Memilih Sistem Syariah

Beberapa tahun ini, bisnis berbaris syariah menjadi fenomena baru. 
Beragam bisnis mulai melirik syariah sebagai system yang kemudian 
menjadi label. Sebut saja Bank Syariah, Asuransi Syariah, Hotel 
Syariah, Pegadaian Syariah, Multi-Finance Syariah., Bengkel, 
Suparmaret, dan Pom Bensin. Meski sedang demam bisnis syariah, 
banyak orang yang belum mengenal jauh apa itu bisnis syariah.

Sebetulnya `demam' syariah di Indonesia ini termasuk terlambat. 
Setelah terjadi krisis moneter pada 1997, kita baru tersentak 
ternyata system ekonomi yang kita jalani selama ini rapuh. Bank 
Muamalat, yang awalnya seperti anak yang tak terurus, kini terus 
tumbuh bagai gadis cantik yang memesona. Bank-Bank lainpun ikut 
berlomba mengikuti jejak Bank Muamalat.

Ambil contoh di Bahama, sebuah Negara kecil terdapat di kawasan 
kepulauan Karibia, dikenal sebuah lembaga investasi Islam di tahun 
1982. Ada lembaga pembiayaan perumahan secara syariah di Kanada, 
yang berdiri tahun 1980: Islamic Cooperative Housing Corperation. Di 
Kopenhagen, Denmark di tahun 1983 telah didirikan Islamic Bank 
International of Denmark  Dan ditempat lainnya di Filipina, 
Thailand, dan di Inggris menyediakan layanan perbankan syariah.

Untuk menunjang kelangsungan bisnis syariah ini, kajian2 ttg ekonomi 
syariah juga digalakkan. Di iNggris, terdapat beberapa universitas 
yang telah mengembangkan kajian ekonomi Islam. Di AS, Harvard 
University aktif mengkaji ekonomi Islam. Di Australia, University of 
Wolongong juga melakukan hal sama. Bahkan Singapura mencanangkan 
keinginan untuk menjadi pusat keuangan syariah (Islamic Financial 
Hub).

Mengapa terjadi demam secara global? Karena kejenuhan dengan system 
bisnis yang ada. Kehancuran perusahaan, seperti Enron, menjadi 
puncak rasa kejenuhan ini. Mereka percaya ada yang salah dengan 
system bisnis yang mereka terapkan selama ini. Sistem bisnis dengan 
basis spiritualitas seperti bisnis syariah menjadi alternative yang 
menarik untuk dicoba.

wassalam, 

The Next: Samudera Biru Syariah



Kirim email ke