http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=295977&kat_id=23

umat, 08 Juni 2007  19:57:00
Komandan Marinir: Tembakan Pantulan dan Langsung Sama-sama Mematikan


Jakarta-RoL--  Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Nono Sampono
mengatakan, efek tembakan pantulan dan tembakan langsung yang diarahkan pada
sasaran, sama-sama mematikan.

"Peluru yang ditembakkan ke tanah bahkan lempung sekalipun, akan tetap
memantul dan efeknya sama dengan tembakan langsung," katanya dalam demo
tembakan menggunakan senapan serbu (SS) 1 dengan peluru berkaliber 5,56 mm
di Markas Brigif-2 Marinir Cilandak di Jakarta, Jumat.

Dalam demo itu, tembakan diarahkan ketiga media sasaran berbeda yakni tanah
(sasaran lunak), paving blok (sasaran setengah lunak), batu (sasaran keras)
dan tembakan langsung. Tembakan dilakukan dari jarak 25-30 meter dari
sasaran.

Hasil tembakan ke tanah dan paving blok, peluru memantul dengan sudut
kemiringan 40 derajat dan menghasilkan delapan lubang peluru di papan
triplek berketebalan dua sentimeter yang berjarak dua meter dari sasaran
tembak.

Sedangkan tembakan ke sasaran keras yakni batu, peluru memantul dan
menimbulkan 47 lubang tembakan yang berpencar.
Sedangkan hasil tembakan langsung hanya menghasilkan lubang kecil yang
cenderung berkumpul di satu titik atau tidak berpencar.

"Peluru tidak bergerak lurus ketika ditembakkan, melainkan berputar
berpilin, hingga dia menyentuh benda dan memantul, bahkan jika tembakan itu
diarahkan ke air, tetap akan memantul," tutur Nono.

 Ia menekankan, dengan ujung peluru terbuat dari baja yang dibungkus tembaga
dan kuningan dan runcing, dengan sudut datang 40 bahkan 45 derajat sekalipun
peluru akan memantul ke atas.

Tentang laporan Kontras yang menyatakan marinir kerap melakukan intimidasi
sejak setahun silam pada penduduk Desa Alastlogo, Pasuruan, Nono mengatakan
pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada hasil penyelidikan Polisi Militer
Angkatan Laut (Pomal).

"Silakan saja dia (kontras) menyatakan itu, tetapi biarlah hukum yang
menentukan. Kita ikuti saja proses hukum yang ada," katanya.

Pada kesempatan itu Nono juga menegaskan bahwa demo tembakan yang dilakukan
tersebut sekadar melengkapi proses penyelidikan yang tengah berjalan
sekaligus memberikan pemahaman bagi masyarakat dan pihak terkait tentang
tembakan pantulan.

"Tidak ada maksud lain, apalagi membangun opini bahwa marinir tidak salah
tetapi hanya memberikan pembelajaran kepada masyarakat dan pihak terkait.
Bahkan tidak menutup kemungkinan demo tadi akan ditampilkan di DPR saat
meminta keterangan pada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal),"
ujarnya. antara

mim
© 2006 Hak Cipta oleh Republika Online

Kirim email ke