> Jika Ahmadiyah sesat, disuruh taubat kepada Islam oleh Gerakan Umat > Islam dengan cara seperti di bawah ini, apakah kira-kira mereka mau menjadi > bagian dari islamnya GUII Sang Habib Asegaf? > > Kalau mereka mau masuk islam (katanya sih memang sudah islam), lalu > menjadi bagian islam dengan perilaku dan pemahaman yang mana seharusnya > mereka ikuti? GUI, NII, HTI, JT, Arqam, Hidayatullah, JI, Salafi, Syiah, > Ismailiyah, Jamiatul Muslimin, Komando Jihad, Alqaeda, IM, JIL, > Naqsabandiyah, Mutazilah, Hambali, Maliki, Syafii, Hanafi, Sururi, > Muhamadiyah, NU, dll yang ada di Indonesia (belum lagi yang ada di luar > negeri). > > Kalau mereka merasa sudah islam dan menyukai menjadi bagian dari Islamnya > ahmadiyah beserta dengan penafsiran, pemikiran dan perilakunya, apakah > pantas mereka untuk dipaksa masuk menjadi bagian dari salah satu kelompok > islam di atas? > > Islam ya islam OK. Tetapi pemahaman tentang islam sudah banyak dimengerti > orang tidak lah satu dan seragam. Persatuan Umat Islam itu perlu. OK. Tetapi > apakah persatuan umat islam itu harus berarti menyamakan dan menyeragamkan > pemahaman? Apakah Ahmadiyah tidak bisa bersatu dengan umat islam lainnya > tanpa harus mengubah pemahaman tentang islamnya mereka? Apakah karena > berbeda pemahaman mengenai soal kenabian dan kedatangan Isa as yang kedua > kali, ahmadiyah lantas menjadi ancaman kepada orang islam non-ahmadiyah dan > sama sekali tidak bisa bekerja sama dalam membangun ekonomi, membangun > daerah, menjadi teman dan tetangga dan bagian dari masyarakat beradab > lainnya? Jika manusia yang berbeda agamanya saja bisa bersatu tanpa harus > mengubah keyakinan keagamaannya, apakah tidak mungkin jika umat islam juga > bisa bersatu tanpa harus "memaksakan" satu keyakinan terhadap keyakinan yang > lain? > > ____________________________________________________________________________________________ > > Dear All, > Jumat, 23 Nopember 2007, Mesjid Al-Hidayah Jl. Balik Papan I No. 10 Petojo > didatangi sekitar 20 orang bersorban putih dipimpin oleh Habib Abdurrahman > Assegaf alias Abdul Haris Umarella yang aslinya putra daerah maluku > tepatnya > desa Tulehu ± 23 kilo dari kota Ambon. > > Pk. 13.15 WIB rombongan Assegaf mendatangi halaman Mesjid Al-Hidayah > (Mesjid > Ahmadiyah) yang disambut oleh Pengurus Pusat Ahmadiyah Bapak Zafrullah > Pontoh, > JH Lamardy dan Ahmad Supardi (Sekretaris Umum JAI). > > Dibawah ini rekaman dialog Assegaf dengan Pengurus Pusat Ahmadiyah. > > > > Dialog Ahmadiyah dengan Assegaf > > > > Durasi: 00.23.54 pk.13.15 WIB > > > > Ilma > > Nih gw bawa mana tadi.Kroscek ke dalem.nih dapet nih.. > > > > (Dialog baru berlangsung suasana riuh..) > > > > Assegaf > > Baik..ehm..bapak-bapak kami datang ke sini untuk menyikapi fatwa MUI bahwa > Ahmadiyah adalah agama sesat, dan kami mengajak bapak-bapak untuk kembali > ke > Islam pada umumnya, Jadi pemahaman-pemahaman yang anda yakini selama ini > kami > ingin mengajak anda ke jalan yang benar, bukan yang sesat. Jadi kedatangan > kami > di sini baik untuk mengajak bapak-bapak bertobat. Moshadeq aja sudah > taubat, > sekarang giliran anda..... > > > > Pontoh > > Assalamu Alaikum Wr Wb. > > > > Wa 'alaiku salam. > > > > Pertama, kami ingin meluruskan tentang Fatwa MUI, hak MUI itu bukan wakil > pemerintah. Dan Fatwa lembaga masyarakat itu melihat itu nasehat bukan > syariat. > Jadi tidak mengikat. Yang berikutnya mengenai pertaubatan, kami merasa > tidak > perlu ada yang kami taubat. Rukun iman yang kami yakini demikian, Islam > yang > demikian hanya beda penafsiran beberapa ayat saja. Dan penafsiran tidak > perlu > datang hanya dari bapak2 dan memaksa ke orang, dan penggambaran Allah SWT > di > mata manusia juga berbeda. Karena Yang mulia Allah mencontohkan demikian > apalagi > di Al-Qur'an al Karim. > > > > (Sambil berbicara rombongan Assegaf digiring ke rumah ketua RT sekaligus > Ketua > Cabang JAI bapak Rafi Ahmad, dirumah inilah terjadi pertemuan terbatas > antara > pengikut Assegaf dan Pengurus Ahmadiyah, hadir pula pihak kepolisian, > Polsek dan > Polres, LBH Jakarta dan teman-teman AKKBB) > > > > Assegaf > > Baik pak..Sekarang saya mau Tanya ke bapak. Mirza Gulam Ahmad itu Rosul > atau > bukan, nabi atau bukan. Nggak ini pertanyaan yang saya ajukan..Nabi atau > bukan..Allahu Akbar (suasana Riuh sambil meneriakkan kalimat Allahu > Akbar)..saya > tanya dulu..jawab dulu. Saya nanya ke bapak-bapak Mirza Gulam Ahmad itu > bagi > bapak Rosul dan Nabi atau bukan?.. > > > > Ponto > > Ini kan ada penjelasannya dulu.. kita akan satukan kalimat. > > > > Assegaf > > Baik, silakan > > > > Ponto > > Kalau yang mulia Rosulullah SWT salamu alai..beliau adalah Khatamun > Nabiyin. > Dalam pemahaman kami Jemaat Ahmadiyyah itu menggunakan pemahaman si > Khadrat Siti > Aisyah bahwa kata Khatamun Nabiyin itu berarti tidak menganggap bahwa nabi > yang > tidak membawa syari'at itu sudah berakhir, yang mulia Rosulullah SWT itu > nabi > membawa syari'at setelah beliau tidak ada nabi yang membawa syari'ah. > Setelah > beliau tidak ada kitab suci sebagai kitab syari'at (tepuk tangan), setelah > beliau selain beliau agama Islam tidak ada yang datang selain di bawah > oleh > beliau. > > > > Assegaf > > Baik..eeehhh nabi Muhammad SWT kita semua seluruh dunia mengatakan beliau > nabi > terakhir dan La Nabiya Ba'da, tidak ada nabi terakhir, kalau anda berarti > nabi > palsu ya. Dari zaman Mustamin al hadzab Aswad Al- Insih. Mirza Gulam Ahmad > adalah nabi palsu. Sekarang kalimat al- Masih al Maud anda sama saja > dengan > al-Qiyadah. Jadi dengan baik saya minta bapak untuk kembali ke jalan Islam > yang > benar tidak ada Islam Ahmadiyyah. Islam..Islam titik, Kaffah. Kalau anda > ingin > bikin saja anda agama Ahmadiyyah kita tidak akan protes pak. Bapak > agamanya > Ahmadiyyah sudah. Lakum Din Nikum Waliyadin. Bapak agamanya Ahmadiyyah, > kalau > bapak agamanya Islam seluruh dunia mengatakan tidak ada nabi tarakhir, > tidak > adak syariat terakhir selain nabi Muhammad SWT. Milan Gulan Ahmad adalah > orang > India produk inggris yang bikin agama, saya kasihan sama bapak2 nih..saya > kasihan sama bapak. Bapak meyakini keyakinan bapak terserah, tapi jangan > bilang > Islam. Kalau bapak agama Ahmadiyyah silakan. Agama Ahmadiyyah silakan, > agama > Islam tidak. Islam jelas nabi Muhammad SWT bersabda: La Nabiya Ba'da, > tidak ada > nabi terakhir, kalau itu di buat-buat, saya punya bukti tulisan bapak > mengatakan > bahwa di sini bapak mengatakan bahwa bukan berarti pintu kenabian sudah > tertutup. Bagi kami umat Islam kenabian nabi Muhammad SWT adalah masih > berlaku. > Dengan wafatnya beliau masih tetap nabi kami. Kalau anda masih menganggap > Mirza > Gulam Ahmad adalah nabi anda silakan asalkan agamanya adalah Ahmadiyyah, > bukan > Islam. Anda menulis rukun Islam kami menolak jika anda masih menganggap > Mirza > Gulam Ahmad sebagai nabi anda.saya juga membaca sakira, > penggalan-penggalan > al-Qur'an yang mengaku sebagai ilhamnya dia. sekarang gini pak saya tidak > panjang lebar. Hidayah urusan Allah. Saya mengajak bapak dengan baik untuk > kembali kepada Islam. Apabila tidak, kami akan menuntut pemerintah untuk > segera > bertindak tegas kepada bapak-bapak sekalian untuk mengatakan Islam atau > Ahmadiyyah, dua pilihan. Kalau anda Islam, kami kembali ke Islam, tidak > mengakui > Mirza Gulam Ahmad sebagai siapa pun. Saya tahu ada kajian ada TAO, ada > LAHO > sejarah juga saya baca. Yang kami tidak terima adalah adanya pengakuan > nabi dan > rosul lagi setelah nabi Muhammad, mau syari'at ke'..nggak ke'.. setelah > nabi > Muhammad tidak ada lagi. Kalau ada lagi silakan anda memakai agama > Ahmadiyyah, > jangan mengaku Islam. Ya saya sudah berkali-kali minta. Saya datang > baik-baik > karena anda bangsa Indonesia juga. Kami ke sini adalah Uhuwa Basyariya, > Uhuwa > Wathaniyah mengajak bapak-bapak untuk kembali ke jalan Allah. Kalau la > Musodiq > Mengaku al Masih al Maud, si Mirza Gulam Ahmad juga masih al-Masih al > Maud, jadi > biarin saja, maka saya hari ini datang yang terakhir. > > > > Lamardi > > Alhamdulillah mudah2an yang terakhir ya pak.. > > > > Assegaf > > Ini yang terakhir mengajak bapak-bapak, karena besok yang datang pasukan > saya > pak. Jadi besok saya bersama pasukan saya untuk datang lagi mengajak bapak > dengan baik, apabila pemerintah tidak menindak tegas Ahmadiyah, maka > gerakan > umat Islam seluruh Indonesia melakukan Jihad Fi Sabilillah, untuk > memerangi nabi > palsu, Mirza Gulam Ahmad. > > > > Lamardi > > Proses ini bapak serahkan kepada pemerintah seperti itu kan, kalau > bapak-bapak > ini tamu yang baik tentunya bukan ada pemaksaan. Ya sudah barangkali kami > benar, > itu saja barangkali. > > > > Assegaf > > Saya tidak memaksa. Baik bapak-baik dari Ahmadiyah atas nama umat Islam > Indonesia, gerakan umat Islam Indonesia, sekali saya menghimbau > bapah-bapak > untuk kembali ke jalan Allah. Sebagai rosululllah juga mengajak bertaubat. > > Silakan bapak-bapak bertaubat malam-malam sendiri, buktinya adalah kami > tidak > akan melihat plang Ahmadiyah di manapun. Setelah kedatangan kami ke sini > kami > beritahukan semua tempat Ahmadiyah kami tutup, kami minta pemerintah untuk > > menutup, kalau pemerintah tidak mau menutup maka kami sendiri yang akan > menutup. > > > > Pontoh > > Perlu kami informasikan pak, jadi sesuai pernyataan beliau ini kan pihak > kepolisian juga mendengar. (Pak Pontoh sambil berdiri melihat kepada pihak > > kepolisian yang hadir ditempat tersebut) > > > > Assegaf > > Oh ya pak, saya minta kepada kepolisian, saya minta kepada pemerintah, > dalam hal > ini kepada Menteri Agama, dan semua untuk mencegah terjadinya hal-hal yang > tidak > diinginkan. Karena hukumnya kepada anda jika anda tidak bertaubat jika > anda > mengaku tidak Islam, tidak mengaku nabi lagi berarti anda sudah dimaksud > termsuk > Kafir Harbi, orang kafir yang wajib kami perangi. Ini sesuai dengan fatwa > gerakan umat Islam Indonesia tanggal 14 Juli 2005 di mana jika ada yang > mengaku > ada nabi lagi setelah nabi Muhammad SWT, kita ajak bertaubat tapi tidak > mau, > maka tugas pemerintah untuk menyadarkan mereka, atau kami gerakan umat > Islam > Indonesia tidak akan tinggal diam, kami dikoyak-koyak dengan keyakinan > bapak > ini. Bapak mengaku agama Ahmadiyah silakan pak. Saya kasih tahu lagi > Ahmadiyah > tidak masuk kolom agama Islam. Di mana-mana negara-negara lain juga > demikian. > Kecuali di sini saya minta kepada presiden Republik Indonesia Bapak Susilo > Bambang Yudoyono untuk menindak tegas orang-orang yang mengaku ada nabi > lagi > setelah nabi Muhammad SWT (Assegaf sambil menatap salah satu kamera dari > media > elektronik). Hidayah urusan Allah, mudah-mudahan bapak-bapak bertaubat, > kalau > bapak-bapak tidak mau bertaubat maka kami anggap sebagai penghinaan > terhadap > Umat Islam dengan mengakui ada nabi lagi setelah nabi Muhammad. Saya rasa > demikian tidak panjang lebar. Mohon maaf. > > > > Ahmad Supardi (Sekretaris Umum JAI). > > Baik.. sebentar tadi bapak singgung papan nama Ahmadiyyah itu tidak boleh > > > > Assegaf > > Tidak boleh pak. Sudah dilarang oleh Dirjen Bimas Umat Islam > > > > Ahmad Supardi (Sekretaris Umum JAI). > > Ahmadiyah adalah organisasi Islam, warga negaranya Indonesia, > organisasinya > legal, papan nama Ahmadiyah sesuai dengan tuntutan UU no 8 tahun 1985, > setiap > organisasi massa harus mencantumkan papan nama, bukan kemauan Ahmadiyah > sendiri. > > > > Assegaf > > Baik..baik..Dirjen Bimas Umat Islam tahun 1984 mengatakan anda ini > merupakan > aliran sesat. Majelis Umat Islam menfatwakan Ahmadiyyah Qodiyani kelompok > anda > ini aliran sesat. Oleh karena itu sebagai tugas pembela negara apabila ada > yang > mengaku ada nabi selain nabi Muhammad itu silakan mengganti agamanya > jangan > bilang Islam. Jika anda Ahmadiyah silakan anda punya seribu nabi ke', > nabinya > Kuch Kuch tahe ke'..tapi jika anda mengaku ada nabi selain nabi Muhammad > maka > anda melukai umat Islam, dan kewajiban kami untuk menuntut pemerintah agar > Ahmadiyyah dilarang. > > > > Ahmad Supardi (Sekretaris Umum JAI). > > Silakan.silakan bapak menyerahkan ini ke pemerintah, karena bapak juga > warga > negara Indonesia. Kami juga percaya kepada pemerintah karena kami warga > negara > Indonesia. Sekarang lagi penanganan proses pemerintah. Jadi tidak ada lagi > unsur-unsur lain seperti ini, kalau anda namu ya kami siap jamu. Kalau > hanya ke > sini mengajak berdebat ya.. > > > > Assegaf > > Kalimat yang terakhir ni pak ye..tidak ada lagi nabi terakhir setelah nabi > Muhammad SWT. Dan itu diakui Jumhur Muslimin seluruh ndonesia. Kalau anda > mengakui ada nabi selain nabi Muhammad, berarti anda bukan Islam. Oleh > karena > itu jangan mengakui Islam, anda silakan mengaku agama Ahmadiyah. Karena > bagi > kami nabi Muhammad adalah nabi terkhir, nabi yang dari India Mirza Gulam > Ahmad > kami tidak akui. Kami permisi..kami tidak panjang lebar.. > > > > Ahmad Supardi (Sekretaris Umum JAI). > > Oke pak..silakan pak..itu panjang lebar pak. > > > > Dimulut gang disamping Mesjid Al-hidayah (Mesjid Ahmadiyah) Assegaf > berhenti > sejenak dengan menggerutu dan langsung jumpa pers disana. > > > > (suasana riuh..sambil menuju pulang pasukan Islam Saleh Gerakan Umat Islam > Indonesia (GUII) berkoar-koar sambil meneriakkan dan berkeluhnkesah: saya > tidak > terima kalau mereka menyebut-nyebut agama Islam, harusnya Depag bertindak > tegas > nih..ngurusin apa sih..haji udah, harusnya bukan urusan saya sih.. mereka > masih > berdiri tegak di sini, pemerintah kemana, presiden kemana, kok dibiarin > sih ada > aliran orang India kemari nih, Mirza Gulam Ahmad ngaku nabi,nabi yang mati > di > WC.. Allahu Akbar .Allahu Akbar..Allahu Akbar) > > > > > > > > Demikian, Rekaman ini sesuai dengan aslinya. > > Peace > > > > Ilma Sovri Yanti > > > >
[Non-text portions of this message have been removed]