Dear Friends, Berikut adalah tanya jawab antara saya
dan Mbak Lulu yang saat ini tinggal dan bekerja di
Dubai, Uni Emirat Arab, tentang 'Belajar Jarak Jauh'.
Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan lainnya. (Leo).  

Kemarin malam saya tulis begini:
================================

Hm,,, banyak orang yang tidak menghargai kata-kata
Dianggapnya, kata hanyalah kata, hanya permainan
makna di bibir saja. Dan bukan di hati apalagi
di dalam diri tertinggi yang punya koneksi dengan
sang Maha Illahi dengan mana kita diberi budi
pekerti dan berbagai aksesori rohani 'tuk menghias
paras tak berdaya ini hingga bisa tampil berseni
dan berbudaya, dan berseri, dan penuh mercy yang
artinya adalah welas asih.

Welas asih, loving kindness. Ar Rahman Rohimin.
Allah sebagai the Eternal Feminine.

In concrete terms, should I criticize other people,
para pria itu, educated jelas, beristri juga ya..
tapi masih juga mau main tebar pesona dengan nama
palsu berganti-ganti hanya untuk dapat perhatian
mereka yang berjenis kelamin wanita?

Is that instinct? Apakah itu naluri? Kok?
Well, kok jadi gak bisa ngomong aku ya?

Kok geetuh ya? Kok pria ternyata seperti itu ya?
Istrinya di rumah ada, anaknya ada, kok masih bisa
main seenaknya dengan kata-kata demi dapat
perhatian wanita ya?

Please see di milis psikologi_transformatif itu,
kok kelakuan naluriah itu aslinya begitu vulgar
ternyata yah?

Buat apa education-nya begitu tinggi yah? Kalo
dipake cuma buat kilik-kilik wanita yang bukan
muhrimnya saja yah? Pake nama palsu lagee yah?

Well,... tidak menghakimi lah saya, biar sajalah
mereka. Suka-sukalah. Wanitanya juga suka lah.
Biar sajalah.. Istrinya kok mau yah,.. kawin
sama pria seperti itu yah? Biar sajalah..

Urusan orang.

But, segila-gilanya gw, gak bakal mao pake nama
palsu ngerayu-rayu anak orang yang bukan muhrim
gw. Mao taroh dimana itu nurani gw kalo geetuh.

Tapi Nurani itu beda kan? Nurani is berbeda-beda.
Nurani is Mata Ketiga,.. Gw ngajar orang untuk
buka Nurani mereka, Mata Ketiga mereka. Dan gw
bisa antara lain karena gw pake juga. Dan gak
cuma hiasan saja.

Dan itu punya pantangan, well,... belief system?
Bukan, kalau sudah sampai nurani bukan belief
system lagi melainkan seeing as it is.

Seeing people as they are. Seeing a situation
as it is. Treating people as they are and,
letting them be themselves.

Kalo mao maen kucing-kucingan dengan muhrim
orang laen, ya biar saja. Kalo mao maen anjing
anjingan dengan muhrim sendiri, ya biar saja.

Tapi Mata Ketiga itu, kalau jalan, tak akan ada
yang namanya gatel ini gatel itu. Yang pake
gatel itu cuma yang pake istilah seribu. Contoh:
Ular Kaki Seribu dan.. Mata Seribu.

Mata Seribu is Mata Jelalatan.. Istri or Suami
di rumah statusnya dibikin jadi pajangan. Kasih
jatah mingguan, setelah itu Matanya Jelalatan.

Kasihan kan?

Leo
(jam 9 malam jakarta time)

Lalu Mbak Lulu balas begini:
============================

Dear Mas Leo.....

Makin ngebet abiz nih....
karena selalu di pihak yang terjajah...
nah itu dia mas yang bikin nelongso....
istri dan anak di rumah ....
dia lagi ..... dimana dan dimana ...???
mereka yang tahu.....

Mas Leo....
boleh tanya sesuatu kan ????
bisa buka mata nurani lu2 jarak jauh gak ...???
apa emang harus visual gitu kelasnya ????
habis takut deh yang mau mudik....
banyak teror nih mas....
yang harus di pertanggung jawabkan di indo ntar....

/Lu2

Yang akan saya jawab begini:
============================

Dear Mbak Lulu,

Sampeyan kan udah 'belajar jarak jauh' dari aku dan
teman-teman lainnya selama ini. We learn from each
other kan? Vincent Liong and the Gank bahkan sedang
kasak-kusuk untuk mengangkat Anda sebagai mascot tak
resmi kompatiologi untuk wilayah Timur Tengah dan
sekitarnya. Ada beberapa calon, semuanya wanita, tapi
tak ada yang bersedia untuk dikirim ke Timur Tengah.
Biasa, jaim (jaga image). Emangnya gw TKW?, katanya.

Well, astagfirullah alazzim... ternyata para wanita,
lajang maupun purna lajang, masih memiliki image tak
sedap itu di kepala mereka. Well, again, itu cuma
mindset saja kan? Cuma ada di pikiran mereka saja kan?
Buktinya Mbak Lulu ini, seorang wanita karir dengan
pendidikan S2, ternyata bisa menjadi Srikandi Devisa
bagi Indonesia dengan mempasrahkan diri di-Arab-kan.
Bahkan, waktu sampeyan nelpon aku langsung dari Dubai,
yang aku terima jam 3 pagi Jakarta time,... walaupun
saat itu aku sedang tidur pulas; ehem.. kok masih bisa
mendengar aksen dari Mbak Lulu yang asli dari wilayah
pulau Jawa bagian agak ke Timur itu ternyata sudah
memiliki nuansa hajjiah, alias agak beraksen Arabia.

No problem, Mbak. Aksen Arab itu kalau diterjemahkan
ke cara kita pribumi Indonesia berbicara.. akan terasa
sedikit mendesah-desah. Banyak hes hus has... maklum
Aksen Arab, .. dan yang kayak gitu ok punya buat orang
kita terutama dari jenis yang maskulin. Terasa agak
sensual dan bisa bikin sar ser sar ser. Maksudnya
bikin busana tambah sempit karena ada bagian tubuh
yang sedikit membesar. Kebanyakan makan kaleeh..

Wis, sekarang mau belajar apa? Belajar apa lagi dari
aku? Kita kan saling belajar. Paling yang bisa aku
ajarkan dari jarak jauh adalah the personal policy of
being honest itu. Kalo pernah menikah, bilanglah sudah
pernah. "Tapi nanti aku dibilang udah gak perawan lagi
dunk, Mas Leo?"   

Yang akan aku jawab: "So, what, Mbak! Emangnya
kenapa?" Jawab aja: "Emangnya gw doank.. Lu juga udah
gak perjaka ting ting."

Gituin aja. Yang ngirim e-mail berisi rayuan gombal
itu mendingan digombalin aja. Pria Indonesia memang
seperti itu, Mbak, itu didikan budaya kita. Walau
sudah punya istri (entah 1, 2, atau bahkan 3), kalau
ketemu manusia jenis feminin dengan aroma minyak wangi
arab non alkohol itu biasanya memang senjata
otomatisnya itu akan langsung diarahkan.

Gak aman di Arab, gak aman di tanah air sendiri.
Banyak teroris. Dasar laki-laki!

Itulah dunia naluri kita. Kalau semua pakai naluri,
akhirnya mengikuti gerak gerik hormon saja. Apalagi
kalau sedang Bulan Purnama penuh, hormon melimpah, gak
laki gak perempuan akan bersenandung ria menarik-narik
siapa saja untuk bermanis-manis ria. Manis dimulut,
entah habis itu apalah. Sepah dibuang, mungkin, kalau
purnamanya sudah lewat.

Don't, don't be like that. Don't get persuaded by
mulut laki-laki yang kata lagunya Ratu itu ternyata,
aslinya, adalah Buaya Darat. "Lelaki, buaya darat!!"

Lha, tapi buaya masih mending lho Mbak. Buaya masih
kelihatan bentuknya buaya. Tetapi, lelaki, biarpun
aslinya buaya darat, penampilannya tetap laki-laki.
Tetap ok, apalagi kalo lagi pake celana jeans ketat en
t-shirt yang you can see bulu keteknya itu. Wow..

Ok, or not ok, it all depends on you. 

Jakarta sekarang banyak yang maen undercover. Dua
tahun lalu cuma lelaki saja yang maen undercover masuk
sarang-sarang lembah kenikmatan yang dilayani oleh
kaum wanita. Eh, ternyata baru keluar lagi buku wanita
undercover. Sekarang wanita yang keluar masuk sarang,
well, sarang burung kali yah. Burung cucakrawa.

My suggestion is for you to open yourself. Masa
berkabung atas kesepakatan romantik yang pernah kandas
di masa lalu itu harusnya sudah expired kan? Kalo
waktu itu gagal, it was not your failure, Mbak. Masa
wanita aja yang disalahin. Wong dia yang nyeleweng,
pantes kan kalo wanita yang cerein. It was very pantes
waktu sampean gave him Talak Tiga. Enough is enough.
Lu nyeleweng di belakang punggung gw. Emangnya gw
cewek apaan!

Dan terbukti Anda toh mampu untuk mandiri. Bahkan saat
ini Anda lebih ok secara finansial, fisikal,
intelektual dan, bahkan, emosional dibandingkan dengan
mantan gacoan Anda yang sudah Anda berikan surat Talak
Tiga itu. Kartu Merah. Wis no more!

Jangan lagi jatuh ke pelukan manusia sejenis itu,
Mbak. Manusia jenis lain masih banyak. Burung memang
sesama burung, tapi gak semua burung jenisnya dari
cucakrawa. Ada yang rajawali (ini penerbang tinggi,
doyan makan anak ayam/chicks...). Ada burung pinguin
(ini kalo jalan lucu, cute, ...), Ada burung perkutut
(kalo pagi rajin nyanyi, malem minta dinyanyiin), dsb,
dsb... Dan, yang paling romantis adalah burung merpati
(pokoke sedap, sukanya dua-duan dhewe).

Well, you have to choose for yourself, Mbak. Pria itu,
biarpun lagi petantang petenteng sebagai seekor buaya
yang bisa hidup di darat.. sebenarnya tidak akan
berani mendekati seorang wanita yang tidak memberikan
Green Light. Lampu Hijau harus diberikan oleh si
wanita, barulah pria akan mendekati.

Wanita yang gak pengalaman gampang jatuh karena
lampunya hijau terus. Ya jadine tabrakan. Di simpang
jalan kok lampune hijau terus. Error kan?

Wanita yang sudah makan asam garam kehidupan seperti
sampeyan ini gak akan naive lagi seperti itu; sampeyan
sekarang punya tiga lampu: Merah, Kuning, dan Hijau.
Yang nyala yang mana akan tergantung dari burung apa
yang mendekati. Kalau cucakrawa doang, please kasih
lampu Merah. Itu kartu mati.

Kalo perkutut, liat-liat dulu, Mbak. Itu perkutut
juara atau anakan. Kalo anakan, liat dulu, umurnya
berapa. Kalo masih musti dikerokin lidahnya supaya
bisa maen kur tekekkur.. ya capek juga kan Mbak?..
Tapi perkutut juara juga akan kurang asik karena udah
sering dipake buat jadi pejantan untuk menghamili
perkutut betina milik tetangga kampung sebelah. Jadi
no juga, gak oke juga. So, janganlah dengan burung
perkutut. Manis suaranya saja, goyangnya belum tentu
ok.

Saran aku adalah berikan lampu kuning yang
kerlap-kerlip dengan lampu hijau kepada Mas Merpati.
Artinya wait and see.. Mas Merpati itu menganut
kesetaraan jender. Dan itu yang Anda cari tho?

Cuma memang suaranya seperti itu. weerrr.. Datar. Ora
opo-opo. Yang penting bisa membina intimacy. Dan gak
suka maen tangan klepak klepok seperti jenis rajawali.
Wah, jangan deh kalo Rajawali seh mendingan dihindarin
aja Mbak. Yang itu suka memangsa wanita hidup-hidup.
Say no to Mas Rajawali yo? Biar dia klepak klepok
sayapne di depan sampeyan, always say no!

Bilang: Emangnya gw cewe apaan?

All the Best,
Leo

[Leonardo Rimba adalah alumnus UI dan PennState,
seorang praktisi Psikologi Transpersonal. Untuk
membuat appointment, baik bagi tarot reading maupun
REKON, please contact him at: HP NO: 0818-183-615. 
E-mail: <[EMAIL PROTECTED]>.
Tentang REKON, please see these links:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/1046>,
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/1047>,
dan
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/1055>.]











Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke