Saya ikut merasakan sendiri ulah-ulah para raja jalanan tersebut yang begitu 
arogan dijalan.
Pada saat itu saya tengah dalam perjalanan menuju Surabaya, berpapasan dengan 
rombongan Moge di Ngawi. Mereka menghalau setiap kendaraan yang lewat untuk 
menepi ke tanah dengan arogannya tanpa memperlambat laju motornya. Bahkan 
ada motor biasa bukan rombongannya yang ikut melaju searah dengan rute 
perjalanan merekapun dihalaunya dengan kasar. Saya hanya bisa mengelus dada 
melihat peringatan hari Kebangkitan Nasional dengan cara arogan seperti itu. 
Andaikan ada kendaraan lain yang tidak sempat menghindar rombongan moge 
tersebut, yang terjadi adalah korban pada orang-orang yang tidak berdosa. Oleh 
karenanya kami sempat bergurau dengan kawan seperjalanan saya, bahwasannya 
rombongan terakhir adalah rombongan peti jenasah; mengingat cara mereka 
berkendara yang mengabaikan keselamatan umum dan arogan. Apalagi di 1Km sebelah 
timur perbatasan Sragen Ngawi, jalannya rusak dan bergelombang. Sesampai di 
kota tujuan, saya pun baru mendengar kabar duka tersebut
 lewat berita TV. Adapun lokasi kejadiannya memang di daerah jalan yang rusak 
tersebut yang sebelumnya telah memakan sekitar 10 korban jiwa. Bahkan posisi 
lubangnya adalah 1 meter dari pinggir sebelah kanan (utara) jalan, melewati 
marka jalan. Artinya kalau ybs berjalan sesuai dengan jalan yang seharusnya, 
kecelakaan tersebut mungkin tidak akan terjadi.
Kecelakaan tersebut juga menjadi bukti bahwasannya rombongan moge tersebut 
tidak memberi kesempatan lewat bagi orang lain yang berpapasan (berlawanan 
arah) karena hampir seluruh lebar jalan di penuhi moge dengan kecepatan tinggi. 
Untungnya kecelakaan tersebut tidak memakan korban yang tidak bersalah. Kiranya 
dari peristiwa tersebut dapat diambil hikmahnya, bahwannya sikap ugal-ugalan di 
jalan akan dapat membawa petaka. Saat ini lokasi kecelakaan sudah diperbaiki, 
artinya telah terjadi diskrimanasi dari korban. Manakala korban kecelakaan 
adalah orang biasa, perbaikan jalan dapat diabaikan. Namun karena sudah menjadi 
sorotan publik dengan korban orang terkenal, maka perbaikan jalan menjadi 
prioritas utama. Selamat jalan bung Sophan Sopiaan, kiranya keluarga yang 
ditinggalkan diberikan ketabahan.
 
Salam
 
Ardi


----- Original Message ----
From: mediacare <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; mudawijaya <[EMAIL PROTECTED]>; mediacare <[EMAIL 
PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 20, 2008 10:47:17 AM
Subject: [ppiindia] Moge dan Kebangkitan Nasional - Re: Sophan Sophian Telah 
Pergi


Terlepas dari nama besar almarhum Sophan Sophian (dan Mbak Widyawati), saya 
juga tak setuju kalau peringatan Hari Kebangkitan Nasional dipangejawantahkan 
dengan menggelar konvoi moge (motor gede) - yang identik dengan merek HD. 

Seperti kita semua tahu, moge termasuk barang mahal plus produk asing yang 
pemiliknya kebanyakan orang kelebihan duit dan punya banyak kesempatan untuk 
jalan-jalan keliling karena bingung mengisi waktu luangnya. Sah-sah saja mereka 
mau pamer kekayaan berdalihkan hobi, tapi tolong tidak dikaitkan dengan tema 
Kebangkitan Nasional. Lebih baik mereka naik kuda keliling Jawa, bukan naik 
moge. Hitung-hitung untuk mengenang jasa para leluhur kita yang dulunya 
berjuang menunggangi kuda, bukan moge. Dengan pawai kuda, juga akan 
membangkitkan minat masyarakat beternak kuda. Dan siapa tahu kelak kita jadi 
eksportir kuda terbesar di dunia? Lha ini malah ngajak kita beli barang impor 
yang harganya ratusan juga, dan HD yang gemar melobi keluarga pejabat tinggi 
(sipil/militer) dan sosok-sosok penjilat pejabat untuk ber-KKN pun bakal 
bertepuk tangan karena sales tiap tahunnya selalu meningkat di negeri ini.

Alangkah baiknya kalau peringatan Kebangkitan Nasional diwujudkan dalam 
kegiatan yang lebih membumi, lebih merakyat, lebih bersentuhan seni budaya, 
lebih andap asor, lebih mengakar, lebih cinta lingkungan, lebih bermisi sosial, 
lebih pro wong cilik, lebih pluralis, dan lain sebagainya.

Intinya, gelaran acara ini bukan meningkatkan citra moge (HD), tapi malah 
membuat imaji yang miring semiring-miringnya.

salam,

radityo

----- Original Message ----- 
From: satria_rth 
To: Creative_circle_ [EMAIL PROTECTED] com 
Sent: Tuesday, May 20, 2008 1:38 AM
Subject: Re: [Creative_circle_ ind] Sophan Sophian Telah Pergi

MOGE GILEE

Hari itu saya naik sepeda motor Nippon dengan target mencari penjual
pecel lele yang tersohor se Wirobrajan-Jogja. "Ting" lampu merah
menyala tanda berhenti bagi SIAPA SAJA atau terpaksa bayar
20rb(nego)jika melanggar. Tiba-tiba "Nguik-nguik" auara sirene mobil
polisi yang sangat amat saya benci terdengar dari arah belakang (
mirip suara babi )...kalo di alih bahasakan seperi ini "Muinggaattt,
Muinggiirrrr, Muinggat, konvoi wong sugih lewat". Tahu diri,Terpaksa
kami minggir memonggokan moge-moge yang mampu beli sewa kawal polisi tadi.

Jujur, tidak terdengar tapi dalam hati sumpah serapah saya keluar
ribuan kali berharap ada yang kualat bagi para pengemudi moge-mode
tadi. "Dasar wong kaya, buta huruf kaga, buta fungsionalitas
iya"...dan saya yakin, pemakai jalan hari itu merasakan atau bahkan
mengumpat hal yang sama dengan saya. Berbarengan.

Lucunya tema yang diusung konvoi dalah "Kebangkitan Nasional".
Kebangkitan apanya, omong kosong. Bedain warna merah sama ijo aja
mereka kaga becus. Kebangetan Nasional baru bener.

Esoknya saya baca di koran tentang meninggalnya Sophan Sofyan dan
sorenya bombardir acara gosip tentang Sophan Sofyan. Lagi dan lagi
Sophan Sofyan terus. Jauh lebih heboh ya dari meninggalnya tetangga
saya yang kelaparan ? 
Saya tertegun, meskipun tidak merasa sedih. "Semoga bukan karena
umpatan berbarengan itu"

Turut berduka-cita. Semoga arwahnya diterima Yang Maha Bijaksana.

--- In Creative_circle_ [EMAIL PROTECTED] com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Yup, mang umur it misteri y,padahal 1-2hari sebelum nya alm sophan
s,sempat diwawancarai tentang konvoi moge nya,tp ga nyangka mungkin it
penampilan teakhrnya dimedia. Mang si saya gtau bnyk tentang alm
sophan s atau pun karyanya. Tp y turut berduka cita ats mninggal nya
oom sophan s.⤩⤩Salam⤩⤩Affan⤩Mahasiswa. 
> 
> -----Original Message-----
> From: fierman much <fierman.much@ ...>
> Sent: 2008-05-17 16:14:34 GMT+08:00
> To: Creative_circle_ [EMAIL PROTECTED] com
> Subject: Re: [Creative_circle_ ind] Sophan Sophian Telah Pergi
> 
> met jalan om...
> 
> meninggal saat membawa misi yang baik... mencoba menggairahkan kembali
> kebangikitan nasional 20 Mei 1908 mendatang... moga - moga tante
widya di
> beri ketabahan. (sophan sophian dan widyawati menurut saya juga pasangan
> paling romantis, pasangan yang jauh dari gosip juga, setahu saya ya...
> 
> masih inget waktu TK... nonton filmnya sophan sophian yang settingnya di
> luar negeri itu. lupa judul filmnya.
> 
> 2008/5/17 kepra kepra <keprakepra@ ...>:
> 
> > Tahun 1970, secara RESMI, saya minta ijin ke orang tua saya untuk
> > nonton Film PENGANTIN REMAJA, di gedung bioskop di Pasar Blok M
(saya lupa
> > namanya). Ini film 17 Tahun Keatas pertama yang saya berani minta
ijin ortu
> > untuk nonton. Sebelumnya beberapa film Indonesia l7 Tahun Keatas
lainnya,
> > seperti Nyi Ronggeng, Sembilan, Tuan Tanah Kedawung dan beberapa
lagi, saya
> > nonton 'sembunyi2' di MULIA Theatre, di Pasar MAYESTIK,
> >
> > Mengapa saya ingin sekali nonton dan saya yakin diijinkan oleh
ortu saya?
> > Karena Pengantin Remaja yang dibintangi oleh Widyawati dan Sophan
Sophian
> > adalah film yang menjadi buah bibir di mana2. Ada adegan
percintaan, tapi
> > sangat jauh dari adegan yang seronok. Dan memang film ini dibuat
setelah
> > LOVE STORYnya Ali MacGraw dan Ryan O'Neal meledak di dunia.
Pengantin Remaja
> > menjadi salah satu tonggak perfilman Indonesia. Sebuah film
tentang kisah
> > cinta remaja yang sulit untuk dilupakan.
> >
> > Saat itu Widyawati (yang sangat cantik) sudah banyak dikenal orang
dengan
> > kelompok nyanyinya bersama kakak2nya, Trio Visca. Sedangkan Sophan
Sophian
> > (yang sangat ganteng) adalah anak diplomat yang baru kembali ke
Indonesia.
> > Kalau tidak salah, ini adalah kali pertama Sophan Sophian bermain
film.
> > Setelah Pengantin Remaja, kita semua tahu ceritanya. Pasangan ini
tampil
> > dibanyak film yang laris. Dan pasangan ini akhirnya menjadi
pasangan yang
> > abadi dalam kehidupan rumah tangganya.
> >
> > *Romi dan Yuli*, peran dalam *Pengantin Remaja*, dapat disetarakan
dengan
> > tokoh *Rangga dan Cinta* dalam Ada Apa Dengan Cinta (AADC). Bagi
Anda yang
> > lahir di tahun 70an/80an, bisa membayangkan SEANDAINYA Nicholas
Saputra dan
> > Dian Sastrowardojo akhirnya menikah. Itulah yang terjadi dengan
Sophan dan
> > Widya. Kalau saja saat itu sudah ada infotainment dan reality
show, bisa
> > dibayangkan TVRI (satu2nya TV saat itu) pasti akan menempatkan 
perkawinan
> > dua bintang idola ini sebagai tayangan utama.
> >
> > Sophan Sophian, bintang besar ini telah pergi. Untuk selamanya. Baru 2
> > bulan yang lalu, dalam siaran saya Mr. Chairman di Trijaya FM,
saya memuji
> > habis2an permainan pasangan Sophan Sophian-Widyawati di film LOVE.
Film yang
> > bagus ini semakin bagus dengan TERUTAMA kehadiran Sophan Sophian yang
> > bermain begitu luar biasa. Widyawati mengimbangi permainan Sophan juga
> > dengan baik sekali. Film ini sekarang menjadi dokumentasi indah
akan cinta
> > mereka berdua. Cinta yang langgeng, Cinta yang jauh dari
pemberitaan media
> > massa. Cinta yang hanya mereka berdua yang bisa merasakan sakit dan
> > pahitnya, juga manis dan indahnya. Cinta seperti yang selalu hadir
di film
> > mereka berdua.
> >
> > Hari-hari ke depan, Widyawati akan menjalani hari2nya sendiri.
Sendiri,
> > Tanpa kehadiran Sophan Sophian di sisinya. Hari2 itu bisa menjadi
hari2 sepi
> > yang teramat panjang. Tapi bisa juga menjadi hari2 indah penuh
kenangan.
> > Karena sesungguhnya Sophan Sophian tidak akan pernah pergi dari
hatinya.
> >
> > Salam, KEPRA.
> > Sabtu, 17 Mei 2008, 12.30.
> >
> >
> > 
> >
> 
> 
> 
> -- 
> fiermanmuch
> 
> ____________ _________ _________ _________ _________ __
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
terhadap spam 
> http://id.mail. yahoo.com
>

[Non-text portions of this message have been removed]

 


      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to