerial Vehicles (UAV) > dari Israel. Wah? Ini cukup mengherankan bagi saya karena saya > mengetahui ada beberapa penelitian di ITB yang telah berhasil > menghasilkan UAV ini. Sedikitnya ada dua kelompok di kampus yang > telah berhasil mengembangkan UAV ini. (Saya sudah melihat presentasi > mereka.) > UAV ini akan digunakan dalam kegiatan intelijen / militer (TNI) > sehingga sifatnya sangat rahasia dan stragegis. Bukankah untuk hal- > hal yang strategis seperti ini sebaiknya kita kembangkan di dalam > negeri sendiri? Kita dapat melakukannya! Kita wajib melakukannya. > Ini negara kita yang harus kita lindungi bersama-sama. > > Pertanyaannya adalah: > Mengapa membeli UAV dari luar negeri? Toh kita bisa membuat sendiri. > Kalaupun membeli, mengapa membeli dari Israel? Ingat, kita tidak > memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Ya saya paham bahwa > tingkat teknologi yang dikembangkan oleh Israel memang sangat maju > (tinggi). Tapi ini masalah strategis. > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ananto <pratikno.ananto@> wrote: > > > > ......"Selama ini kita juga berhubungan dengan negara tanpa agama > seperti > > Rusia dan Cina. Harusnya FPI juga melarang, paling sedikit Israel > > adalah negara yang punya agama," tutur Juwono.(ahm) > > > > AP: > > menhan mengutip omongannya GD tuh... :-p statement itu kan yang > jadi alasan > > utama GD dalam membuka hubungan dagang dengan Israel... :)) > > > > salam, > > ananto > > > > > > On 10/9/06, RM Danardono HADINOTO <rm_danardono@> wrote: > > > > > > *** dasar FPI.. ha ha ha > > > > > > > > > > > > Menhan: Demo FPI Soal Pesawat dari Israel Tidak Tepat > > > Kris Fathoni W - detikcom > > > > > > Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) memerotes rencana Dephan > membeli > > > pesawat tanpa awak dan siskomsat dari Israel. Namun, protes > tersebut > > > dinilai tidak tepat. Sebab pengelola terbesar dalam rencana > > > pembelian pesawat tersebut adalah Filipina, bukan Israel. > > > > > > "Sekarang ini tidak ada satupun alutsista termasuk radar atau > > > pesawat tanpa awak yang murni dari satu negara," kata Menteri > > > Pertahanan Juwono Sudarsono, usai acara buka puasa di Komplek > > > Perumahan Menteri, Widya Chandra, Jl Gatot Soebroto, Jakarta, > Senin > > > (9/10/2006). > > > > > > Juwono juga mempertanyakan konsistensi FPI dalam melakukan protes > > > tersebut. Karena dia menilai, saat ini telah banyak unsur Yahudi > > > yang berada di Indonesia. > > > > > > "Uang dari orang-orang Yahudi banyak beredar dalam berbagai > bentuk. > > > Antara lain patungan antara AS dengan Yahudi, Kanada dengan > Yahudi, > > > bahkan India dengan Yahudi," jelas Juwono. > > > > > > Selain itu Juwono juga menambahkan, kalau Indonesia telah > melakukan > > > kerjasama dengan negara-negara yang terdiri dari orang Yahudi > > > ataupun memiliki pengaruh dari Yahudi sejak tahun 1968. > > > > > > "Selama ini kita juga berhubungan dengan negara tanpa agama > seperti > > > Rusia dan Cina. Harusnya FPI juga melarang, paling sedikit Israel > > > adalah negara yang punya agama," tutur Juwono.(ahm) > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > ********************************************************************* > ****** > > > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju > Indonesia > > > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. > > > http://groups.yahoo.com/group/ppiindia > > > > > > > ********************************************************************* > ****** > > > > __________________________________________________________ > _____ > > > Mohon Perhatian: > > > > > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg > otokritik) > > > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan > dikomentari. > > > 3. Reading only, http://dear.to/ppi > > > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > > > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > > > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/