ghazi kakak beradik, juga mendiang ayah mereka, merupakan korban militansi dan pemahamannya sendiri yang sempit. mereka sebelumnya akrab dengan musharaf.
militan islam pakistan dalam sejarahnya selalu bersekutu dengan rezim militer. mereka selalu mendukung militer yang melakukan kudeta terhadap pemerintahan demokratis yang dipilih melalui pemilu. mungkin karena mereka sendiri tak pernah menang dalam pemilu. sekarang mereka ditumpas oleh sekutunya sendiri. apakah ini sekadar nasib atau risiko yang harus ditanggung lantaran tafsirnya yang sempit? At 12:59 PM 7/12/2007, you wrote: >mungkin peristiwa ini bisa menjadi pelajaran dan inspirasi bagi >pemerintah indonesia dalam menghadapi para teroris. > >jadi bukan cuma sekedar ditangkep, diadili, tapi juga diberangus smp >ke akar2nya biar negara aman. > >--- In <mailto:ppiindia%40yahoogroups.com>ppiindia@yahoogroups.com, >"Mas Bagong" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Siapa bermain api akan hangus oleh api... > > Siapa hidung dari pedang akan mati oleh pedang... > > DG > > > > > > On 7/12/07, Alvin Daniel <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Pengepungan terhadap Masjid Merah di Islamabad akhirnya berakhir. > > > Seperti yg setiap hari diberitakan, bahwa pengepungan masjid yg sudah > > > dimulai sejak 3 Juli-11 Juli 2007, memakan korban 73 militan syariat > > > dan 10 personel pasukan elit Pakistan SSG. > > > > > [Non-text portions of this message have been removed]