--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>ketika itu, Presiden yang kuat memegang norma agama dan sosial itu >meminta media televisi untuk tidak mempertontonkan pusar >perempuan. "Itu sangat mengganggu," kata Presiden saat itu. ===> Pusar pria boleh kan bu? tidak menggangu? yang haram kan badan perempuan? Betul nggak bu? atawa cukup koteka?