Area penyemprotan sama dengan penyemprotan tahun lalu.
Tapi kalau tahun lalu ditemukan bangkai nyamuk dan rumah bersih dari
nyamuk selama 2-3 hari, pada penyemprotan kemarin tidak ditemukan
bangkai nyamuk sama sekali dan malamnya nyamuk berkeliaran seperti
biasanya.

Sepertinya kemungkinan pertama, kadar obat tidak memenuhi standar atau
memang obatnya memang tidak mematikan nyamuk. Tapi menyembuhkan
nyamuk....:)

Setelah saya semprot dengan obat nyamuk biasa baru pada mati seperti
di foto.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Ada beberapa kemungkinan:
> 1. Kadar obat yang disemprotkan tidak memenuhi standar
> 2. Penyemprotan hanya di temapt-tempat tertentu, tidak menyeluruh
satu RT
> atau RW misalnya. Perrlu diketahiui radius terbang nyamuk ini adalah
sekitar
> 200 meter.
> 3. Ada kantong-kantong sarang nyamuk yang terlewatkan, terutama yang di
> dalam rumah seperti air di gelas bekas, di vas, di ember, di
cekungan tanah
> atau tembok, gantungan baju basah, dsb.
> 4. Segera setelah disemprot, nyamuk dewasa mati tetapi jentik-jentiknya
> masih hidup karena penyemprotan memang hanya mematikan nyamuk
dewasa. Esok
> harinya jentik yang berkembang menjadi nyamuk akan terbang. Jadi
nampaknya
> penyemprotan tidak berhasil.
> KM
> -------Original Message-------
>  
> From: A Nizami
> Date: 10/03/2008 9:18:32
> To: sabili;  lisi;  ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] Penyemprotan Demam Berdarah: Kok Nyamuk Tetap Hidup?
>  
> Foto nyamuk dan petugas fogging ada di:
> http://infoindonesia.wordpress.com
> 
> Penyemprotan (Fogging) nyamuk untuk mencegah penyakit
> Demam Berdarah Dengue (DBD) di jalan Otista tanggal 8
> Maret 2008 sepertinya sia-sia. Kenapa?
> 
> Karena setelah penyemprotan, ternyata tidak ditemukan
> bangkai nyamuk sama sekali. Ini berbeda dengan
> penyemprotan pada tahun sebelumnya di mana ditemukan
> banyak bangkai nyamuk.
> 
> Padahal di rumah kami meski rajin disemprot obat
> nyamuk sering terdapat nyamuk. Meski setelah disemprot
> mati, namun 2-3 jam kemudian kembali nyamuk-nyamuk
> dari luar menyerbu masuk begitu pintu/jendela terbuka
> sedikit.
> 
> Tentu saja ini agak mengherankan mengingat pada
> penyemprotan kali ini sepertinya disponsori oleh satu
> produsen obat nyamuk yang cukup terkenal. Petugas
> penyemprot selain berpakaian seragam hijau seperti
> warna obat nyamuk tersebut juga membagikan brosur dan
> menempel poster-poster iklan layanan masyarakat dari
> produsen obat nyamuk tersebut. 
> 
> Anehnya, meski fogging dilakukan jam 10:30 pagi hingga
> rumah kami diselubungi asap putih obat nyamuk
> tersebut, namun malam harinya rumah kembali diserbu
> para nyamuk. Paling tidak ada 8 nyamuk yang kami bunuh
> malam itu (4 di antaranya ada di foto...:) 
> 
> Tentu saja ini justru meragukan efektivitas promosi
> yang dilakukan produsen obat nyamuk tersebut dalam
> memasarkan produknya. Bagaimana masyarakat bisa
> percaya kemanjuran produknya jika nyamuk tetap bebas
> berkeliaran setelah disemprot dengan obat nyamuk
> tersebut?
> 
> Dan yang lebih membahayakan lagi adalah nyamuk Aedes
> Aegepty penyebab DBD tetap hidup dan mengancam
> masyarakat dengan penyakit demam berdarah. Jika
> masyarakat merasa aman setelah ada fogging (ini
> perasaan umum) padahal nyamuk DBD tetap ada, ini
> justru berbahaya karena menghilangkan kewaspadaan
> warga.
> 
> Untuk itu memang masyarakat tidak bisa mengandalkan
> fogging yang hanya setahun sekali dan kadang tidak
> efektif. Untuk menghindari DBD, masyarakat harus
> sering menyemprot rumahnya dengan obat nyamuk (saya
> memakai HIT yang lumayan ampuh). Bukan hanya dalam
> rumah, tapi got-got di depan rumah kalau bisa juga
> disemprot karena itulah sumber nyamuk. Meski katanya
> nyamuk DBD tinggal di air bersih, tapi siapa tahu air
> got tersebut cukup bersih bagi nyamuk tersebut.
> 
> Kamar mandi, kaleng bekas, dan ban bekas yang
> tergenang air bisa jadi sarang nyamuk DBD.
> 
> Memakai obat nyamuk oles seperti Autan Kids atau
> Soffel bagi anak-anak dan orang dewasa juga akan
> melindungi dari sengatan nyamuk ketika pergi ke luar
> rumah seperti sekolah atau tempat-tempat lainnya.
> Meski mungkin ada efek sampingnya, tapi lebih ringan
> daripada kena DBD (yang penting pemakaian tidak
> berlebihan).
> 
> Jika keluarga ada yang sakit panas/demam dan tidak
> turun-turun apalagi jika sampai 1-2 hari, segera
> periksa ke dokter atau jika perlu periksa darah
> sehingga jika ketahuan kena DBD bisa langsung diberi
> perawatan.
> 
> ===
> Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS
> 
> Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252
> 
> Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari
Telkomsel
> 
> Informasi selengkapnya ada di http://www.media-islam.or.id atau
> http://syiarislam.wordpress.com
> 
> __________________________________________________________
> Never miss a thing. Make Yahoo your home page. 
> http://www.yahoo.com/r/hs
> 
>  
>  
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke