Maksudnya 'kan untuk maju ke depan (bukan ke samping atau ke belakang) perlu 
menoleh ke belakang agar lebih berhati-hati. 

Apabila sudah menyadari amburadulnya Bangsa, Negara dan Pemerintahan Republik 
mbok ya berusaha mengajak yang lain yang juga sudah menyadari untuk berembug 
menyimpulkan pengalaman masa lalu (di sini perlunya mengetahui 
sejarah-history). Kemudian memperhatikan masa sekarang (al-dun-ya) dan 
menganalisisnya sedemikian rupa (tentu menurut ilmu-ilmu tercanggih) kemudian 
menemukan perspektif masa depan (al-ahirat). Sesudahnya harus ditetapkan 
ancar-ancar yang hendak dicapai dan mungkin untuk dicapai (realistis). Mencari 
sahabat-sahabat yang sudah sadar yang bersedia mendukung tujuan ideal tadi. 
Kemudian membuat suatu perjanjian kesepakatan dengan akte notarial (agar yang 
menghianati perjanjian dapat dituntut untuk diadili dan mengganti kerugian). 
Selanjutnya fikirkan suatu programa strategis dan taktis yang masuk akal, logis 
dan dialektis Islami dapat dilaksanakan dalam mencapai tujuan yang sudah 
disepakati sebagi suatu kebersamaan.

Dalam langkah selanjutnya harus selalu dipantau polah laku para pelaksana 
program dan programnya itu sendiri agar dapat mengatasi kelemahan dan menemukan 
persesuaian dengan realitas mandiri yang melingkupi subyek-subyek pelaksana 
ideal. Sehingga di dalam pelaksanaan program kehidupan itu selalu mungkin 
dilakukan pembetulan, pelurusan dan pemeliharaan perangkat dan aparat pelaksana 
serta program itu sendiri selalu mungkin direnovasi, diinovasi, sesuai dengan 
sitkon obyektif yang tidak pernah membeku.

Sadarilah bahwa Al-Dinu al-Islam itu adalah Jalan Hidup bagi manusia di bumi 
yang paling sesuai. Dia bukan suatu doktrin yang mebeku dan mandeg. Dia 
mengalir terus dan selalu menyempurnakan diri sebab dia adalah hukum Allah swt 
yang sudah ditetapkan dan tidak akan berubah. Tidak berubah dalam konteks dia 
adalah hukum Allah swt yang berlaku bagi alam semesta seisinya termasuk 
masyarakat manusia dan manusia secara individual yang telah ditetapkan. Jadi 
problema pelaksanaan dan terlaksananya Al-Dinu al-Islam tidak terletak kepada 
diri kita. Kita atau manusia menyetujui atau tidak menyetujuinya, Al-Dinu 
al-Islam sudah berlangsung dan mengembangkan dirinya semenjak kehendak "Kun" 
ditetapkan terhadap alam semesta seisinya. 

Dari itu sudah jelas wela-wela bahwa arah gerak dan gerak seluruh alam semesta 
ini HANYA mengikuti polabiru yang oleh Allah swt dinamakan Al-Dinu al-Islam. 
Demikian pula arah gerak republik yang kita hawatirkan itu juga sudah pasti ke 
sana (kita setuju atau tidak setuju). Jika kita tak setuju dan melawan pasti 
kita sendiri yang akan rugi dan lumat, namun kita juga tidak dapat memaksa 
supaya segera saja seperti yang diinginkan oleh para penempuh dan penggagas 
jalan pintas yang tidak memiliki kesabaran. Untuk realitas mandiri ini kita 
perlu merubah diri sendiri agar dapat sesuai dengan trend pokok polabiru 
ilahiyah tersebut. Berani tidak? untuk berubah diri? Jika berani maka kita akan 
dapat menikmati suasana jannah, sekalipun di periferi saja. Dan sudah tentu 
Alhamdulillahirobbi al-'alamiin.

Wassalam,
A.M
  ----- Original Message ----- 
  From: Mas Bagong 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 03, 2007 5:28 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: beberapa artikel ttg wanita jepang - buat aris


  Lha inggih, kedah empiris plus kedah benar-benar history bukan his-story,
  nanti malah bablas angine...
  Tapi satu hal, sejarah ini mau diapa-apain ya tetap menjadi cerita yang
  dibawa angin nan lalu...
  Yang penting khan ke depan republik ini mau di bawah kemana?
  Majapahit memang besar, tetapi, toh itu tinggal kenangan, yang pasti
  republik ini ibarat kapal titanic yang berjalan dengan cepat namun kontrol
  haluan nggak jelas, padahal iceberg-nya nampak wela-wela di depan mata...
  Utang numpuk, melebihi kemampuan republik untuk mbayar...
  SDM remuk redam, tidak mampu bersaing, jangankan dengan londo amrik,
  ostrali, ato enggris, wong ama anak buahnya paman ho, aja nggak sanggup...
  Hukum nggak jelas, mana yang salah mana yang benar juga sudah dibolak-baik
  kaya mbako campur...
  Disparitas kaya miskin makin jauh... ya tho? kaum kabir menguasai kursi
  kekuasaan baik di legislasi maupun di eksekutif di dukung
  kiai-pendeta-pastor yang telah entah dimana lagi idealisme-nya, rahmatan lil
  alamin hanya menjadi slogan... kasih tuhan di muka bumi hanyalah sepenggal
  kalimat di bait kidung pujian...
  kaum marhaen? kaum proletar? di pinggir jalan...
  DG

  On 5/2/07, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Juntrungannya mungkin jelas mas, hanya kita yang bingung menafsirkan
  > mau kemana.. ha ha ha
  >
  > Metani zaman kepengker inggih Ok mas, namung sampun ngantos
  > ngarang...coro ilmiah-ipun: kedah empiris..
  >
  > DH
  >
  > --- In ppiindia@yahoogroups.com <ppiindia%40yahoogroups.com>, "Mas Bagong"
  > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > >
  > > Lha nggih niku lho Mbah...
  > > Wong jaman sekarang aja dipikir bikin mbulet otak kita, kok malah
  > sibuk
  > > metani masa lalu...
  > > Sudahlah yang lalu biarkan berlalu... Nah sekarang mikir republik
  > BBM (baca
  > > = bener-bener mawut) ini yang nggak kunjung selesai masalahnya...
  > > Mulai dari menteri yang nggak jelas, sampai presiden yang juga
  > nggak jelas
  > > juntrungannya...
  > > DG
  > >
  > >
  > > On 5/1/07, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > > >
  > > > Lhooo pakde, sejarah memang membahas masa lalu, mosok masa yang
  > > > datang, ini tanya sama paranormal (kalau percaya) ha ha ha
  > > >
  > > > Im back too pakde
  > > >
  > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com <ppiindia%40yahoogroups.com><ppiindia%
  > 40yahoogroups.com>, "Mas Bagong"
  > > > <mas.bagong@> wrote:
  > > > >
  > > > > Weleh-weleh masih mbahas cerita masa lalu tho?
  > > > > Aduh, wong kejayaan porto tinggal kenangan (sekarang porto
  > > > hanyalah negara
  > > > > sa' upil di eropah)
  > > > > Kejayaan turki tinggal kenangan (sekarang turki lagi ribut
  > > > pemilihan
  > > > > presiden)
  > > > > Kejayaan demak? waduh apalagi demak, sekarang lagi kele-kele
  > > > kebanjiran...
  > > > > Udah mikir Indonesia saja...
  > > > > Hallo Millister...
  > > > > I am back...
  > > > > DG
  > > > >
  > > >
  > > >
  > > >
  > >
  > >
  > > [Non-text portions of this message have been removed]
  > >
  >
  > 
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.446 / Virus Database: 269.6.2/782 - Release Date: 5/1/2007 2:10 
AM


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke