Memilih Pemimpin 
   
  Oleh: Tim dakwatuna.com 
   
  Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: 
   
  “Barangsiapa memilih seseorang menjadi pemimpin untuk suatu kelompok, yang di 
kelompok itu ada orang yang lebih diridlo’i Allah dari pada orang tersebut, 
maka ia telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.”
   
  (Kitab Al Mustadrak Lishshahihaini, Imam Al Hakim, Juz 16, halaman 345.)
  Kata ÚÕÇÈÉ bermakna komunitas yang berjumlah antara 10 – 40 orang.
  Kata ÎÇä Çááå Idhofah: berkhianat kepada Allah (ancaman keras).
  Subhanallah, memilih pemimpin tidaklah perkara sederhana, ia merupakan hajat 
besar kehidupan manusia. Memilih pemimpin tidak sekedar perkara cabang dalam 
agama, namun bagian dari masalah prinsip.
   
  Dalam komunitas kecil saja, memilih pemimpin harus bertanggung jawab, apalagi 
memilih pemimpin untuk mengurus suatu Bangsa, Propinsi, Kabupaten dst.
  Sungguh, penisbatan berkhianat kepada Allah swt, Rasul-Nya dan kaum mukminin, 
merupakan ancaman keras bagi siapapun yang tidak bertanggung jawab dalam 
memilih pemimpin.
   
  Saudaraku, agar kita terhindar dari ancaman ini, marilah kita perbanyak 
informasi, pengetahuan terhadap calon-calon pemimpin yang ada, untuk 
selanjutnya kita pilih sesuai hati nurani kita.
   
  Kita berlindung kepada Allah swt, agar tidak termasuk dalam katagori ancaman 
hadits ini. Amin Yaa Rabbal ‘Aalamin. Allahu A’lam.

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to