Pengepungan terhadap Masjid Merah di Islamabad akhirnya berakhir.
Seperti yg setiap hari diberitakan, bahwa pengepungan masjid yg sudah
dimulai sejak 3 Juli-11 Juli 2007, memakan korban 73 militan syariat
dan 10 personel pasukan elit Pakistan SSG.

Tahun 2006, Abdul Aziz Ghazi dan Abdul Rashid Ghazi, 2 tokoh radikal
Islam di Pakistan, mengajukan proposal untuk menerapkan hukum Syariat
Islam di Islamabad.
Pemerintah Musharaf menentang keras ide ini, alhasil tahun 2007 para
siswa masjid merah bersama dgn madrasah Jamia Hafsa memulai anarkisme
sipil di Islamabad. Mereka melakukan penculikan dan pembunuhan
terhadap pihak-pihak yang dicurigai anti-Islam.
Salah satunya adalah kompleks prostitusi milik imigran China.
Beberapa pebisnis prostitusi dibunuh dan arealnya dibersihkan dari
kemaksiatan.

Pemerintah Pakistan yang memiliki hubungan dekat dgn PRC tidak tinggal
diam. Seperti sudah menjadi rahasia umum bahwa Pervesz Musharaf adalah
jenderal atas angkatan bersenjata Pakistan yang mengambil kekuasaan
menjadi pemimpin negara melalui kudeta, yang juga dicurigai didanai
oleh US.

Diawali dari perebutan senjata oleh beberapa siswa masjid dari tangan
polisi Pakistan, merembet menjadi pertempuran berdarah di areal Masjid
Merah.
Perempuan dan anak-anak banyak yg terjebak di dalam masjid sehingga
pemerintah memaksa para militan utk membebaskan mereka.
Negosiasi berjalan stagnant.
Maulana Abdul Aziz yang akhirnya terdesak, terpaksa memakai
burqa/kerdung perempuan utk melarikan diri.
Akhirnya diapun tertangkap oleh tentara.

Sisa anggota militan yang masih di dalam masjid akhirnya diserbu oleh
berbagai jenis angkatan bersenjata Pakistan, yaitu tentara, polisi,
dan pasukan elit.
Militan syariat yang bersenjatakan RPG, AK47, dan molotov terdesak. 
Masjid porak poranda dihajar oleh mortir dan kendaraan lapis baja
pemerintah.
Pemimpin pemberontak, yaitu Abdul Rashid Gazi pun dibunuh pasukan
keamanan bersama beberapa pengikut setianya yg ada bersamanya di dalam
bunker.

Buntut dari penyerbuan masjid ini adalah rencana serangan ke pesawat
Musharaf di daerah Rawalpindi oleh simpatisan Abdul Gazi.
Pemerintah Musharaf memberi peringatan keras kepada seluruh teroris
dan kaum radikal-kanan di Pakistan utk menyerah, dan dia berjanji akan
menumpas gerakan Talibanisasi di Warizistan, perbatasan Afghanistan.



Reply via email to