Rukun Iman ke 5 : Percaya bahwa yesus nabi yang paling ditinggikan      
Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia) 

Rukun Iman yang kelima: Percaya kepada nabi-nabi 
  Agama bangsa Arab mengakui adanya 25 nabi yaitu nabi-nabi 1). Adam, 2). 
Idris, 3). Nuh, 4). Hud, 5). Shaleh, 6). Ibrahim, 7). Luth, 8). Ismail, 9). 
Isak, 10).Yakub, 11). Yusuf, 12). Ayub, 13). Zulkifli, 14). Syuaib, 15). Musa, 
16). Harun, 17). Daud, 18). Suleiman, 19). Ilyas, 20). Ilyasa, 21).Yunus, 22). 
Zakaria, 23). Yahya, 24). Isa Almasih, 25). Muhammad, (hal. 11). 

Sudah tentu dari 25 orang nabi tersebut di atas maka yang paling ditonjolkan 
dan ditinggikan oleh Al Qur'an hanyalah nabi Isa Almasih, sedangkan ke 24 nabi 
lainnya diceriterakan hanya secara sepintas saja. Bukan hanya dalam Al Qur'an 
Isa Almasih ditonjolkan dan ditinggikan, tetapi juga dalam Hadits Shahib 
Bukhari dan Hadits Shahih Muslim. 

Simaklah bukti-bukti di bawah ini untuk mendukung kebenaran pernyataan di atas: 

- Isa Almasih dilahirkan dari seorang perawan suci Maryam ( surat 3 Aali Imraan 
ayat 42). 
- Isa Almasih dilahirkan dari Roh Allah ( surat 4 An Nisaa ayat 171). 
- Isa Almasih diperkuat dengan Roh Kudus ( surat 2 Al Baqarah ayat 253). 
- Isa Almasih menciptakan burung yang identik dengan Allah menciptakan manusia 
( surat 5 Al Maidah 110, surat 3 Aali Imraan ayat 49). 
- Isa Almasih adalah manusia suci oleh sebab itu tidak berdosa ( surat 19 
Maryam ayat 19). 
- Isa Almasih yang tertinggi kedudukannya didunia dan akhirat ( surat 3 Aali 
Imraan ayat 45). 
- Isa Almasih langsung berbicara firman Allah sejak bayi (Maryam 19:30-32). 
- Isa Almasih dilahirkan, diwafatkan dan dibangkitkan hidup kembali (Maryam 
19:33). 
- Isa Almasih disamakan kejadiannya seperti kejadian Adam (Aali Imraan 3:159). 
- Isa Almasih menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang mati (Aali Imraan 
3:49). 
- Isa Almasih adalah orang yang paling kudus oleh sebab itu tidak bisa disentuh 
setan (Hadits Shahih Bukhari 1493). 
- Isa Almasih lahir firman Allah oleh Roh Allah dan firman kalimahNya (Hadits 
Shahih Bukhari nomor 1496). 
- Isa Almasih adalah hakim yang adil pada akhir zaman (Hadits Shahih Bukhari 
nomor 1090 dan Hadits Shahih Muslim nomor 127). (hal. 12-14). 
    
---------------------------------
  
  
Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus) 

Apa yang dipaparkan Himar Amos tersebut sebenarnya bukan pemikirannya sendiri, 
melainkan murni menjiplak tulisan penginjil seniornya, Dr. Ev. Suradi Ben 
Abraham. Sebelumnya, Suradi telah menulis ayat-ayat tersebut dalam brosur 
Kristen yang berwajah Islam "Dakwah Ukhuwah" dua seri. Pembaca bisa membaca 
jawaban tuntas kami dalam dua buku kami sebelumnya, yaitu: "Muallaf Meluruskan 
Pendeta" dan "Muallaf Mambimbing Pendata Ke Sorga". 

Memang, ada kecenderungan baru dalam dunia penginjilan. Para pendeta, evangelis 
dan missionaris lebih suka mengutip ayat-ayat Al Qur'an dan Hadits Nabi yang 
dianggap mendukung doktrin Kristen tentang ketuhanan Yesus. Dengan demikian, 
mereka berharap agar kaum muslimin akan dapat ditarik ke Kristen dengan mudah. 

Tetapi, usaha ini akan sia-sia saja. Buang-buang energi percuma saja. Sebab 
umat Islam sudah memiliki dasar tauhid yang pasti dan mantap. Dalam hal iman 
kepada para nabi Allah, umat Islam tidak membeda-bedakan semua nabi Allah 
   
  "Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari 
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada 
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka 
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) 
dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta’at". 
(Mereka berdo’a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat 
kembali". (Qs. Al Baqarah 285). 
   
  Sebab semua nabi sama-sama mengajarkan tauhid dan menentang syirik :
   
  "Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan 
kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah 
olehmu sekalian akan Aku". (Qs. 21:25). 

Apapun gelar dan titel yang dipikul oleh Yesus (Nabi Isa as), semua bisa 
diterima umat Islam, kecuali gelar bahwa Yesus Tuhan, Yesus Anak Tuhan, Yesus 
Penjelmaan Tuhan, Yesus Juru Selamat Penebus dosa, dll. 

Jadi, usaha Himar Amos dan Ev. S. Ben Abraham untuk membuktikan bahwa Yesus 
adalah Tuhan berdasarkan Al Qur'an dan Hadits, sernuanya akan sia-sia tak 
bermakna dengan alasan: 

Pertama, banyaknya mukjizat Yesus sama sekali tidak menunjukkan bahwa Yesus 
adalah Tuhan atau penjelmaan Tuhan. Sebab semua mukjizat yang ditunjukkan itu 
terjadi atas izin Allah (bi idznillah), bukan atas kehendak Isa as. sendiri. 
Tanpa izin Allah, tidak ada satu pun mukjizat yang bisa dia lakukan. Jadi yang 
hebat itu bukannya Isa as. tapi Allah Swt. 

Tentang mukjizat yang aneh-aneh dan ajaib tersebut, tidak usah terlalu 
diistimewakan. Sebab Allah memberikan berbagai mukjizat kepada para nabi yang 
diutusnya sesuai dengan kebutuhan zaman masing-masing nabi. 

Jadi, mukjizat yang dimiliki Yesus tidak menunjukkan bahwa dia memiliki unsur 
ketuhanan. Lagi pula, setelah Yesus tidak ada di dunia, semua mukjizatnya punah 
tanpa ada seorang pun yang mewarisinya. 

Semua kehebatan Yesus hanya tinggal kisah saja, tak ada pengikut beliau yang 
mewarisi. Sampai detik ini, tak ada pendeta ataupun pastur yang bisa berjalan 
di atas air, mendatangkan makanan dari langit, menghidupkan mayat, serta 
menyembuhkan orang buta sejak lahir, dll. seperti yang dilakukan Yesus. 

Inilah yang membedakan antara Nabi Isa (Yesus) dengan Nabi Muhammad saw. Yesus 
pergi menjnggalkan dunia tanpa meninggalkan kitab suci, sedangkan Nabi Muhammad 
wafat dengan mewasiatkan pusaka peninggalan Al Qur'an wahyu Allah. 

Hebatnya, mukjizat Nabi Muhammad yaitu Al Qur'an, sampai saat ini masih dapat 
disaksikan dan diwarisi oleh umat Islam. Sampai kapanpun Al Qur'an tidak akan 
pernah mengalami perubahan. Hebat, bukan ? 

Kedua, semakin banyak dan semakin hebat bin aneh mukjizat Yesus, justru semakin 
membuktikan bahwa Yesus bukanlah Tuhan. Dalam hal ini, yang hebat bukanlah 
Yesus selaku penerima/diberi mukjizat, melainkan Allah yang mencipta dan 
memberi mukjjzat. 

Tanpa karunia hadiah dari Allah, mustahil Yesus dapat menunjukkan mukjizat. 
Jangankan membuat mukjizat, menguap saja, Yesus tidak bisa bila tanpa karunia 
Allah. Yesus tidak dapat berbuat apa-apa. 

"Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri. Aku menghakimi sesuai 
dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti 
kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku." (Yohanes 5:30). 

Usaha Himar Amos untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan dengan mencari-cari 
ayat Al Qur'an dan Hadits Nabi tidak akan membuahkan hasil, sia-sia belaka. 
Bahkan merugikan Kristen sendiri. 

Sebab hal itu berarti Himar Amos tetah mengkebiri kitab sucinya sendiri. Dalam 
Bibel tidak terdapat satu pun ayat yang menyatakan bahwaYesus bersabda: "Akulah 
Allah, sembahlah aku". Tidak ada! Justru banyak sekali bukti dalam Bibel bahwa 
Yesus adalah manusia, bukan Tuhan. Buktinya: 

a. Segala kehendak Yesus disetir Tuhan 
  
"Aku tidak dapat beruat apa-apa dari diriku sendiri. Aku menghakimi sesuai 
dengan apa yang aku dengar, dan panghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti 
kehandakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku" (Yohanes 5:30). 

b. Yesus bersyukur kepada Tuhan 
  
"Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit 
dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang 
pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang 
barkenan kepada-Mu." (Matius 11:25). 

c. Yesus leblh kecil dari Tuhan 
  
"Kamu telah mendangar, bahwa aku tetah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi aku 
datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi aku, kamu tentu akan 
bersukacita karena aku pergi kepada Bapaku, sebab Bapa lebih besar dari pada 
aku." (Yohanes 14:28). 

d. Yesus pergi menghadap Tuhan 
  
"Sekarang aku pergi kapada Dia yang telah mengutus aku, dan tiada seorang pun 
di antara kamu yang bertanya kepadaku: Ke mana engkau pergi?" (Yohanes 16:5). 

Segala kehendak Yesus disetir Tuhan, Yesus bersyukur kepada Tuhan, Yesus lebih 
kecil daripada Tuhan dan Yesus pergi menghadap Tuhan. Hal ini jelas menunjukkan 
bahwa Yesus bukanlah Tuhan, Yesus tidak sama dengan Tuhan dan bukan satu 
pribadi dengan Tuhan. 

Jadi, sekali lagi, usaha Himar Amos untuk mengelabuhi dan membujuk halus kaum 
muslimin agar mau mempertuhankan manusia Yesus tidak akan pernah berhasil. 
Sebab umat Islam tidak akan mempertuhankan Yesus karena takut dikatakan sebagai 
'orang kafir' dan diancam dengan hukuman neraka oleh Al Qur'an surat Al 
Maa-idah 72. 

"Sungguh kafirlah orang-orang yang berkata: 'Sesungguhnya Allah itu adalah Al 
Masih putra Maryam", padahal Al Masih sendiri telah berkata: "Hai Bani Israil, 
sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu'. Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan 
Allah, maka sesungguhnya Allah haramkan surga atasnya, dan tempatnya di neraka, 
dan tidaklah ada penolong bagi orang-orang yang zalim."
    
---------------------------------
  
  Sumber: H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus) , PENDETA MENGHUJAT MUALLAF 
MERALAT . Penerbit: Forum Antisipasi Kegiatan Pemurtadan (FAKTA) .Cetakan 1, 
Juni 1999

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke