dear all,

the substantial message from ulil re abt democracy and liberty. evey one have 
their individual rights. 

the pattern of  argument of amran is typical of fundies's mind-set. they re 
fatalistic, poor, primitive, unproductive. as if the moslem had never had 
choice of making decision abt whether to kill or not to kill, whether to 
slaughter or not to slaugther, whether to hate or not to hate, the perception 
of reality is completely disoriented, it's turned up-side down, and what do 
they have to justify all crimes perpetrated in the name of islam? faith.  
machiavelli said " the end justifies the means".

and their typical justification is two evil wrongs Do make a right. 
christianity and western civilisation have their own dark and evil past. but 
they learn from it. and move on. it's high time for they to understood the rest 
of the world didn't stop 800 years ago: they've got stuck, because it's their 
fundamentalistic ideology that has always prevented them from making any 
headway. The Crusaders still exist exclusively in their minds. The Crusades 
ended ages ago, The tragic thing is they invent their enemies, because they've 
been trapped in they distemepered imagination for centuries and the most 
unbelievable thing of all is that they won't step out of that insanity.

non-muslim run away from their homes, they re afraid of the folly of hatred. 
lebanon, sudan and somalia, iraq re the example. Muslim brother in Afghanistan 
are taking hostages foreign aid workers and tried to forced them to convert 
into Islam by showing guns and threatening death to them. the Islamic 
theocratic state like Saudi Arabia, Emirate is imposed bans on practicing and 
preaching of other religions like Christianity, Hinduism, Judaism, Buddhism on 
their country. 

fundamentalistic ppl against all forms aof liberty and democracy, that bring a 
question If fundies Islam is against all the basic liberties (and it is), can 
you please tell us how it is supposed to work by itself if it ties your hands 
in the first place? Who is it that can rule islamically if not a dictator that 
makes decisions that you cannot question? Do you want a dictator to rule you? 
Isn't that what you already have where you live? Does Islam make your 
home-country a paradise?

Hypothetically speaking, if it's your Islam that can rescue us from the 
problems created by our democracy, how is it that your Islam has never once 
worked for you Moslems in your own countries? And how can you know that 
democracy cannot work for you if you've never once experienced it throughout 
your history? How do you explain the fact that all islamic countires have all 
sorts of problems and certainly many more problems than any other democratic 
country?
 
fundies Islam promotes itself as the perfect society as laid out by Allah. Now 
sir,  if Allah is God, that makes Allah perfect; if Allah is perfect then He 
must create only perfect things; if Allah created the perfect society through 
Islam then it stands to logic that Islamic societies should have NO problems. 
But the most dysfunctional societies on the face of the planet are nearly ALL 
Islamic.

because a perfect god would not create such a mess as is found in Islamic 
societies. 





----- Original Message ----
From: Thesaints Now <[EMAIL PROTECTED]>
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 18, 2007 4:28:48 PM
Subject: [ppiindia] Polemik Amran - Ulil : Membandingkan Keburukan Melegalkan 
Kejahatan

Setelah mengamati Polemik antara Amran - yang kelihatannya mengusung ide
Islam Neo-Konservatif -(HT, JI, Wahabi, IM/PKS cs.) dengan Ulil dari
JIL, ada satu Masalah Penting yang bisa dicermati terutama dari
tulisan-tulisan Amran.

Tulisan Amran yang cenderung melegitimasi Persekusi/Penganiay aan atas
Perbedaan Keyakinan oleh kelompok Mayoritas terhadap Minoritas, dikomentari
dan dikritik oleh Mas Ulil.

Dalam tulisannya Ulil menambahkan beberapa informasi Membandingkan Dunia
Timur yang Majo Muslim dengan Dunia Barat yang Majo Kristen/Atheis.

Kemudian Amran membeberkan beberapa kekeliruan Ulil mengenai beberapa
informasi aktual dan kemudian Berkali-Kali membantah Ulil mengenai kebebasan
di Barat dengan mengemukakan beberapa Fakta sejarah adanya Diskriminasi dan
Penganiayaan terhadap Minoritas di Barat karena Masalah Perbedaan Keyakinan.

Jawaban Ulil cukup melegakan, ia legowo untuk mengakui beberapa "salah
ketik" dan koreksi yang diberikan Amran pada beberapa Informasi seperti masa
jabatan Gubernur yang kebetulan tokoh Mormon. Meskipun demikian kekeliruan
soal fakta seperti itu sebenarnya sama sekali tidak menyentuh TOPIK MENDASAR
yang dibicarakan mengenai Kebebasan Agama dan Berkeyakinan.

Kalau kita mengacu pada Nilai-Nilai Universal yang sudah dicantumkan dalam
Piagam PBB maka seharusnya Kebebasan Setiap orang untuk memeluk AGAMA, untuk
Menjalankannya sesuai dengan Keyakinannya harus dijamin dan dilindungi di
setiap negara. Satu-satunya ALASAN yang membebaskan Negara dari kewajiban
tsb adalah Jika Ideologi atau Ajaran AGAMA yang dianut merupakan tindakan
KRIMINAL/Crime yang dengan mudah dapat diketahui.

Seluruh dunia sudah setuju mengenai hal itu (kecuali sebagian kecil).
Mengapa demikian? Karena Keimanan memang tidak bisa dipaksakan. Just so
simple.

Keimanan seseorang tidak akan mengganggu keimanan yang lain yang berbeda.
Keimanan seseorang tidak akan merugikan orang lain yang berbeda. Keimanan
seseorang tidak akan mengubah Keimanan yang lain.

Keimanan seseorang justru menjadi kejahatan/crime ketika Ia memaksakan
Keimanannya terhadap Orang lain. Jadi Kebebasan beragama sudah menjadi
Kebenaran Universal yang mau tidak mau harus diakui oleh setiap orang kalau
ia tidak ingin menjadi Musuh seluruh DUNIA dan ALAM semesta.

Jika masih ada Kelompok Muslim Majoritas yang melegitimasi Penganiayaan
terhadap Keyakinan Kelompok Minoritas Muslim lain yang berbeda maka Berarti
ia juga MENGIZINKAN jika suatu saat terjadi Penganiayaan terhadap Penduduk
Muslim oleh Umat NON-MUSLIM DUNIA karena Keyakinan yang BERBEDA. Ingat
Muslim masih Menjadi MINORITAS di DUNIA.Ia juga akan MENGIZINKAN
Penganiayaan SUNNI DI IRAN, Pengaiayaan atas SYIAH di SAUDI dan INDONESIA.
Dan hasilnya di Iraq yang kekuatannnya 40:60 Mengizinkan Pertarungan antara
SYIAH-SUNNI hingga siapa yang kuat dan Menang dialah yang berhak memerintah.

Sekarang kita kembali kepad Diskusi Amran - Ulil.

Secara singkat dibawah ini kami mencoba untuk mengikuti pola pikir Ulil dan
Amran.

Ulil mencoba untuk tetap fokus pada PRINSIP DASAR KEADILAN UNIVERSAL yang
seyogyanya juga diperjuangkan oleh kaum Muslimin jika memang mau memberikan
kontribusi bagi PERDAMAIAN DUNIA yang ABADI. Ia memang membuat beberapa
kekeliruan dan sudah dikoreksi. Namun saya masih melihat kekeliruan yang
dibuat Ulil bukanlah sesuatu yang BESAR, hanya pada beberapa data pendukung
kecil yang juga bisa dipahami karena ditulis secara Spontan di milis, bukan
untuk suatu tulisan resmi.

Nah Fenomena Tulisan Amran cukup menarik, dan kami perhatikan banyak juga
dari kalangan Neo-Konservatif memiliki pola yang sama.

Pola itu adalah MEMBANDINGKAN KEBURUKAN MELEGALKAN KEJAHATAN.

Sudah sejak awal dari tulisan "Lembah Carmel"nya Amran, saya melihat ketidak
setujuan Amran dkk. terhadap Perbedaan Pemahaman dengan berlindung pada
TUDUHAN SESAT. Setiap yang berbeda yang "dianggap" "membahayakan" Ide-ide
perjuangan mereka dianggap SESAT bukan hanya berbeda.

Menanggapi tulisan Ulil ketika menceritakan kehidupan Di Barat saat ini
yang memberikan Kebebasan Beragama untuk setiap orang dan membandingkannya
dengan Dunia Muslim, langsung dikritik Amran dengan membeberkan sejarah
Gelap Barat memperlakukan Kaum Minoritas Agama yang semua orang juga tahu.

Perbandingan yang dikemukakan Amran sesungguhnya tidak menyentuh masalah
yang paling mendasar. Pengakuan terhadap Kebebasan Manusia untuk Beragama
dan Berkeyakinan.

Amran berusaha menunjukkan Kebobrokan Barat Masa silam (yang sudah jauh
ditinggalkan) untuk membantah Ulil yang sebenarnya sedang membahas TOPIK
UTAMA yang sangat penting sekali.

Pola yang bisa diamati adalah Membela Keburukan di Timur dengan Menunjukkan
Keburukan yang "pernah" dilakukan Barat. Padahal seharusnya Keburukan
tersebut yang sudah jauh ditinggalkan Barat jangan lagi diterapkan di Timur.

Mudah - Mudahan Amran tidak bermaksud MELEGALKAN PEMAKSAAN Keagamaan di
Indonesia dengan Membandingkan Keburukan Kelakuan Barat zaman silam.

"Kita BOLEH TINDAS MINORITAS yang berbeda KEYAKINAN karena di BARAT juga
pernah dilakukan PENINDASAN atas NAMA AGAMA."

Apakah itu pesan utama yang ingin disampaikan oleh AMRAN? Mudah-mudahan
bukan....... ..

[Non-text portions of this message have been removed]





      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke