Saya sepakat bahwa poligami tidak mungkin dihapuskan sama seperti kejahatan
atau
kemiskinan.. itu fakta..
Sekali lagi, mungkin ada yang bisa kasih jawaban: dari mana angka 1 banding
3 atau 4..
seoalnya itu angka keramat bagi para penganjur/pelaku(?) poligami.. :-p

Mungkin kita perlu sepakati dulu bahwa yang banyak dibahas belakangan ini
adalah
jangan sampai agama menjadi tameng 'nafsu seksual' semata.
Kalau memang doyan kawin atau hatinya bergetar tatkala melihat cewek cantik,
gak usah
bawa" ayat qur-an atau klaim sunnah Nabi segala.. Bilang saja.. enak gila..
titik.. :-P

Kalau ayat qur-an sudah diobral untuk kepentingan perut dan di bawah perut..
yang terjadi
adalah merosotnya 'nilai Alqur-an' sendiri.. Ini berlaku untuk semua orang
atau ekstrim..
baik ekstrim (yang disebut) fundies maupun ekstrim (yang mengaku) liberal..
:-)

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 12/8/06, Donald Use Taralia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Peris! Sebuah komen yg cerdas.
>
> Nampaknya warga negara republik tulalit ini masih suka bergunjing
> soal poligami? Pada sok tau semuanya! Mau nikah monogami kek, mau
> nikah poligami kek, itu pilihan manajemen keluarga seseorang yg
> tidak melanggar aturan/norma agama yang dianutnya. Dan kita tak
> berhak ikut campur, ribut, apalagi kalo sampai memfitnah.
>
> Kalo seseorang punya istri kemudian berselingkuh bin zinah, itu
> jelas melanggar aturan/norma sebagemana pernah dilakukan oleh salah
> seorang mantan presiden negara adidaya dulu yg hampir di-
> impeachment. Ingat kasus 'le whisky'? Heheheheh ....
>
> Tapi, setelah presiden itu membuat klarifikasi, ternyata ngga jadi
> di-impeach, karena warganya sadar bahwa itu persoalan keluarga sang
> presiden dan beliau sudah meminta maaf secara gentleman.
>
> Nah warga republik tulalit ini kenapa mesti ribut kalo ada orang yg
> pilih nikah poligami? Itu yg melanggar aturan/norma dan minta maaf
> saja ngga diributin, kenapa yg ngga melanggar aturan/norma agama
> diributin? Tobat dech! Buang-buang waktu tau!
>
> DT
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com <ppiindia%40yahoogroups.com>, IrwanK
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Dari milis lain:
> >
> > "..
> > From: y
> > Sent: Thursday, December 07, 2006 3:18 AM
> > Subject: Re: Women's Power : Boikot MQ-
> >
> > Wahai Saudaraku jadilah insan yang berpikir LOGIS, DINAMIS,
> SOLUTIF,...
> > saya heran kok prouduk MQ yang jadi sasaran pemboikotan...adakah
> urusan
> > pribadi bisa dicampur
> > adukkan dengan bisnis
> > kira2 menurut anda semua(yang memboikot) kesalahan apa yang
> menjadi landasan
> > utama pemboikotan
> > produk2 MQ...apakah alasan bahwa Aa Gym telah berpoligami...
> > saya rasa kalau itu titik permasalahannya.mengkin terlalu naif
> ya...
> > saya mau tanya....apakah perbuatan Aa Gym berpoligami itu
> salah,adakah
> > dalil2 yang menyatakan org
> > yang berpoligami itu salah atau dosa.
> > apakah perbuatan Nabi Muhammad Saw. yang mengawini 3 wanita itu
> > salah.atauapakah kalian juga
> > ingin menyalahkan Nabi..adakah kalian juga ingin memboikot risalah
> Nabi
> > Muhammad Saw. gara2 nabi
> > telah berpoligami..atau poligami itu adalah salah.
> > Atau mungkin alasan pemboikotan karena adanya rasa pelecehan pada
> pihak
> > wanita...seharusnya para
> > wanita bersyukur kalau sang lelaki mau berpoligami...
> > apakah anda tahu jumlah penduduk dunia khususnya indonesia. berapa
> jumlah
> > laki dan perempuan...?
> > 1 : 3 meeeeen. kalau seandainya poligami tidak di perbolehkan mau
> di
> > kemanakan 2 dari 3 wanita didunia ini...apakah mereka ingin
> menjadi perawan
> > se umur hidup...kalian mau...?
> > oleh sebab itu sekali lagi marilah kita sama berpikir secara
> LOGIS, DINAMIS,
> > SOLUTIF.. jangan hanya menuruti hawa nafsu...karena ingat 2/3 dari
> nafsu itu
> > selalu saja menjurumuskan kita ke tempat2 yg kurang baik...
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to