Mas Irwan,
   
  Saya berpikir justru kita semua harus mengembalikan sesuatunya kepada-Nya. 
Arti "iman' sesungguhnya merupakan spirit dan semangat hidup dalam 
bimbingan-Nya. Iman tidak hanya membuat kita sabar,ikhlas menerima keadaan yang 
menimpa,namun juga dilambari dengan usaha maksimal ke arah yang lebih baik. 
Arti Iman juga menjangkau ke pihak-pihak yang mungkin saat ini menjadi penguasa 
(ulul amri) sehingga kerendah hatian,kepekaan sosial,juga perhatian kepada 
rakyatnya bisa maksimal dia perjuangkan.
  Jadi ungkapan saya,sejujurnya saya sampaikan selain kepada saudara-saudara 
kita rakyat Indonesia yang berada dalam kesusahan/kemiskinan, juga saya tujukan 
pula kepada para pemimpin bangsa dan para wakil rakyat untuk melongok kedalam 
diri, apakah sudah beriman atau belum?Kalau sudah,bagaimana implementasinya 
dilapangan?
   
  Wassalam,
  Ahmad

irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Saya bukan bermaksud mengomentari isi-nya..
Tapi membawa" ajaran mulia agama seperti, sabar, ridho dsb, kepada publik
di saat terjadinya kezhaliman, hanya akan membenarkan kritik/sindiran
Nietzhe(?)..
bahwa 'Tuhan telah mati'..

AFAIK, kalimat tersebut merupakan sindiran bahwa Tuhan telah (seolah-olah)
dijadikan sebagai beking-an pihak tertentu.. dalam meredam ketidakpuasan
publik atas tekanan penguasa yang zhalim (dan para penjahat)..

Balik lagi dah ke 'klaim dan seolah-olah'..
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 10/11/06, Al-Badruuni Enterprise <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Andaikan setiap insan di Indonesia menghadapi kemiskinan dan masalah
> kehidupan dengan kuatnya iman kepada Allah SWT, insya allah menghadirkan
> keridhaan Allah SWT.
>
> Amien.
>
> Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]<satrioarismunandar%40yahoo.com>>
> wrote:
> (dari milis Jurnalisme)
>
> "Di Kabupaten Ciamis, misalnya, anggaran 2004 untuk
> penanganan gizi
> buruk hanya Rp 10 juta, sementara jamuan makan
> pemerintah Rp 4 miliar
> lebih," kata Dati.
>
> Di Kota Yogyakarta, anggaran 2004 untuk pemberdayaan
> perempuan hanya
> Rp 40,616 juta, sementara anggaran dana purnatugas
> DPRD Rp 98 juta per
> orang. Di Kabupaten Subang, bantuan ibu hamil risiko
> tinggi keluarga
> miskin 2004 hanya Rp 10 juta, sementara anggaran
> perjalanan dinas DPRD
> Rp 2,3 miliar.
>
> Di Kulon Progo, anggaran untuk posyandu anak balita
> 2004 hanya Rp 4
> juta, sementara anggaran pembangunan dermaga Rp 135
> miliar. Di
> Provinsi Yogyakarta tahun 2001, anggaran pemberdayaan
> perempuan Rp 0,
> sementara anggaran belanja DPRD Rp 9,7 miliar.
>
> http://www.kompas. com/
>
> Terlalu Sakit Hati Menjadi Orang Miskin
> Mahalnya Sehat ...
>
> Orang-orang di kolong jembatan tol paham betul bahwa
> sehat itu
> benar-benar mahal. Karena itu, Sudarto mencanangkan
> orang miskin di
> kolong jembatan tol dilarang sakit karena kalau sakit
> persoalannya tak
> hanya ketiadaan uang, tetapi juga bisa merembet pada
> pertanyaan
> legalitas kependudukan mereka.
>
> Orang-orang terpinggirkan memang lebih rentan sakit,
> tetapi mereka
> punya persepsi lain soal sakit.
>
> Kami sempat datang ke pengobatan gratis di kampung,
> tetapi begitu
> petugas tahu kami orang kolong tol yang ilegal, kami
> ditolak dengan
> alasan obat-obatan habis. Sejak itu kami bertekad
> mengusahakan
> kesehatan kami sendiri," kata Sudarto, penghuni
> sekaligus pemimpin
> komunitas (community leader) warga kolong jembatan Tol
> Rawa Bebek,
> Penjaringan, Jakarta Utara.
>

[Non-text portions of this message have been removed]



         

                
---------------------------------
Get your email and more, right on the  new Yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke