Yth. Bapak Asnawi Ihsan

Assalamu'alaikum Wr Wb

Pada minggu lalu bapak pernah memposting perihal adanya kedatangan
sekelompok orang sebut saja "fundis/garis keras" yang berusaha mengajak 
guru bapak, Cak Nur,  untuk bertobat ketika masih sakit keras.
Peristiwa tersebut juga dimuat di berbagai mass media.
Dalam postingan tersebut terlihat sekali "kekesalan" bapak dkk atas
perilaku mereka tsb.
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan, yaitu :
1. Apakah "kekesalan" tersebut karena:
   a) Cara mereka yang tidak sopan?
   b) Bapak dkk tidak "sreg" dengan kelompok tsb?
   c) Esensi yang mereka sampaikan membuat bapak dkk tidak "sreg"
   d) Atau ketiga-tiga alasan tsb di atas.

2. Di hari-hari peristiwa tersebut, saya pernah membaca di harian Jawa
    Pos (maaf lupa tanggalnya) kalau Pimpinan Pondok Pesantren
    Gontor, KH. Syukri Zarkasi mengungkapkan "kekecewaan" beliau
    akan "kiprah" almarhun Cak Nur yang seringkali dikaitkan dengan
    Gontor mengingat Cak Nur adalah salah satu alumnus Gontor tsb
    Bagaimana pendapat bapak dkk mengenai hal tsb kalau dikaitkan dengan
    point 1 di atas?

3. Sependek pengetahun saya, hanya almarhum Cak Nur saja yang
   "kiprah"nya terlihat tidak seirama dengan lulusan Gontor lainnya.
    al: Dien Syamsudin, Hazim Muzadi, Hidayat Nurwahid dsb.

4. Meskipun saya tidak tahu dasar dan dalilnya, apa yang disampaikan 
    oleh kelompok fundis tersebut bisa jadi ada dasar dan dalilnya.
    Nah, kalau dari pihak Bapak sendiri apakah ada dalilnya yang mengatakan
    penolakan atas ajakan tsb dan kemudian malah mengekspose ke miliser yang
    notabene banyak non muslim? 

Semoga bapak berkenan. Terima kasih.

Salam penasaran


Hakim

    


   
 






Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
     using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
           accept no liability for any loss or damage arising
               from the use of this E-Mail or attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke