*
http://www.antara.co.id/arc/2007/4/23/dewan-rempah-indonesia-akan-dideklarasikan/
*<http://www.antara.co.id/arc/2007/4/23/dewan-rempah-indonesia-akan-dideklarasikan/>
**
*Dewan Rempah Indonesia Akan Dideklarasikan*
**
*Jakarta (ANTARA News) - Dewan Rempah Indonesia (DRI) yang bertujuan untuk
mengembangkan agribisnis rempah Indonesia, direncanakan akan dideklarasikan
pada 21 Mei 2007 di Auditorium Departemen Pertanian, Jakarta.
*
"Gagasan pembentukan DRI adalah karena keprihatinan akan semakin terpuruknya
komoditas rempah Indonesia. Hal tersebut juga merupakan salah satu keputusan
hasil Kongres III Mari (Masyarakat Rempah Indonesia) pada Agustus 2006,"
kata Ketua Umum Mari, Suhirman Muljodihardjo dalam konsultasi publik tentang
Pembentukan Dewan Rempah Indonesia di Departemen Pertanian di Jakarta,
Senin.

Ia mengungkapkan, Mari sebagai *vocal point* dalam hal ini telah
berkonsultasi dengan berbagai pihak, yaitu Menteri Pertanian (Mentan),
Dirjen Perkebunan, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Dirjen
Hortikultura, Dirjen Hubungan Luar Negeri Departemen Perdagangan, dan
sejumlah pelaku agribisnis rempah.

Hasil konsultasi dengan Mentan Anton Supriyantono menghasilkan kesepakatan
bahwa dewan komoditas dibentuk per komoditas dan yang membentuk adalah para
pelaku agribisnis komoditas yang terkait. Sedangkan pemerintah akan
memfasilitasi pada sekitar dua tahun pertama berupa fasilitas kantor dan
pembiayaan operasional atau sekretariat.

"Dewan komoditas yang sudah dideklarasikan adalah Dewan Minyak Kelapa Sawit
Indonesia pada Desember 2006, dan Dewan Teh Indonesia pada 19 April 2007.
Sementara yang masih dalam proses pembentukan selain Dewan Rempah Indonesia
antara lain Dewan Kakao Indonesia," ujar Suhirman.

Ia memaparkan, rempah merupakan komoditas strategis karena dilihat dari
nilai ekspor, rempah adalah nomor lima setelah kelapa sawit, karet, kopi,
dan kakao. Sedangkan dilihat dari pemasukan cukai, rempah adalah nomor satu.

Selain itu, lanjut Suhirman, berdasarkan penyerapan tenaga kerja, dari
industri hulu dan hilir, agribisnis rempah berpotensi untuk menyerap lebih
dari 15 juta pekerja.

Mengenai manfaat DRI, ia mengemukakan bahwa lembaga tersebut dibentuk untuk
mensinergikan kepentingan seluruh pelaku agribisnis rempah, memberi masukan
kepada pemerintah, membantu memecahkan permasalahan anggotanya, dan menjadi
sumber informasi dalam agribisnis rempah.

"Untuk organisasi yang sudah ada seperti gabungan perusahaan, asosiasi
eksportir, asosiasi petani, induk koperasi, dan Mari akan dibiarkan tetap
eksis. Bahkan, DRI berkewajiban membantu organisasi-organisasi tersebut agar
dapat semakin berkembang," katanya.(*)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke