Bukankah justru sebaiknya umat Islam melakukan introspeksi mendalam mengenai 
tafsir Al-Quran selama ini dalam konteks keadilan, yang selama ini tertutup 
karena dominasi mazhab arus utama terhadap ilmu Fiqh? 
 
  1. Menentang pemberlakuan syari'ah Islam?
     Mengapa tidak, jika syariat islam digunakan sekelompok orang yang 
mengatasnamakan umat islam untuk menindas manusia lain hanya karena perbedaan 
jenis kelamin.
 2. Menentang kewajiban berjilbab sementara disaat yang sama mereka tidak 
membela hak wanita yang berjilbab namun dikucilkan di sekolah mau pun di 
kantor2?
 Apakah kita umat islam sendiri melakukan pembelaan terhadap hak perempuan yang 
berjilbab dari diskriminasi di sekolah maupun di kantor? Sementara jutaan 
perempuan (baik berjilbab maupun tidak) setiap harinya mengalami perlakuan 
diskriminatif menyangkut akses terhadap pendidikan, hak-hak ekonomi, dan rentan 
terhadap pelecehan seksual maupun kekerasan rumah tangga.
  3. Menentang hukum waris yang memberlakukan pembagian 2 untuk pria dan 1 
untuk wanita [An Nisaa:11]? 
 Hukum waris ditetapkan untuk mencegah perselisihan akibat perebutan hak waris. 
Dalam konteks kekinian dimana ketergantungan ekonomi kepada suami membuat 
perempuan rentan terhadap kekerasan, dimana akses pendidikan kepada perempuan 
masih dibatasi di banyak tempat karena faktor ekonomi, apakah kita masih tega 
dengan pembagian dua banding satu?
  4. Menentang poligami [An Nisaa:3]? 
 Islam membatasi poligami dengan jumlah maksimal untuk melindungi perempuan 
dari ketidakadilan. Sebagaimana Islam menganjurkan untuk memerdekaan budak 
untuk menuju masyarakat tanpa perbudakan, pembatasan poligami seharusnya dapat 
juga ditafsirkan untuk menuju perkawinan monogami yang secara psikis maupun 
ekonomi lebih adil terhadap kaum perempuan.
 
 Namun apakah semua itu bisa menjadi pemikiran yang dipertimbangkan sebagai 
dasar bagi penafsiran baru yang lebih adil dan manusiawi, sementara mazhab 
telah menjadi kitab suci dan ilmu fiqh menjadi harga mati. Saya sangat meyakini 
bahwa islam adalah rahmatan lil aalamiin, bukan sekedar rahmat bagi manusia, 
apalagi lebih sempit lagi, rahmat bagi kaum laki-laki.
 Wassalam.
 
---------------------------------
 Get your own web address.
 Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke