Liebe Kollegen,
Saya jadi menaruh perhatian kepada * Pusat Energi UGM * setelah membaca berita akhir-akhir ini mengenai bantahan dari pihak UGM (yang tentunya juga mencakup Pusat Energi UGM) terhadap klaim temuan teknologi "blue-energy" dari Joko Suprapto dkk, yang - menurut berita tsb. - pernah mengkontak pihak UGM tahun 2005 /2006. Pada posting saya berikutnya saya ingin mengungkapkan pendapat yang intinya: => sebagai "juri", kita jangan terlalu terburu-buru "mem-vonis" /"menghukum" Joko Suprapto sebagai "sudah pasti bersalah" / guilty. => saya akan menunjukkan adanya bbrp referensi yang (menurut pendapat saya) cukup bisa dianggap "acceptable" atau setidak-tidaknya "not-rejected" bagi komunitas ilmiah, terdiri dari paper di jurnal ilmiah dan patent, yang topiknya cukup relevan dengan teknologi yang di klaim oleh Joko S. Artinya sebetulnya apa yang dikerjakan Joko S. itu sebenarnya mungkin ada referensi ilmiahnya ( terlalu terburu-buru untuk menyebut dia sebagai "dukun" /"charlatan" spt. yang disebutkan di bbrp media massa ). => entah berapa usia mas Joko, tetapi saya yakin dari segi pengalaman/wawasan di dalam dunia riset/inovasi, saya yakin dia masih cukup muda/ junior. Apabila mendapat bimbingan arahan yang tepat, mungkin orang seperti mas Joko ini akan bisa menghasilkan sesuatu yang memang berguna. Jadi tolong dia jangan keburu "di eksekusi!" oleh masyarakat/pers. => kepada para akademisi/ilmuwan/peneliti Indonesia, kita perlu bersikap *terbuka* dan *proporsional* : --> kalau anda atau lembaga anda memang mempunyai suatu knowledge/kemampuan/skill/potensi dalam suatu bidang, jangan ragu-ragu/sungkan menunjuk- kan nya, supaya orang/pihak lain bisa belajar/ mendapat manfaat dari knowledge/kemampuan/potensi, jangan takut di bilang *-arogan-*. It is not arrogant if you show what you can. Arrogance, by definition, is if you undermine other people /other group based on prejudice. Jangan segan-segan mengkoreksi orang lain secara proporsional apabila memang itu perlu. --> pada saat yang sama kita juga perlu untuk bersikap cukup "humble" untuk "belajar" dari orang lain/pihak lain, dan membuka kemungkinan untuk dikoreksi oleh orang lain/pihak lain. di sebuah mailing list pernah saya jumpai ada yang menulis "the truth is distributed ...". atau kalau boleh saya perlunak: ... "the truth could be distributed ..." To get the "whole truth", sometime we have to do "truth-mining" from various sources, including the *-unlikely-* source ... => Kalau di dalam "debat agama" kita sering mendengar himbauan agar tidak ada orang/kelompok yang merasa "memonopoli" kebenaran, maka sama halnya di dunia "ilmiah" juga demikian. *** Sebagai contoh kecil bahwa kita ini masih perlu saling mengkoreksi, misalnya saya baru saja menemukan "kesalahan redaksional" di dalam iklan yang dibuat Pusat Energi UGM seperti saya kutip di bawah ini: Saya yakin yang dimaksud dengan "kapasitas" di bawah ini sebetulnya adalah d.a.y.a dan bukan e.n.e.r.g.i. daya = energi/satuan waktu --> Satuan dari daya adalah watt --> Satuan untuk energi adalah watt-jam (atau kilo watt jam / kWh ). Jadi semua besaran yang disebut sebagai "kapasitas" di bawah ini seharusnya maksudnya "daya", dan seharusnya satuannya watt atau kilo watt, dan bukan watt-jam atau kilo watt jam ---( ihsan hm )-------------------------- <http://indonetwork.or.id/pse-ugm/profile/pusat-studi-energi-ugm.htm> >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> >> >> PSE menyediakan jasa pelayanan bagi siapapun untuk >> pemasangan PLTS dengan kapsaitas 200 watt jam sampai >> dengan puluhan ribu watt jam ( tergantung pemesanan). >> Selain itu PSE juga menyediakan PLTAA dan PLTAT untuk >> kapasaitas energi 1200 watt jam sampai dengan 12000 >> watt jam , tergantung pada potensi aliran air. >> Untuk kapasitas energi yang lebih besar maka PSE >> UGM juga menawarkan pekerjaan pemasangan/instalasi >> mikrohidro bagi daerah terpencil. >> >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> <http://indonetwork.or.id/pse-ugm> ------------------------------------------ Selamat Datang di Pusat Studi Energi UGM ------------------------------------------ Pusat Studi Energi ( PSE ) UGM adalah lembaga penelitian yang bergerak di bidang rekayasa dan implementasi teknologi di bidang energi , khususnya energi terbarukan, seperti solar cell(photovoltaic), mikrohidro, kincir angin, dan lain-lain. Selain itu PSE juga melakukan berbagai pelatihan/ kursus yang berkaitan dengan manajemen energi, AMDAL, RUKD, dll. Implementasi energi terbarukan yang sedang giat dikerjakan oleh PSE adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Air Tipe Aliran(PLTAA), Pembangkit Listrik Tenaga Air Tipe Terjunan(PLTAT). Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya PSE sudah memasang di berbagai Tempat di Indonesia, baik dalam kapasitas kecil maupun besar. Sedangkan untuk PLTAA dan PLTAT sampai saat ini sudah dapat diimplementasikan untuk keperluan pemnakitan tenaga listrik bagi daerah-daerah terpencil. Dalam rangka membantu pemerintah dalam peningkitan Rasio Elektrifikasi Nasional yang sampai saat ini baru mencapai sekitar 55% maka PSE menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah maupun swasta untuk memasang PLTS bagi daerah-daerah terpencil yang tidak mungkin/ belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN. PSE menyediakan jasa pelayanan bagi siapapun untuk pemasangan PLTS dengan kapsaitas 200 watt jam sampai dengan puluhan ribu watt jam ( tergantung pemesanan). Selain itu PSE juga menyediakan PLTAA dan PLTAT untuk kapasaitas energi 1200 watt jam sampai dengan 12000watt jam , tergantung pada potensi aliran air. Untuk kapasitas energi yang lebih besar maka PSE UGM juga menawarkan pekerjaan pemasangan / instalasi mkrohidro bagi daerah terpencil. Anda bisa mengklik "Info Perusahaan" dan "Hubungi Kami" untuk melihat isi dan informasi lain dari situs Pusat Studi Energi UGM.