Ini adalah tahun ke-2 saya tidak merayakan natal, apalagi mengapresiasinya 
dalam ibadah. Tapi bukan berarti mbalelo, hanya suatu sikap untuk memegang 
teguh prinsip back to bible. Bagi saya merayakan natal nggak ada bedanya dengan 
berkamuflase terhadap tradisi yang tidak jelas asal-usulnya, apalagi tidak 
bersumber pada bible.

Tidak ada bukti sejarah Yesus lahir tanggal 25 Des. Dan tidak ada perintah 
(kalimat imperatif) dalam bible untuk melakukan ibadah dan perayaan natal. 
Tragisnya, natal dirayakan dalam suasana eropa (europe oriented), dimana ada 
pohon natal, salju, sinterklas, dan candle light yang semuanya itu tidak ada 
dalam budaya yerusalem sebagai sumber sejarah kekristenan di masa lampau!

Terus terang, dulu saya terkungkung dengan tradisi bahkan dogma yang sudah 
mengalami distorsi, bahkan kalau boleh dengan ekstrim saya katakan 
"SESAT". Sekarang saya sudah bebas dari belenggu itu, dan merasa 
enjoy, malah seringkali ketawa melihat orang-orang pada gereja beribadah natal, 
begitu bodohnya mereka tidak sadar kalau dibodohi tradisi yang salah kaprah ini.

George Bernard Shaw (pujangga inggris) dalam tulisan pendeknya yang berjudul 
Your Brain on Dogma di akhir tulisannya mengatakan: Be Smart ...! Don't 
start. Just say NO. Maksudnya, kalau ingin cerdas sebagai seorang kristiani, 
jangan memulai dengan dogma-dogma, katakan saja TIDAK. 

Dan memang benar, setelah melepaskan diri dari dogma-dogma saya bisa menikmati 
hidup saya sebagai seorang kristiani yang sesungguhnya! Termasuk beribadah hari 
minggu pun saya menganggap bukan kewajiban, ya tradisi yang salah kaprah, di 
luar kebiasaan umat mula-mula yang mensucikan hari sabath (sabtu).

Mari kita back to bible, reformasi gereja harus segera digulirkan...! Saya 
miris melihat gereja-gereja di eropa kosong melompong sudah ditinggalkan 
umatnya, bahkan pertumbuhan atheism community di eropa meningkat 112% sejak 
tahun 1998 yang mayoritas berasal dari penganut katolik-kristen (seperti 
terungkap  dalam buku IMPOSSIBLE THEOLOGY yang ditulis J. Mike Gascoigne). Ini 
artinya tradisi dan dogma gereja sudah tidak diterima oleh mereka, bahkan 
dianggap irasional.

Sekali lagi merayakan dan melakukan ibadah natal adalah suatu kebodohan, bahkan 
kesesatan...! Be smart...! God Bless you

Patricia Devita
Wellington, New Zealand

Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke