--- In ppiindia@yahoogroups.com, Patricia Devita Sihwardoyo 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ini adalah tahun ke-2 saya tidak merayakan natal, apalagi 
>mengapresiasinya dalam ibadah. Tapi bukan berarti mbalelo, hanya 
suatu >sikap untuk memegang teguh prinsip back to bible. 



Perayaan itu tak penting, apalagi kalau hanya menjurus pada 
konsumerisasi, adu hebat hadiah. Kristus tak pernah kenal pohon Natal.

Kalaupun kita merayakannya, maka dalam arti symbolik, menyambut sang 
Penebus, Tuhan kita, Yesus Kristus. Immanuel. Inilah inti ajaran 
Injil, atau Bible.

Bagi kita yang mengimani Injil, Natal adalah setiap hari, karena 
setiap hari kita nantikan kelahiran Tuhan dalam diri kita. Anda 
menganut Pantekosta atau Advent?



Kirim email ke