>X-Original-To: [EMAIL PROTECTED] >Delivered-To: [EMAIL PROTECTED] >Comment: DomainKeys? See http://antispam.yahoo.com/domainkeys >DomainKey-Signature: a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws; s=lima; d=yahoogroups.com; > >b=szvjaF5pRoJosBgs0thzDpO1VwPjaxgrhebuGoylW7DY9w7Cv3camMKhaIHUScjTfG36WJ0W04RHukRxY7dW7JbHJYDqt8r0FEMrSO9BSP3mCkjC0t9eH3xUGezAs9Zb; >X-Yahoo-Newman-Id: 3215336-m2411 >X-Sender: [EMAIL PROTECTED] >X-Apparently-To: [EMAIL PROTECTED] >X-YMail-OSG: >ThNCiowVM1kOiX0lbAp6JVhLGIR3RSVFl6WDAIuSDfqgH8vmIQqAUo9XOO2PUQZZCDdkztzHWNw_wBRdGg5KSF9n3ZJ6nAI.qGbGSi2GqNG.tecuZ7x1v4IgoQI.nQ-- >X-Mailer: YahooMailRC/478 YahooMailWebService/0.7.41.10 >To: [EMAIL PROTECTED], AJI INDONESIA <[EMAIL PROTECTED]> >X-Originating-IP: 68.142.206.161 >X-eGroups-Msg-Info: 1:0:0:0 >From: ging ginanjar <[EMAIL PROTECTED]> >Sender: [EMAIL PROTECTED] >Mailing-List: list [EMAIL PROTECTED]; >contact [EMAIL PROTECTED] >Delivered-To: mailing list [EMAIL PROTECTED] >List-Id: <ajisaja.yahoogroups.com> >List-Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]> >Date: Mon, 23 Apr 2007 15:44:03 -0700 (PDT) >Subject: [ajisaja] Terjemahan Quran Baru >Reply-To: [EMAIL PROTECTED] >X-Yahoo-Newman-Property: groups-email-tradt > >Dari rubrik Agama majalah Tempo: >(dulu kita diskusikan selintas perkara tafsir tentang pemukulan isteri) > >Ketimbang Dansa 4:34 > >Seorang perempuan Iran-Amerika membuat >terjemahan kontroversial atas beberapa ayat >Al-Quran. Lebih ramah terhadap perempuan. > >Laleh Bakhtiar tadinya cuma dikenal sebagai >psikolog. Ia juga mengajar di University of New >Mexico, Amerika Serikat. Perempuan keturunan >Iran ini kemudian mempelajari bahasa Arab klasik >selama tiga tahun. Hasilnya? Awal bulan ini ia >menerbitkan The Sublime Quran, terjemahan Al-Quran dalam bahasa Inggris. > >The Sublime mengejutkan banyak orang karena >memuat sejumlah arti baru pada beberapa ayat >Quran. Perempuan 68 tahun ini, misalnya, >menanggalkan kata infidel dan disbeliever >(ingkar) untuk menerjemahkan kafir. Ia memilih >ones who are ungrateful (mereka yang tidak >bersyukur). Kata Allah digantinya dengan God. >Dia juga menyebut Jesus untuk Nabi Isa dan Mary >untuk Maryam. Agar lebih mudah dipahami pembaca berbahasa Inggris, ujarnya. > >Terjemahan yang paling banyak dipersoalkan ada >pada Surat 4:34 atau Surat An-Nisaa ayat 34. Dia >menerjemahkan adhribuu hunna menjadi to go away >from them (pergi dari mereka). Ayat itu >lengkapnya ia terjemahkan: Bagi mereka >(wanita/istri) yang kamu takutkan tidak taat, >peringatkanlah, pisahkan mereka di tempat tidur, >dan kemudian tinggalkanlah mereka. Masalahnya, >hampir semua terjemahan Al-Quran, termasuk >terbitan Departemen Agama Indonesia, mengartikan >kata itu menjadi to beat them (pukullah mereka). > >Laleh mengajukan tiga alasan atas terjemahan >yang dipandang nyeleneh itu. Tuhan yang saya >cintai tidak akan mengatakan seorang suami boleh >memukul istrinya. Nabi Muhammad juga tidak >pernah melakukan itu sepanjang hi-dupnya. Jadi >dari mana kesalahpahaman itu? katanya. Alasan >kedua, ada 25 arti kata idhrib atau adhribuu. >Kenapa harus memilih memukul? Yang ketiga, >penerjemahan memukul tidak konsisten dengan arti >Surat Al-Baqarah ayat 231 soal perceraian. > >Terjemahan seperti itu, kata Khaled Abou >el-Fadl, profesor hukum Islam di University of >California, Los Angeles, terjadi karena >kemampuan Laleh me-nerjemahkan teks bahasa Arab >jauh dari memadai. Belajar bahasa Arab klasik >tiga tahun belum cukup, katanya. > >Seperti Khaled, guru besar ilmu Al-Quran di >Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, >Roem Rowi, mengatakan penerjemahan Laleh tidak >tepat. Saya belum pernah mendengar ada yang >mengartikan idhrib menjadi meninggalkan, katanya. > >Roem menduga Laleh memilih penggunaan kata >tersebut untuk menghapus citra kekerasan pada >Islam. Tapi tidak lantas mengartikan lain, >karena arti-nya memang memukul. Roem >menyebutkanseperti disitir juga dalam tafsir >tim Universitas Islam Indonesiamemukul pada >ayat ini cuma hukuman psikologis, bukan hukuman >untuk menyakiti istri. Bentuknya pukulan ringan >yang tidak meninggalkan bekas dan tidak boleh diarahkan ke muka. > >Namun Laleh tak sendirian. Siham Serry, profesor >bahasa Arab di Universitas Amerika di Kairo, >menerjemahkan idhrib sebagai to push away, yang >mirip kendati sedikit berbeda dengan to go away >yang digunakan Laleh. Reza Aslan, penulis buku >No god but God, bahkan menerjemahkannya sebagai >go to bed with them (when they are willing). > >Kata idhrib, menurut guru besar Universitas >Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Siti Musdah >Mulia, malah bukan hanya punya 25 arti, >melainkan 48 makna. Salah satunya berhubungan >badan. Kenapa para mufasir memilih arti >memukul? katanya. Musdah menduga tafsir seperti >itu terkait dengan budaya patriarki. Maklum, >sebagian besar mufasir adalah laki-laki. > >Dia juga mengkritik metode tafsir konvensional >tahlili yang mengartikan ayat per ayat tanpa >melihat konteks dan kaitannya dengan ayat-ayat >lain. Setiap penafsiran Al-Quran, menurut dia, >mestinya meng-acu pada biografi Nabi Muhammad. >Rasul itu begitu lembut kepada perempuan, tidak >pernah sekali pun menghardik istrinya, apalagi sampai memukul, katanya. > >Memberi makna kata memukul sebagai hukuman >psikologis, menurut penulis dan feminis Amerika, >Asra Nomani, pun cuma upaya berdansa dengan >ayat. Nomani punya segepok contoh jenaka ihwal >dansa seperti itu. Salah satunya pengalaman >mendengar ceramah Syekh Yusuf Estes di West >Virginia University tentang istri yang tidak >patuh dengan menyitir Surat 4:34 yang dia tulis di Washingtonpost.com. > >Penceramah muslim Amerika itu menyarankan, >pertama, Peringatkan mereka. Kedua, >Tinggalkan tempat tidur. Dan akhirnya, >Gulunglah kertas koran dan pukul mereka. >Setelah menyimak ceramah itu, Nomani langsung >menegur Estes dan bertanya apakah ia pernah >menggulung koran dan memukulkan pada istrinya. >Estes menjawab, Saya menikahi seorang perempuan >Texas. Kamu tahu apa yang akan dilakukannya bila saya memukulnya? > >Tak cuma di Amerika, di Indonesia pun pelaku >kekerasan dalam rumah tangga bisa-bisa masuk >bui. Tentu saja bukan karena itu Laleh >menerjemahkan idhrib berbeda dengan yang lain. > >Sapto Pradityo (Chicago Tribune, Washingtonpost.com, SublimeQuran.org) > >__________________________________________________ >Do You Yahoo!? >Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around >http://mail.yahoo.com > >[Non-text portions of this message have been removed] > > > >** Mohon dengan sangat untuk tidak memforward >messages di mailing list ajisaja ini, terutama >messages yang merupakan diskusi internal AJI >sebagai organisasi. Forward message hanya >diperkenankan dengan mendapat persetujuan dari >sidang mailing list ini. Juga, untuk TIDAK >MENGIRIMKAN ATTACHMENT apapun.Terimakasih** >Yahoo! Groups Links > > >