terima kasih atas koreksiannya, kenapa mas memaksa saya melakukan sesuatu yang 
saya tidak pahami dan yakini? Jika saya melakukan yang tidak saya pahami dan 
yakini maka akan dosa.

Bagaimana mas akan mengkritik orang yang menginginkan syariat islam, sedangkan 
mas sendiri maaf, sekali lagi maaf, tidak memahami konsep syariat islam yang 
dipahami orang yang menginginkannya?





Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                  
 1. saya koreksi lagi ya.
 sangsi = ragu
 sanksi = hukuman
 
 2. logikanya aneh. segala pelanggaran syariat sekarang tak bisa dilaksanakan
 hukumnya karena sang kalifah belum ada?
 
 maka berbahagialah para koruptor. korupsilah sebanyak-banyaknya.
 bergembiralah wahai perampok, pemerkosa, pembunuh karena
 anda tak bakal dihukum menurut syariatnya aris.
 
 3. hudud (hukuman) di dunia dalam syariat kan sebetulnya untuk menggantikan
 hukuman di akhirat. jadi bagaimana cara menebus hukuman di akhirat karena
 aris tak berani jihad melawan bush karena kalifahnya belum turun ke mayapada?
 
 At 02:27 PM 11/15/2006, you wrote:
 
 >Mas kan juga muslim harusnya sudah tahu dong hukumnya.
 >
 >Ngetes lagi ya.. pertama siapa yang berkewajiban melaksanakan sistem 
 >sangsi (hudud) dalam Islam untuk GWB - GWB sudah masuk sebagai Kafir 
 >Harbi fi'lan, maka GWB dihukumi sesuai dengan pengaturan kafir harbi' fi'lan-?
 >
 >Ya, tentu saja, pemerintah dong mas ^_^ . Dan hukumannya akan sah 
 >kalau yang melakukan khalifah.. Sekarang khilafahnya belum ada, jadi 
 >kita berjuang dulu mendirikan khilafah. Kapan berhasilnya? hanya 
 >Allah yang tahu, kita sebagai manusia hanya usaha.
 >
 >Walau khalifah yang layak menjatuhi hudud, namun sebagai seorang 
 >muslim yang baik, seharusnya SBY tidak berteman dengan GWB.^_^
 >
 >Toh hampir dimana GWB datang, banyak aksi menolak BUsh, termasuk India juga.
 >
 >Dalam Islam yang saya pahami, baik individu, golongan (masyarakat) 
 >dan negara punya tugas dan kewajiban masing-masing.
 >
 >Dan kewajiban seluruh umat Muslim untuk beramar ma;ruf nahi mungkar, 
 >menasehati dan mengoreksi pemerintah jika melakukan kesalahan. Aksi 
 >merupakan salah satu caranya...
 >
 >Didenger atau mau kagak yang penting sudah beramar ma;ruf, kewajiban 
 >telah gugur, daripada nolak diem-diem, dongkol dalam hati, mana ada 
 >yang tahu dan bisa berpeluang mengubah kesalahan?
 >
 >Kalau tugas negara diambil alih individu atau aris misalnya atau 
 >sebuah gerakan Islam atau golongan maka apa yang terjadi? he he he, 
 >pasti saya disebut golongan yang suka kekerasan atau preman 
 >berjubah.. ya ndak mas Dede^_^, selanjutnya saya terjerat pasal UU 
 >terorisme deh. Masuk perangkap deh.
 >
 >Dan Tempo bakalan dapet berita asyik deh.... curang tuh!
 >
 
 
     
                       


Bila lidah kelu, tulisan menjadi perlu
Pena lebih tajam dari pedang
Tinta seorang  berilmu lebih mulia dari darah seorang syahid


  pustaka tani 
  nuraulia

 
---------------------------------
Sponsored Link

$420,000 Mortgage for $1,399/month -   Think You Pay Too Much For Your 
Mortgage? Find Out!

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to