Solidaritas Papua Untuk SUMPAH PEMUDA 28 November Perjungan kaum muda Indonesia dalam membela dan merebut kedaulatan Bangsa dan Negara Indonesia telah nyata. Sudah 62 tahun, rakyat dan kaum muda Indonesia bisa melakkan aktivitas selayaknya Negara sendiri sekarang. Tahun 1928 adalah era sudah puluhan tahun yang sampai sekarang peristiwa bersejarah selalu diperingati oleh Bangsa dan Negara Indonesia. Kebangkitan kaum muda Indonesia dalam tekad dan semangat yang progresif tertuang dalam ikrar November 1928. sejarah tidak selamanya dipandang sebagai peristiwa masa lalu semata, sejarah sejarah adalah peristiwa penting sekarang yang disumbangkan kepada kehidupan dan kedaulatan rakyat yang merdeka. Patriot Bangsa sudah puluhan tahun mengilhami semangat sumpah pemuda setiap tanggal 28 november. Namun goresan sejarah patriotisme kaum muda selama puluhan tahun di peringati sebagai gambaran peristiwa masa lalu semata. Nilai dan jiwa pemuda 28 dahulu dan kini belum tentu sejalan. Paradigma peringatan hari sumpah pemuda cenderung diwacanakan sebagai bagian dari rotase sejarah masa lalu, sangat mengikat benar bahwa romantisme 28 yang tiap tahun wajib diperingati di seluruh pelosok Indonesia belumlah bermakna bagi generasi sekarang. Perjuangan pemuda 1928 tidak lain adalah diperhadapkan dalam agenda-agenda dekolonisasi dunia dan kegigihan memperjuangkan Negara Indonesia. Darah dan jiwa kaum muda 28 adalah semangat yang tak pantang menyerah, gigih dan konsisten. Apakah generasi masa kini dituntut sejalan dengan generasi 28 silam atau kah generasi 90an dengan lahirnya reformasi sudah memberikan jawaban atas kegigihan kaum muda? Tidaklah dipisahkan, tidaklah diklaim satu sama lain, irama perubahan, roh peruabahan menjadi keyakinan semua generasi muda, baik sekarang di Indonesia, Papua maupun generasi muda di wilayah lainnya di bumi. Pantang Menyerah dan Demokratik Mari kita pahami sejarah yang benar. Mari kita memaknai hari sumpah pemuda 28 november sebagai koreksi atas klaim-klaim selama ini. Generasi pembebasan rakyat, generasi kedaulatan rakyat sudah saatnya secara demokratis dan jujur mendukung dan memperjuangkan hak-hak dan tidak juga menjujung tinggi budaya feodalistik bahwa pluralisme itu semakin menunjukan ketidak konsisten perjuangan rakyat. Namun ada yang baru dari sumpah pemuda tahun ini. Biasanya yang mewarnai hari-hari bersejarah di Indonesia adalah dominasi tentara dan borjuasi dimana mereka memaknainya sebagai romantisme masa lalu. Tetapi ikrar kebangsaan dan tekat melawan imperialisme dan penjajahan yang menjadi tekad bersama adalah kemajuan penting yang harus tuntas dengan memperingati sumpah pemuda dalam tahapan perjuangan yang jelas, rakyat miskin butuh acuan progresif kaum muda. Bersama kaum muda Papua, Perempuan Papua, Masyarakat Adat Papua di belantara Tanah Papua dari ufuk timur Indonesia mengalir sungai limbah, kami menyampaikan turut bersolidaritas atas perjuangan pemuda Indonesia yang jatuh pada tanggal 28 November ini. Bangsa Papua setia mendukung perjuangan saudara-saudara di tanah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera maupun Aceh. Dengan sangat hormat, Sumpah Pemuda tahun 1928 tidak ada yong Papua didalamnya. Maka keterlibatan rakyat Papua di seluruh Pulau cenderawasih pada tanggal 28 adalah bentuk solidaritas terhadap kawan-kawan pemuda di Indonesia. Walaupun nyatanya cendering disamakan sebagai bagian integral dari peringatan hari sumpah pemuda, saatnya mengakiri sejarah yang tak relevan dengan klaim ortodoks, saatnya tiba generasi Indonesia menyadari akan peristiwa bersejarah untuk saling memahami bahkan demokratik jujur akan hari ini sebagai platform sejati akan keberpihakan kita semua terhadap perjuangan bangsa-bangsa terutama integrasi Papua kedalam Negara Kesatuan Indoneisia naïf adanya. Maka itu tibalah waktunya menjernihkan prospek berbangsa Indonesia meluruskan sejarah yang fair dan turut melahirkan ketegasan akan keberpihakan kepada perjuangan rakyat dan bangsa-bangsa tertindas. Sudah saatnya kita akhiri semua ini. Bahwa perjuangan kaum muda dibelahan dunia diperhadapkan dalam resistensi imperialisme global, kapitalisme sudah layu, kita harus mengakhiri semua ini dalam arena perjuangan dan solidaritas bersama. Selamat Berjuang Kawan!*** ================================ Saepul Tavip <[EMAIL PROTECTED]> wrote: UNDANGAN TERBUKA Bagi rekan-rekan kaum muda yang sudah muak, bosan dan geram terhadap manuver orang-orang lama/tua yang masih ngotot ingin terus berkuasa di negeri ini, silahkan hadir di acara IKRAR KAUM MUDA INDONESIA pada hari Minggu, 28 Oktober 2007 pukul 19.00 WIB di Gedung Arsip Nasional, Jl. Gajah Mada, Jakarta Barat, dengan tema sentral : "SAATNYA KAUM MUDA MEMIMPIN" Acara ini digagas, (antara lain) oleh : Sukardi Rinakit, Faisal Basri, Yudi Latif, Teten Masduki, Fadjroel Rachman, Effendi Gazali, Bima Arya, Chalid Muhamad, Romo Benny, Hilmar Farid, Ray Rangkuti, Franky Sahilatua, Romo Sandyawan, Agung Putri, Rieke Diah Pitaloka, Ivan A Hadar, Budi Tanuwibowo, dll. Kenakan atasan warna putih dgn bawahan warna hitam. Ayo, bergabunglah dalam barisan Pergerakan Kaum Muda Indonesia. Untuk Indonesia yang berkeadilan, bermartabat dan sejahtera. ******** IKRAR KAUM MUDA INDONESIA
Indonesia lahir dari rahim perjuangan melawan ketidakadilan. Kalimat pertama Pembukaan UUD 1945 dengan tegas menyatakan, "bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Dari zaman ke zaman kaum muda menyumbang tenaga, pikiran dan jiwa mereka untuk menegakkan cita-cita ini: bebas dari segala bentuk penjajahan, oleh asing pun bangsa sendiri. Saat ini kita semakin jauh dari cita-cita mulia ini. Sistem ekonomi yang dipakai sekarang bertumpu pada rumus sederhana: kekayaan yang satu hanya mungkin didapat dari kesengsaraan yang lain. Kesetaraan dan keadilan yang pernah digariskan para pendiri bangsa sebagai landasan hidup bersama dianggap sebagai nyanyian usang dari masa lalu. Kekayaan alam habis dikuras meninggalkan kehancuran lingkungan yang tidak terbayar. Manusia Indonesia seperti dihantui kutuk sejarah: menjadi bangsa kuli dan kuli di antara bangsa-bangsa. Reformasi politik 1998 yang mengganti kediktatoran Soeharto sempat memberi janji bahwa perubahan akan segera datang. Presiden demi presiden berganti, kabinet dibongkar-pasang namun keadaan tidak beranjak membaik. Justru krisis semakin membelit: kemiskinan dan pengangguran merajalela, komunalisme bangkit, kebencian etnik dan agama dikobarkan, di pusat dan daerah orang memperebutkan lembaga negara dan menjadikannya sumber akumulasi kekayaan. Korupsi memporak-poranda tatanan politik, tidak ada lagi adab dan nilai. Indonesia terancam hilang dari pergaulan dunia. Dalam keadaan ini kaum muda kembali terpanggil untuk bangkit. Republik ini berdiri untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Inilah arah dan jalan keluar dari krisis kita sekarang. Dan menjadi tugas sejarah kaum muda untukmewujudkan-nya. Di dunia kini bergema slogan kekuasaan lama: sejarah sudah berakhir. Kaum muda Indonesia menolak jalan buntu ini. Zaman ini bukan akhir dari sejarah, tapi awal dari sejarah baru. Saatnya kaum muda dengan visi pembaruan berhimpun dalam pergerakan menghapus penjajahan dan menegakkan negara kesejahteraan. Saatnya kaum muda memimpin..! Jakarta, 28 Oktober 2007 Pergerakan Kaum Muda Indonesia Selengkapnya klik : http://www.berpolit ik.com/ikrarpemu da.pl __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]