http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/28/16332517/ekonomi.umat.islam.tiongkok.meningkat.pesat. Ekonomi Umat Islam Tiongkok Meningkat Pesat JAKARTA, RABU - Perekonomian umat Islam di Tiongkok berkembang pesat, terbukti dengan terus meningkatnya jumlah umat Islam yang menunaikan ibadah haji dari tahun ke tahun. Sebagian dari mereka sudah menjadi kaya raya dan sering bepergian ke luar negeri. Kenyataan itu diungkapkan Amu'er Zhang Guanglin (53), Vice Secretary General China Islamic Associaton, pada seminar internasional Budaya Islam Nusantara-Tiongkok, Rabu (28/5) di Jakarta. "Umat Islam Tiongkok di samping menunaikan rukun Islam dan melebarkan wawasan, mereka juga telah membawa pulang model bangunan masjid negara-negara Islam di Arab, agar bangunan Islam di Tiongkok muncul model baru yang luar biasa," katanya. Sekarang, lebih 30 ribu bangunan masjid di Tiongkok, sebagian besar sangat mewah dan modern, serta perangkat fasilitasnya berkualitas tinggi. Agama Islam masuk ke Tiongkok sejak abad ke-7 atau lebih dari 1350 tahun lalu. Guanglin menjelaskan, toleransi beragama sudah tumbuh subur sejak dinasti Tang dan dinasti Song. Pedagang-pedagang dari Arab diizinkan pemerintah berdagang dan menyebarkan agama Islam, termasuk mendirikan masjid. Hubungan orang Arab dengan pemerintah dan rakyat setempat sangat baik. "Pada dinasti Yuan, adalah masa jaya perkembangan Islam di Tiongkok. Buku-buku sejarah di zaman dinasti ini, menyebutkan jumlah umat muslim meningkat pesat. Bahkan jumlah kaum muslim Arab dan Persia yang tinggal di Tingkok mencapai ratusan ribu orang," jelasnya. Menurut Guanglin yang telah menulis buku Islamic Architecture in China dan Islam in China ini, pada dinasti Yuan tidak hanya meningkat, bahkan kedudukan ekonomi, sosial, dan politik pun berubah meningkat. Secara besar-besaran mereka membangun masjid sebagai tempat kegiatan agama Islam. Tidak hanya untuk keperluan beragama, tetapi juga sebagai lambang utama pengakuan agama Islam oleh pihak pemerintah dinasti Yuan.
[Non-text portions of this message have been removed]