Saya juga sudah baca tuh boss RD.
 
Itu sama saja mengatakan pada anak kecil, "Jangan hujan-hujanan, 
nanti sakit, masuk angin! Kalau sakit kamu tidak bisa sekolah!"
 
Bukankah anak kecil suka kalau libur sekolah? Bukankah main air 
adalah sesuatu yang menyenangkan bagi mereka?

Bagaimana dengan, "Hujan-hujanan itu bisa bikin masuk angin, nak. 
Kalau kamu ingin main air, besok minggu kita ke kolam renang. Bapak 
dan ibu juga ingin berenang sama kamu. Berenang itu bikin badan 
sehat dan menyenangkan."

Saya lebih setuju dengan, "Lihatlah televisi, baca buku, baca koran, 
ketahuilah yang baik, buruk, yang putih, yang hitam, dan menjadi 
mengertilah kamu bagaimana harus memilih dan bersikap."

Taruhan, berkat latahnya masyarakat untuk mendistribusikan SMS palsu 
yang mengatasnamakan Ary Ginandjar dan ditambah lagi oleh artikel 
dibawah, masyarakat menjadi semakin penasaran dan terdorong untuk 
melihat, mencari tahu.

Saya saja penasaran. Seperti apa sih film itu? Sehebat apa sih efek 
atau pengaruhnya pada penonton seperti diceritakan sampai seheboh 
itu bahkan dihimbau untuk tidak dilihat? 

Lucunya pesan, "Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!", 
kalau dilihat dari sudut pandang psikologis malah berbalik arah, 
seakan berbicara:
"Lihatlah!  Saksikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!"

Ada-ada aja.. =)


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Komentar:
> Kenapa program TV musti ditakuti? Bagaimana dengan program 
belatung dan mayat-mayat gentayangan, kenapa malah disukai?
> 
> Matikan TV Pada Sabtu, 15 Desember 2007 Sore!
> Selasa, 11 Des 07 11:59 WIB
> 
> 
> 
> Sejak satu dua hari ini, di berbagai milis Kristen ramai dibahas 
tentang sebuah film ruhani (baca: film pemurtadan) yang menurut 
rencana akan ditayangkan lewat stasiun teve swasta RCTI di slot 
acara FTV Natal (juga tengah diusahakan bisa ditayangkan di TransTV 
dan TVRI) secara serentak pada hari Sabtu, pukul 16.30 - 17.30 wib 
nonstop alias TANPA IKLAN. Judul filmya: Sebuah Penantian.
> 
> Film ini diprakarsai oleh Billy Graham Ministry (USA). Penginjil 
(Evangelist) Billy Graham sendiri merupakan salah seorang tokoh 
utama gerakan Zionis-Kristen (Judeo-Christianity) AS yang dikenal 
sangat anti Islam dan pendukung fanatik gerakan Zionisme. Billy 
Graham inilah 'Bapak Ruhani' dari Presiden AS George Walker Bush, di 
mana pada pertengahan 1980-an Bush jr., dikabarkan berhasil lepas 
dari pengaruh alkohol dan menjadi Kristen yang dilahirkan kembali. 
Suatu peristiwa yang oleh kalangan Kristen radikal di AS disebut 
sebagai Reborn in Christ.
> 
> Sedangkan menurut investigator kenamaan AS Texe Marrs, saat itu 
Bush sebenarnya telah sepakat dengan para penginjil Zionis untuk 
memakai kedok kekristenan di dalam upaya menggolkan cita-cita 
gerakan Zionisme Internasional. Jadi 'Reborn in Christ' hanyalah 
tipuan komplotan Bush agar mendapat dukungan dari umat Kristen AS 
dan Barat.
> 
> Film "Sebuah Penantian" awalnya bernama "My Hope Indonesia". Film 
sejenis dengan judul "My Hope India" telah diputar di India dan 
konon menurut pengakuan di banyak milis Kristen, film tersebut 
berhasil memurtadkan jutaan orang-orang Hindu India.
> 
> Bukan Film Biasa
> 
> Yang patut diketahui, film ini bukan sekadar film biasa. Tapi 
telah melewati ritual kekristenan khusus berupa 'Doa Puasa' selama 
satu bulan penuh. Untuk pemutaran film "Sebuah Penantian" tanggal 15 
Desember 2007 sore, para awak dan pendukung film ini, juga diikuti 
oleh banyak jemaat gereja yang berkiblat ke Billy Graham Ministry 
AS, telah melakukan ritual tersebut, melakukan Doa dan Puasa sejak 
tanggal 15 November hingga 15 Desember 2007.
> 
> Tujuannya hanya satu: Agar setiap orang yang belum menerima Yesus 
sebagai Tuhan dan Juru Selamat, setelah menonton film ini ruhaninya 
akan goyang sehingga bisa meninggalkan agama yang selama ini 
dianutnya dan menggantinya dengan Tuhan Yesus. Sebuah film 
pemurtadan yang telah melalui ritual khusus.
> 
> Film yang dibintangi oleh Restu Sinaga, Christine Hakim, Mario 
Lawalatta, dan Nana Mirdad ini didukung oleh seluruh denominasi 
gereja di Indonesia. Dari berbagai milis juga diungkap bahwa para 
pemain film ini 'sudah dipilih Tuhan', karena ada satu aktor ternama 
yang menyatakan mundur dari film ini dan akhirnya ditangkap polisi 
karena terlibat narkoba.
> 
> "Sebuah kesaksian: Para pemain film ini sepertinya sudah disaring 
oleh Tuhan, yakni dengan batalnya salah seorang pemain yang sudah 
konfirm, namun entah kenapa tiba-tiba beliau membatalkan kontraknya. 
Ternyata Tuhan tahu siapa yang layak main dan siapa yang tidak layak 
main. Artis tersebut tidak lama kemudian tertangkap polisi karena 
terlibat narkoba dan saat ini sedang mendekam di penjara. Bayangkan 
betapa memalukannya film ini apabila yang main adalah artis 
tersebut. Yang menggantikan peran artis tersebut adalah Rudi 
Salam, " demikian kalimat dari berbagai milis Kristen tersebut.
> 
> Matikan TV Saja
> 
> Jika benar RCTI dan juga sejumlah stasiun teve swasta dan juga 
TVRI akan menayangkan film tersebut, film pemurtadan yang telah 
melewati prosesi doa puasa secara khusus, maka sebaiknya keluarga-
keluarga Muslim dan perkantoran yang banyak dihuni orang-orang Islam 
mematikan teve tersebut pada jam di atas.
> 
> Selain bisa terhindar dari pengaruh mistis film tersebut (berkat 
doa puasa selama sebulan yang memanggil kekuatan-istilah mereka 
pasukan doa-dari alam ghaib), maka hal ini juga sebagai bentuk 
penghematan energi. Bukankah Lidya Kandouw-orang Kristen juga, 
ibunya Nana Mirdad-sering bilang di TV: "Matikan Yang Tidak Perlu, 
Yang Tidak Perlu Matikan!" Jadi daripada buang-buang listrik dan 
usia pesawat TV, alangkah bijaknya kita mematikan pesawat TV di 
waktu tersebut.
> 
> Atau bagi yang tetap penasaran menonton, sebaiknya jangan lepas 
dari wudhu selama menonton film ini agar terhindar dari 'Kuasa 
Gelap' dan dilindungi oleh Allah SWT. Sembari menonton, teruslah 
berdzikir agar Yang Maha Pembolak-Balik Hati bisa terus melindungi 
keimanan kita. Dan untuk anak-anak, jangan sekali-kali melihat film 
yang bukan film biasa ini. Nashru minallahu wa fathun qariib. (Rizki)
> 
> http://www.eramuslim.com/berita/tha/7c11090042-matikan-tv-pada-
sabtu-15-desember-2007-sore.htm
> 
> 
> 
> mediacare
> http://www.mediacare.biz
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke