wah, gawat juga kalo apa yang diuraikan di bawah ini benar.
yang paling gawat kalo memang terbukti bahwa lagu Indonesia Raya juga hasil 'mencomot' lagu laen. Claim yang ini perlu di cek sih ... Katanya lagu 'Kulihat Ibu Pertiwi' juga demikian. *** Kaget juga waktu dibilang Guruh Gypsy untuk lagu 'janger 1897 Saka' nya juga njiplak lagu "Watcher of the Skies" nya Genesis (?) Juga dibilang, lagu "Khayal" yang menjadi pemenang LCLR (Lomba Cipta Lagu Remaja) tahun 1978 katanya mencomot (sebagian?) lagu "Let them work it out" nya Sergio Mendes ( ini bisa di cek sih ). *** Tetapi ada sebagian lagu yang memang masyarakat sudah tahu bahwa itu hasil 'bajakan', misalnya: - lagu Panon Hideung ( ini Sunda membajak Rusia ato sebaliknya, Rusia yang membajak Sunda? :) } - lagu-2 'OST' drama musikal 'Cinderella' nya Ira Maya Sophia di tahun 1979-an, kita juga tahu lagu-2 nya semua 'membajak' lagu luar :) - Juga lagunya Muhsin & Titik Sandhora "Di antara Hatimu & Hatiku" masyarakat juga tahu itu hanya 'terjemahan' dari lagu "Somewhere between ..., your heart mind" -----( IM )------------- <http://groups.yahoo.com/group/klasik/message/1617> Re: Rasa Sayange (bajak membajak) --------------------- Republik Penyamun ? --------------------- Dari Denny Sakrie Wed Oct 3, 2007 9:06 am (PST) Dear Temans, Gua bukan membela Malaysia.Tetapi marilah kita berfikir lurus dan jernih.Jangan lantas emosional, seperti kebakaran jenggot. Saling tuding. Sergah sana sergah sini. Sudah kah kita meneliti asal usul lagu-lagu yang terlanjur menjadi lagu khalayak di negeri ini ?. Yakinkah anda bahwa lagu-lagu tersebut orisinal. Misalnya, apakah lagu "Burung Kakatua" itu asli karya orang Indonesia? Karena lagu ini adalah lagu tradisional yang telah beratus tahun dikenal di Jerman. Ketika grup rock Deep Purple manggung di Jakarta tanggal 4 & 5 Desember 1975 di Senayan, Jon Lord sang pemain keyboard ingin bikin gimmick di panggung. Lord minta diajarin lagu rakyat yang ngetop di Indonesia, lalu Denny Sabri (alm) sang promotor menyenandungkan "Burung Kakatua".... ... belum selesai lagu itu disenandungkan Jon Lord menyelesaikan lagu itu dengan sempurna. Denny bingung. Lho kok Jon Lord tahu dan hafal ? Nah......ternyata lagu itu adalah sebuah lagu tradisional Eropa (sayang saya lupa judulnya). Dan tahukah kita bahwa lagu "Kulihat Ibu Pertiwi" itu hanya mengganti judul dan liriknya yang berbahasa Inggeris. Ingatkah "Panon Hideung" yang ternyata saduran Ismail Marzuki atas lagu Rusia ? Ingatkah dengan Fahmi Shahab yang sedemikian sohornya menyanyikan lagu "Kopi Dangdut"...... dan lagi lagi itu pun "curian" atas lagu orang. Di tahun 70-an Ellya Khadam begitu bangganya menyanyikan lagu "Boneka dari India" yang diaku sebagai ciptaannya pula. Padahal itu pun curian atas lagu India yang sangat populer. Di tahun 1977 A. Rafiq pun melakukan hal yang sama dengan mengakui sebuah lagu India yang diubahnya menjadi "Pengalaman Pertama" sebagai lagu ciptaannya. Oma Irama (sebelum menjadi Rhoma Irama) juga banyak menjiplak lagu-lagu India. Setelah tahun 90-an,ketika merilis ulang lagu-lagunya, baru si Kak Rhoma menuliskan nama penciptanya Laxmikant Pyarelal hingga Ray Dav Burman. Titik Sandhora & Muchsin menyanyikan lagu "Hatimu & Hatiku" yang ternyata jiplakan dari lagu Tumbleweed "Somewhere Between". Lucunya Is Haryanto tetap ngotot lagu itu ciptaan dia ... Sekarang siapa sih di Indonesia yang tidak menjiplak lagu? Koes Plus terang terangan menjiplak instrumentalnya The Ventures "Kon Ti Ki" menjadi "Pulau Bali". Harry Roesli hanya mengganti lirik "We're In This Love Together"(Al Jarrreau) menjadi "Kuda Rock N'roll) hingga mencuri notasi dan akord "Chameleon" nya Herbie Hancock pada album "Ken Arok". Di tahun 1979 lagu "La Cacuracha"... justeru lebih dikenal sebagai "Cinderella, Puteri Sepatu Kaca"... karena dinyanyikan Ira Maya Sopha. Iwan Fals... ngambil Bob Dylan. Idris Sardi menjiplak "Love Story" nya Francis Lai menjadi "Romi dan Juli" (soundtrack film Pengantin Remadja). Guruh Soekarno Putera dalam album Guruh Gipsy "mencuri" "Watcher Of The Skies" nya Genesis untuk lagu "Janger 1897 Saka". Terus lagu "Cinta Indonesia" yang dinyanyikan Vina Panduwinata adalah modifikasi dari "Voce Abusa" nya Sergio Mendes. Lagu "Khayal" ciptaan Christ Kaihatu dan Tommy WS yang jadi juara 1 LCLR Prambors 1978 juga mencomot lagu milik Sergio Mendes "Let Them Work It Out". Ditahun 1982 Utha Likumahuwa menyanyikan "Tersiksa Lagi" nya Christ Kaihatu yang nyolong "You're The Reason" nya Ramsey Lewis. Dan yang lebih parah, musikolog almarhum Amir Pasaribu bahkan menemukan bukti bahwa lagu Indonesia Raya karya WR Supratman menjiplak lagu "Lekka Lekka" . Apa jadinya seandainya semua pencipta lagu, pemegang right dan ahli warisnya menuntut ke Indonesia.........? DS