Semoga Mbah Danar setelah selesai mempelajari dharma ajaran sang Gautama, dapat meluangkan waktu dan mempunyai kesempatan untuk mempelajari dan mengkaji Agama Islam dengan penuh hormat, tulus dan khaffah.
Memang benar PR BESAR telah lama menanti bangsa dan rakyat Indonesia untuk "bangun dan bangkit " dari kompleksitas persoalan multidimensi yang terus menerus mendera bangsa Indonesia. Tks. Salam Hakim ----- Original Message ----- From: RM Danardono HADINOTO To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 15, 2007 11:23 AM Subject: [ppiindia] Makna Nabi Muhammad saw. Sebagai Penutup Para Nabi Demikianlah mas Hakim, mempelajari ajaran lain haruslah dengan penuh hormat, ketulusan, dan khaffah. Juga, ini penting dipahami, janganlah kita memahami agama lain, dari KACAMATA akidah kita sendiri, sebab akan menyebabkan kerancuan. Saya kini, sebagaimana banyak orang di Eropa, mempelajari dharma, yakni ajaran sang Gautama, yang sangat universal itu. Mengenai kritikan ditujukan pada umat Islam, kebanyakan mengenai perilaku dan dampak sosial yang menimbulkan gesekan dalam masyarakat, BUKAN kritik terhadap akidah itu sendiri. Kita tak berhak merngkritik ajaran agama lain, apalagi dengan maksud untuk mengecilkan artinya. Seperti saya ungkapkan, setiap ajaran adalah benar dan mutlak bagi mereka yang mengimkaninya. Bagi mereka yang tak mengimaninya, tak suah kita urus, apalagi lalu mengutuk dengan neraka, yang kita sendiri juga baru bayang bayangkan itu. Bagi bangsa Indonesia, lebih layak, mengatasi neraka didunia, yang diderita 80% bangsa kita, yang mayoritas adalah umat Islam. Ini PR yang besar. Salam danardono --- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Mbah Danar...Semoga demikian juga hendaknya dengan Mbah Danar dan > rekan-rekan lainnya dapat mempelajari Agama Islam dan Al-qur'an dengan > totalitas dan tidak sepenggal-penggal agar bisa terjalin komunikasi yang > positif dan tidak ada lagi salah persepsi terhadap Agama Islam. > > Janganlah melihat dan mempelajari Agama Islam dari perilaku sebagian umat Islam > saja yang terkadang "dalam banyak hal" tidak mencerminkan keagungan > dan keluhuran nilai-nilai Islam. > > Pelajarilah Agama Islam dari sumbernya yaitu Al-qur'an dan Hadist. Dalam hal > inipun saya juga masih terus belajar. > > Jujur saya katakan, masih banyak umat Islam yang dalam aktivitas sehari-hari > jauh dari tuntunan dan ajaran Islam. Kita bisa lihat bagaimanan dalam segi kebersihan, > kedisiplinan, taat hukum, kejujuran, toleransi dsb. umat Islam tertinggal jauh dibandingkan > dengan masyarakat di negara-negar maju, yang sebenarnya itu semua ada > di Al-qur'an dan Hadist. > > Itu menjadi PR kita, umat Islam, untuk memperbaiki diri agar sesuai dan sejalan dengan > Al-qur'an dan Hadist serta tidak dicemooh umat lain. > > Mengenai tawaran Mbah Danar, mungkin untuk sementara belum bisa saya lakukan karena > saya masih belajar yang lainnya. > > Terima kasih atas ajakannya dan mau berbagi opini. Jangan lupa jaga kesehatan. > Sukses untuk anda semua. > > Semoga berkenan. > > Tks. > > > ----- Original Message ----- > From: RM Danardono HADINOTO > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Wednesday, November 14, 2007 7:58 PM > Subject: [ppiindia] Re: Raden Mas(?) [zamanku] Makna Nabi Muhammad saw. Sebagai Penutup Para Nabi > > > Untuk memahami keilahian Kristus anda harus mempelajari seluruh > kontext daripada ajaran Kristiani, tidak sepenggal sepenggal. > Keilahian ini diimani oleh seluruh umat Kristiani tanpa kecuali. Anda > welcome unuk datang mengikuti bible study, silakan katakan dimana > anda ingin mengikutinya. Para akhli theologi akan sangat bersedia > menerangkan apa yang anda tanyakan. > > Kapan anda akan mulai belajar, mohon beritahu, saya dapat membantu. > > Salam > > danardono > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "hakim" <hakim@> wrote: > > > > > > Mbah Danar....saya hanya melengkapi kalimat bapak Roelus Hartawan > sbb : > > > > Roelus Hartawan : > > > > Perlu diketahui Den Mas, di Islam kami tidak mengenal dogma sebagai > > barang mati yang haram untuk dibahas. Setahu saya pengakuan Yesus > > Kristus sebagai Tuhan di dalam agama Kristen berdasarkan konsili > gereja, > > yang kemudian dijadikan dogma, bukan berdasarkan Firman Tuhan. > > > > Hakim : > > Absolutely right. Betul sekali, karena kalau kita simak di Bible, > Perjanjian Baru > > maupun Perjanjian Lama akan terlihat sekali kalau konsili gereja > tsb TIDAK > > didasarkan pada Kitab Suci Umat Kristen. > > > > Coba Mbah Danar Buka: > > > > Bible : Yahya Pasal 17 ayat 3 > > Perjanjian Lama : Ulangan Pasal 4 ayat 35 > > Ulangan Pasal 6 ayat 4 > > Perjanjian Baru : Markus Pasal 12 ayat 29. > > dsb. > > > > Di situ akan terlihat jelas bahwa Yesus Kristus merupakan > utusan/suruhan > > Tuhan. > > > > > > Semoga berkenan. > > tks. > > > > > > > > > > ----- Original Message ----- > > From: Roelus Hartawan > > To: ppiindia@yahoogroups.com > > Sent: Wednesday, November 14, 2007 2:53 PM > > Subject: [ppiindia] Re: Raden Mas(?) [zamanku] Makna Nabi > Muhammad saw. Sebagai Penutup Para Nabi > > > > > > Sang Raden Mas ini agaknya punya sikap paradoks. Kalau memang mau > bicara tentang pergaulan antar manusia berkaitan dengan agama, > harusnya kita menyentuh juga soal pluralisme. Dan kalau berhadapan > dengan pluralitas beragama, sikap toleran sangat diperlukan. Bukan > sikap konfrontatif dan provokatif yang lebih banyak didasari oleh > purba sangka dan kedengkian. > > Disinilah perlunya upaya untuk lebih memahami agama lain supaya > tidak memberikan presumption yang miring terhadap sikap maupun > perilaku pemeluk agama tersebut. > > Perlu diketahui Den Mas, di Islam kami tidak mengenal dogma > sebagai barang mati yang haram untuk dibahas. Setahu saya pengakuan > Yesus Kristus sebagai Tuhan di dalam agama Kristen berdasarkan > konsili gereja, yang kemudian dijadikan dogma, bukan berdasarkan > Firman Tuhan. Dan setelah itu pintu pembahasan ditutup dengan segel > dogma. Bahkan ketika Martin Luther melakukan reformasi gereja yang > kemudian memunculkan Protestan, soal ketuhanan Yesus juga ditutup > rapat-rapat. Sangat berbeda sekali dengan pengakuan Islam terhadap > Isa Al-Masih sebagai Nabi dan Rasul yang didasarkan kepada Al- Quran, > demikian pula dengan penegasan bahwa dia hanya manusia biasa dan > bukan Tuhan. > > Anda benar, kita tidak perlu mendalami ajaran Sidharta. Tetapi > rasanya anda perlu paham dulu mengapa penetapan Muhammad sebagai > Rasul penutup bagi umat Islam menjadi sangat penting, kalau anda > ingin menanggapi isu yang sebenarnya juga tidak terlalu penting dan > relevan buat anda yang Kristen. Kalau memang mau mengedepankan sikap > anti kekerasan, ya harus dengan sikap toleran dong Mas, bukannya > sikap arogan. > > Soal penggunaan "K" dan bukan "Q" dalam Quran, dalam bahasa > Indonesia juga perlu penegasan Mas, Al Kitab atau El Kitab; Al Shadai > atau El Shadai; Bethel, Beit El, atau Baitul? > > Mengapa pula mempelajari ajaran kristen bagi umat lain harus > lewat proses katekisasi? Toh iman setiap orang berbeda-beda mas. > Jangankan iman terhadap ajaran Islam maupun Kristen, wong iman > terhadap Tuhan saja belum tentu ada alat ukurnya. Gak usah saling > memaksa dan saling memprovokasi lah, apalagi menggunakan kata- kata > kasar yang kesannya jadi kampungan. > > > > --- In [EMAIL PROTECTED] s.com, sFe <salma.fei@ ..> wrote: > > > > > > masalahnya yesus mbah dono tidak pernah mengatakan "tak ada > nabi > > sesudahku" jadi mbah dono cs jangan mengada2 donk. Kalau islam > memang > > ada dalilnya, jadi wajarlah kalau as ummat Muhammad kami perlu > > menyebarkan dalil ini, untuk diketahui seluruh dunia, sehingga > orang2 > > yang kecerdasannya under below jangan pula suka2 mengaku sebagai > Nabi > > penutup. > > > > > > yesus Nabi? Nabi or Tuhan sih? jangan maksain kehendak deh > hanya > > karena ingin menjawab. Ngasal banget. > > > > > > dan satuhal yang perlu mbah dono cari tau, buktikan ada dalil > > yang datangnya dari Allah entah siapapun, bahwa yesus itu putera > > Allah. > > > > > > yang setau Salma, yesus diangkat menjadi putera Allah dilakukan > > oleh manusia. cmiiw. > > > > > > salam, > > > > > > sFe > > > (santai meeenn) > > > > Kita disini tidak membahas dogma agama, karena ini bukan milis > agama. > > TAK ada yang harus buktikan kebenaran agama masing masing, karena > > agama bukan mathematica. > > > > Yang kita harus sadar disini, dalam pergaulan antar manusia > didunia, > > ialah, bahwa kebenaran satu agama HANYA berlaku dalam agama itu. > Tak > > ada satu orang Yahudi, Kristen, Hindu Bali, Buddha Mahayana, > Buddha > > Hinayana, Konghucu dan Tao, yang perlu tahu mengenai nabi > Muhammad. > > Orang Muslim tak perlu tahu ajaran Sidharta, kecuali ingin > > mendalaminya sesuai ajaran Dharma. Dan seterusnya dan seterusnya. > > > > Mereka harus mendalami dan tahu ajaran agama masing masing. > > > > Mbak Salma, kalau mau memahami Yesus harus melalui ajaran > Kristiani, > > dan ini mbak bisa jalankan, dengan memohon kursus Injil di > keuskupan > > atau kelompok Injili terdekat. > > > > Gitu aja kok repot? > > > > Salam santai > > > > Danardono > > > > --------------------------------- > > Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > > Disclaimer: Although this message has been checked for all > known viruses > > using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, > Bukopin > > accept no liability for any loss or damage arising > > from the use of this E-Mail or attachments. > > > > > > > > > > > > > > > > > > Disclaimer: Although this message has been checked for all known > viruses > > using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin > > accept no liability for any loss or damage arising > > from the use of this E-Mail or attachments. > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses > using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin > accept no liability for any loss or damage arising > from the use of this E-Mail or attachments. > > > > > > > > > Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses > using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin > accept no liability for any loss or damage arising > from the use of this E-Mail or attachments. > > [Non-text portions of this message have been removed] > Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. [Non-text portions of this message have been removed]