dear pak Radityo,
   
  i think from all ur comments u re far more intellectually superior..:). 
judging from ur comments u treat others with decency and respect. 
   
  and u have good compassion, u re sharp in dealing with injustice, but u re 
honest enough to deal with the truth. i guess those quality re rare to get from 
some ppl.
   
  maybe for some ppl the "janda" issue's debate is lame to discuss or to debate 
on, but i got ur message is the principle on how we view others not by 
prejudice perception (bcs prejudice and self-justification lead to hatred).
   
  anyway, many ppl claimed to be self-rigtheous, claimed to be a kind person, 
they portraited them selves as very religious person, but i think we can see 
the real person by their attitude towards others, how their treat others with 
respect not by ridiculed them. i have more respect for an atheist who treat 
others with respect and compassion than a religious hypocrite. 
   
  despite all religions in the world, whatever religions they might be. the 
best thing is attitude. 
   
  without an attitude whatever religion we claimed to be good or the best, ppl 
re simply gonna laugh and think we re making fun of our self, and more 
importantly we re degrading our precious religion.
   
  from my personal perspective..u re doing a good job to defend 
injustice..:)..btw u have to loosen up a bit..bcs some of these responds from 
people to ur comments re good for a good laugh....., dont take it serious 
ok..?..:) 
   
  peace
   
      pe
  

sFe <[EMAIL PROTECTED]> wrote:           kalo giliran untuk Muslim, begini deh 
kalimat2 pak Medi. Padahal bukan sekali dua kita sama2 melihat, bagaimana 
pihak2 non Muslim di milis ini memberitakan hal2 jelek dan terkesan 
mencari-cari kesalahan ummat Muslim dan ajarannya, but pak Medi yang unfair ini 
tidak pernah menuliskan komentar2nya.

sebagai seorang mediator dan berkiprah di dunia media (pemberitaan), mestinya 
pak Medi dapat membedakan mana tulisan yang bersifat info, kritik, ataupun 
berita. 

salah besar kalau pak Medi menilai maksud tujuan Salma ini, yang sebenarnya 
hanya sekedar berbagi berita agar rekan2 non Muslim lainnya yang selama ini 
sangat2 saklek mengeritik perilaku Muslim, dapat juga melihat realita di dalam 
ajaran agamanya, bahwa peluang korupsi dan hal2 jelek yang selama ini 
dituduhkan kepada kaum Muslimin, ternyata juga menimpa dan terjadi pada ajaran 
agama mereka. hope u got my pint.

jangan sembarangan memberi penilaian dan kesimpulan lah pak Medi.
mestinya bapak sebagai mediator, cukup menilai dan menyimpulkan dengan 
penilaian yang seimbang, tidak berdasarkan apa yang bapak pikirkan, selfish itu 
namanya. dan Salma berani bertaruh 1000% pak Medi sangat salah menebak2 siapa 
Salma.

magdalena? demi Allah Salma tidak mengenalnya, dan pak Medi telah keliru lagi 
menebak siapa Salma.

i'm only the humble woman. Selain kepada Islam dan Muslimin serta kepada Allah, 
tidak ada kepentingan Salma dalam setiap apa2 yang Salma postingkan dan 
komentari.

sFe

mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dalam perilaku bisnis internasional ada etika, baik yang tertulis maupun tidak. 
Adalah tabu bagi mereka untuk menjelek-jelekkan perusahaan dan produk pesaing. 
Mereka bukan hanya takut akan terkena gugatan, tetapi sudah tertanam di 
benaknya bahwa menjatuhkan nama perusahaan dan produk punya pesaing itu akan 
berimbas pada citra mereka sendiri. 

Hal seperti itu mustinya berlaku juga untuk agama. Adalah perbuatan tak terpuji 
kalau ada umat pemeluk agama A menjelek-jelekkan agama B, C dan seterusnya. 
Apalagi melalui sarana media. Situs eramuslim adalah media yang membawa nama 
agama. Jadi semestinya cukup mengupas saja tentang Islam dan kegiatan umat 
Muslim, bukan sebagai sarana untuk menjelek-jelekkan agama lain. Kritiklah 
agamanya sendiri, agar umatnya menjadi lebih berpikiran maju. Semisal ikut 
berkampanye untuk menyadarkan birokrat yang korup. Menyadarkan mereka yang 
doyan menebangi pohon. Bukankah sebagian besar dari pelakunya adalah umat 
Muslim? 

Kalau saya simak dari suara-suara di beberapa milis, situs eramuslim dan 
majalah sabili adalah media yang banyak dicibiri. Jadi Salma sebagai redaktur 
eramuslim seperti halnya Magdalena mustinya sadar diri. Tak ada bagusnya 
menjelek-jelekkan agama lain kalau nanti tidak akan kena batunya.

----- Original Message ----- 
From: sFe 
To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 13, 2007 12:49 PM
Subject: [ppiindia] Aturan Membujang Gereja Katolik Digugat, Sejumlah Pendeta 
Pilih Menikah

http://www.eramuslim.com/ Aturan Membujang Gereja Katolik Digugat, Sejumlah 
Pendeta Pilih Menikah Selasa, 12 Des 06 15:50 WIB

Sebuah keuskupan di Zambia, Afrika terus melontarkan wacana menolak aturan 
Vatikan soal kehidupan membujang atau pengebirian bagi para pendeta. Meskipun 
akibat penolakan itu, Vatikan mengucilkan keuskupan tersebut sejak dua bulan 
lalu.

"Yesus Kristus sendiri tidak pernah mengajarkan hidup membujang dalam 
kependetaan, bahkan meski dia ditasbihkan sebagai salah satu rasul," kata 
mantan uskup Zambia, Emmanuel Milingo dalam pentasbihan dua orang pendeta yang 
menikah di keuskupannya.

Upacara penasbihan yang dilakukan di tepi pantai, dihadapan para wartawan dan 
juru foto serta para jamaah Katolik pada Minggu (10/12) kemarin menjadi acara 
puncak konferensi tiga hari yang membahas berbagai aturan kritis dalam gereja 
Katolik.

"Ini merupakan langkah penting bagi kami," kata Raymond Grossworth, satu dari 
dua pendeta yang baru ditasbihkan. Ia menyatakan, pernikahannya bukan halangan 
baginya untuk melakukan tugas-tugas sebagai seorang pendeta.
Pada kesempatan itu, kedua isteri pendeta tersebut memakaikan jubah gereja 
sebelum suami-suami mereka ditasbihkan oleh keuskupan. Sebuah tradisi yang tabu 
dilakukan dalam gereka Katolik.

Pada tahun 2001, Vatikan juga diguncang oleh pernikahan Milingo-seorang uskup- 
dengan seorang gadis Korea. Pernikahan itu dilakukan dalam acara pernikahan 
massal di New York yang dipimpin oleh pendiri Unification Churh, Sun Myung Moon.

Milingo bercerai beberapa bulan kemudian dan meninggalkan kehidupan perkawinan 
setelah diancam akan dikucilkan. Tapi uskup Milingo kembali membuat Vatican 
marah pada bulan Oktober lalu karena menasbihkan empat pendeta dengan status 
menikah. Milingo akhirnya benar-benar dikucilkan karena dianggap melanggar 
aturan gereja Katolik yang menetapkan bahwa laki-laki yang mengabdikan diri 
pada gereja Katolik dilarang menikah.

Milingo sendiri berulangkali mengungkapkan, dia tidak ingin meninggalkan 
kehidupan gereja tapi ingin melakukan perubahan dari dalam di gereka Katolik. 
Dan ia mengingatkan Paus bahwa pembentukan sebuah gereja Katolik baru sedang 
dilakukan.

"Sebuah gereja Katolik baru sedang dibentuk dengan atau tanpa restu anda," ujar 
Uskup Milingo dalam surat terbukanya yang dikirim ke Paus Benediktus XVI bulan 
November lalu.

Dia menambahkan, pendeta-pendeta dan uskup-uskup yang memilih menikah, "secara 
bertahap akan kembali ke dalam struktur gereja kita." Menurutnya, dalam kondisi 
jumlah pendeta yang sangat minim di seluruh dunia, ada sekitar 150 ribu pendeta 
yang menikah yang siap untuk melakukan pelayanan gereja kembali.

"Kami tidak akan menunggu sampai Vatikan mengatakan 'boleh'. Kami sendiri yang 
menawarkan sebuah pilihan dan pilihan itu artinya anda tidak harus 
memberlakukan aturan membujang bagi semua orang yang ingin menjadi pendeta," 
tandas Milingo.

Milingo, 67, kini sudah membentuk sebuah organisasi Married Priest Now dan 
organisasinya mendapat banyak dukungan dari kalangan penganut Katolik di AS. 
(ln/iol)

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

----------------------------------------------------------

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.15.30/1127 - Release Date: 12/11/2007 
21:19

[Non-text portions of this message have been removed]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



                         

       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke