Dari milis Urang Awak:
   
  

Wady Afriadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Jika ada fakta-fakta sejarah Minangkabau yang selama ini 
ditutup-tutupi, maka di jaman kebebasan informasi ini tak seharusnya 
fakta-fakta tsb. disembunyikan.

Ibarat kata pepatah, jikok manyimpan nan busuak, serapat apapun kita menyimpan 
tapi pada akhirnya akan tercium juga.

Jika pengislaman Ranah Minang sarat dengan kekejaman, kesadisan, serta hal-hal 
yang tidak berperikemanusiaan, maka apa bedanya gerakan tersebut dengan 
perjuangan PKI yang kita kutuk?

Bedanya adalah: PKI kalah dan tidak pernah berjaya di Minangkabau, walaupun 
pada masa keemasannya, lebih dari 90% masyarakat mendukung gerakan PKI tersebut.

Sedangkan, gerakan Islam berjaya karena meraih kemenangan. Terbukti sampai 
sekarang, 100% masyarakat Minangkabau adalah muslim, atau penganut agama Islam 
yang datang dari negara yang sangat jauh dan tak pernah kita kenal.

Bahkan Rasulullah Muhammad SAW pun tak kenal mengenal dengan Ranah Minangkabau.

Mari kita luruskan sejarah perang Paderi dan sejarah lainnya tanpa ada yang 
ditutup-tutupi.

Pamenan




radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Ardian Ulvan wrote: FYI,

salam
Ardian
-------

http://www.kotasolok.org/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=5537

Giliran Sejarah Perang Paderi yang Hendak Direvisi?

Laporan itu dipicu oleh direpublikasikannya buku Mangaraja Onggang
Parlindungan, Pongkinangolngolan Sinamabela gelar Tuanku Rao: Teror
Agama Islam Mazhab Hambali di Tanah Batak, 1816-1833 (Yogyakarta:
LKiS, 2006) (pertama kali diterbitkan oleh Penerbit Tandjung
Pengharapan, Djakarta, [1964]) dan satu buku lain karangan Basyral
Hamidy Harahap, Greget Tuanku Rao (Jakarta: Komunitas Bambu, 2007).
Dalam buku itu, dan merujuk laporan Tempo di atas, diceritakan kembali
kekejaman dan kebrutalan yang telah dilakukan Kaum Paderi waktu mereka
melakukan ivansi ke Tanah Batak. Kedua penulis, yang kebetulan berasal
dari Tanah Batak, menceritakan penderitaan nenek moyang mereka selama
serangan pasukan Paderi antara 1816-1833 di Tanah Batak yang dipimpin
oleh komandan-komandan Paderi seperti Tuanku Rao, Tuanku Lelo, Tuanku
Asahan, dll.

---------------------------------
Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



                         


blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com 
   

       
---------------------------------
Get easy, one-click access to your favorites.  Make Yahoo! your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to