assalamu'alaikum wr. wb.

perkenankan saya menyampaikan fotokopi tulisan
yang cukup menarik perhatian di ririungan
wicara ppi-jerman.

Intinya, posting ini mengutip posting yang
lain di salah satu milis KAHMI (Keluarga Alumni 
HMI?), yang mengutip tulisan yang sumbernya
belum jelas, yang pokok isinya mengabarkan
bahwa:

  - baru-baru ini P.T. Abdi Bangsa (ABBA)
    penerbit harian Republika mengadakan
    RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

  - di samping membahas strategi usaha
    di masa depan yang memanfaatkan IT,
    RUPS juga menampilkan wajah-2 anggota
    Dewan Komisaris yang baru, a.l.:

     (1) Aa Gym
     (2) Asro Kamal Rokan ( mantan pimp.
         kantor berita Antara yang akhir-2
         iní juga sering mengisi rubrik
         Resonansi di republika ).

  - tapi yang mengejutkan, adalah munculnya
    nama: Gavin O'Reilly, CEO dari INM (Independent
    News Media Group) di dalam jajaran
    nama Dewan Komisaris P.T. Abdi Bangsa (ABBA).
    Gavin adalah anak dari Sir Anthonny O'Reilly,
    yang dikenal sebagai salah satu pengusaha
    Yahudi dari Irlandia yang paling kaya.

                        ***

Terlepas dari move yang tentu dipandang kontroversial
ini, saya hanya ingin mengkonfirmasi informasi ini
dari sisi jurnalisme. Nampaknya berita ini memang
benar, dan dapat dikonfirmasi dari beberapa sumber
lainnya, misalnya:

(1) The Guardian:
----------------
    
Friday May 30, 2008 

"Independent News & Media: £3.8m investment in 
PT Abdi Bangsa"

<http://tinyurl.com/3ndqbm>


(2) Google Finance:
------------------

Di samping memberikan summary keadaan keuangan
perusahaan PT Abdi Bangsa (ABBA), pada halaman 
di Google Finance ini juga bisa dibaca:

(1) Susunan Dewan Direktur (BOD?) PT ABBA
(2) Konfirmasi berita dari Reuter tertanggal
    30 Mei 2008, bahwa Independent News & Media
    membeli 20% saham PT Abdi Bangsa

<http://finance.google.com/finance?q=JAK:ABBA>


(3) The Jakarta Post:
---------------------
May 31, 2008

" *Independent* to buy stake in 'Republika' publisher"

http://old.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20080531.A06


(4) Time Online:
----------------
June 13, 2008

"Sir Anthony O'Reilly of Independent News & Media is 
undermined by a lack of independents"

Yang di sini hanya berita "umum" yang menggambarkan
bagaimana Sir Anthony O'Reilly memang sedang melebarkan
sayap usahanya di bidang media di beberapa negara, termasuk
Indonesia.

<http://tinyurl.com/4mejlz>

Sayangnya saya saat ini malah belum juga berhasil 
menemukan websitenya P.T. Abdi Bangsa ...

wassalam,

---( ihsan hm )-----------------------------


------------------------------------------
From: GC
Date: Wed, Jul 2, 2008 at 1:46 PM
Subject: Buat Teman di Harian Republika
To: [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------

Saya mendapat sms dan email lewat pribadi ada 
juga dari beberapa milis lainnya. Tentang 
perubahan kepemilikan saham di harian Umum
Republika.

Mungkin ada teman disini yang bisa menjelaskan.

Email dibawah ini di forward oleh seseorang tapi 
saya gak tahu sumber tulisannya dari mana.

======================= oOo =========================

Selasa, 1 Jul 08 10:14 WIB

Akhir Juni 2008, PT. Abdi Bangsa Tbk (ABBA) 
menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 
Bagi setiap perusahaan, RUPS merupakan suatu
keharusan untuk bisa revitalisasi perusahaan. 

Demikian pula yang dilakukan ABBA sebagai 
pemilik Harian Umum Republika yang pendirian
awalnya dimotori sejumlah tokoh Ikatan Cende-
kiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang notabene 
visi dan misinya lebih kurang sebagai media 
massa cetak harian berbentuk koran yang menyu-
arakan aspirasi umat Islam sebagai tuan rumah 
di negeri ini.

Sudah sunnatullah, setiap apa-apa yang hendak 
meninggikan kalimah Allah, mendakwahkan kebenar
an, berjuang demi tegaknya al–haq, dan melawan 
kebathilan, selalu saja diintai oleh musuh-musuh 
Alah SWT agar bisa dihancurkan atau dimandulkan 
perjuangannya. Demikian pula HU Republika.

RUPS akhir Juni kemarin selain membahas pengembang
an konsep e-newspaper, berita online, dan layanan 
berita mobile, sebagai antisipasi perkembangan 
teknologi informasi di abad millenium, ternyata 
juga menampilkan wajah-wajah baru yang duduk 
dalam jajaran Dewan Komisaris ABBA, seperti 
K.H. Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym dan mantan 
Pemimpin Kantor Berita Antara, Asro Kamal Rokan. 

Yang mengejutkan adalah masuknya CEO The Independent 
News Media Group (INM) Gavin O'Reilly dalam jajaran 
Dewan Komisaris ABBA. Orang yang satu ini layak 
untuk dikritisi. Siapa sebenarnya Gavin O'Reilly?

Pengusaha Yahudi Kaya
---------------------
Gavin O'Reilly adalah salah satu anak dari Milyader 
Yahudi Irlandia bernama Sir Anthony O'Reilly yang masuk 
dalam daftar 288 Pengusaha Yahudi Terkaya Dunia versi 
Jew Watch 

<http://www.jewwatch.com/jew-leaders-list-of-jewish-millionaires. 
html> 

Keluarga milyarder ini terhimpun dalam Yayasan O'Reilly 
yang bergerak di berbagai bidang, antara lain mendukung
pengembangan Jewish Studies 

<http://www.tcd.ie/trinityfoundation/foundationboard/tfboreilly.php>

Sir Anthony O'Reilly yang merupakan pendiri INM 
menempatkan anaknya, Gavin O'Reilly, sebagai 
'watchdog' di jajaran Dewan Komisaris ABBA dengan 
nilai saham yang dikuasainya sebesar 20%, sebuah 
angka yang tidak kecil. Sekilas tentang Sir Anthony 
O'Reilly dan Gavin O'Reilly bisa kita simak di 
wikipedia.

Dalam percaturan perekonomian global yang dikomandani 
sistem kapitalistik, sesungguhnya amat wajar siapa pun 
bisa menguasai atau menjadi bagian perusahaan apa pun. 
Sekat-sekat geografis suatu negara tidak lagi menjadi 
soal. 

Hanya saja, HU Republika yang dikenal selama ini sebagai 
'media massa milik umat Islam Indonesia' yang harusnya 
memiliki ideologi dakwah Islam dan tidak menghalalkan
segala cara terkesan aneh bin janggal jika mau-maunya
menerima seorang milyader Yahudi menjadi salah satu 
anggota dewan komisarisnya. Umat Islam Indonesia patut 
bertanya, "Ada apa dengan HU Republika?"




Kirim email ke