bangsa ini benar2 akan bangkrut (atau sdh bangkrut?), selain dijarah oleh 
bangsanya sendiri dg program SALE our Nation, bangsa ASING yg memang memiliki 
tabiat maling, selalu merampok hasil alam Indonesia, ga cuma hasil tambang, 
hasil lautpun dikuras.


 Nelayan Asing Curi Ikan Rp40 Triliun per Tahun


Hidayatullah.com--Menteri
Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault mendesak generasi muda di
daerah pantai dan pesisir untuk tidak ragu-ragu dan tidak malu menjadi
nelayan, karena pencurian ikan oleh nelayan asing setiap tahunnya bisa
mencapai Rp40 trilliun padahal potensi kelautan di tanah air bisa
mencapai tidak kurang dari 80 miliar dolar AS setiap tahunnya. 
"Pencurian
ikan oleh nelayan-nelayan asing setiap tahunnya mencapai Rp40 triliun,"
kata Menpora Adhyaksa di Kabupaten Indramayu, Jabar, Minggu ketika
membuka Kongres Koalisi Masyarakat Pantai (Kompi) Indramayu yang
berlangsung selama dua hari.
Menpora
yang baru-baru ini meraih gelar doktor dari IPB di bidang perikanan
mengatakan hasil produksi ikan negara tetangga, Thailand, ternyata bisa
lebih besar daripada Indonesia, padahal laut Indonesia lebih luas
daripada mereka.
Sementara itu, Singapura yang merupakan negara kecil juga bisa menghasilkan 
ikan yang lebih banyak daripada Indonesia.
"Banyak
nelayan kita yang menjual hasil tangkapan mereka di tengah-tengah laut
kepada nelayan-nelayan asing," kata Menpora yang kemudian diangkat
menjadi Pembina Kompi yang baru ada di Indramayu.
Namun Adhyaksa berharap organisasi Kompi bisa terbentuk di semua daerah pesisir 
di seluruh tanah air.
Ia
mengatakan salah satu penyebab rendahnya produksi perikanan laut di
tanah air adalah karena banyak sekali pemuda dan pemudi yang enggan
melaut.
Menurut
Menpora, profesi sebagai nelayan enggan dilaksanakan banyak kaum muda
karena pekerjaan ini berbahaya, kotor serta mengandung ketidakpastian.
Ia memprihatinkan rendahnya tingkat produktivitas perikanan laut di tanah air, 
padahal sekitar 234 kabupaten dan kotaberada di daerah pesisir pantai.
Karena
itu, doktor perikanan ini menaruh harapan kepada Departemen Kelautan
dan Perikanan untuk merancang sebuah program besar guna menarik minat
para pemuda dan pemudi untuk tidak ragu-ragu menjadi nelayan yang
handal.
Diakuinya,
baru beberapa tahun terakhir ini saja pemerintah menaruh perhatian yang
amat besar terhadap sektor perikanan laut dengan didirikannya
Departemen Kelautan dan Perikanan.
Kesalahan yang terjadi pada masa lalu adalah akibat pemerintah lebih 
memperhatikan daratan dan masyarakat sekitarnya.
"Karena
sekarang banyak hutan yang sudah gundul, maka pantas jika pemerintah
menaruh perhatian yang besar terhadap sektor kelautan apalagi Indonesiaterdiri 
atas 17.508 pulau," kata Menpora.
Ketika
berbicara tentang organisasi Kompi yang baru ada di Indramayu, Jawa
Barat, Menpora menyampaikan harapannya agar wadah ini juga bisa berdiri
di semua daerah pesisir apalagi selama ini beberapa organisasi yang
sudah ada hanya secara sendiri-sendiri menangani kepentingan anggotanya
seperti Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), serta organisasi
petani tambak udang. [ant/ans/www.hidayatullah.com]


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke