----- Original Message ----- 
  From: Dandossi Matram 
  Sent: Monday, September 08, 2008 11:29 PM
  Subject: [tourismindonesia] OOT: Australia Butuh Tenaga Kerja + Visa Working 
Holiday (setahun)



  Saat Juli 2008 kemarin ke Australia, ada fenomena yang menarik terkait dengan 
dunia ketenagakerjaan disana .... 

  Terlihat sekali betapa mereka sangat membutuhkan tenaga2 kerja untuk mengisi 
kebutuhan tenaga kerja yang lagi booming. Boleh dibilang hampir semua sektor 
membutuhkan tenaga kerja, apalagi untuk bidang mining ..... Kalau kata teman 
saya, di Melbourne, setiap minggu berdatangan sekitar 2500 imigran baru, itu 
hanya di melbourne saja lho .... !!!

  Tidak heran kalau keimigrasian australia lebih lunak bahkan terlihat sekali 
mencoba menarik tenaga2 kerja dari luar.

  Saat disana, sudah hal yg biasa melihat pengumuman lowongan kerja di berbagai 
toko dikota besar. Apa lagi di kota2 kecil, waaah semakin lebih tinggi 
kebutuhannya, soalnya orang dikampung sana kayaknya juga lebih suka ke kota 
..... 

  Kalau kata Ekroman, tempat saya menginap selama 1 minggu di Melbourne, tenaga 
yang paling tinggi penghasilannya adalah dokter gigi, dokter hewan, dan apa 
lagi ya? lupa euy ..... 

  Waktu di Perth, saya kaget ketika ketemu beberapa anak muda korea dgn bahasa 
inggris yg pas2-an di hotel backpacker. mereka datang ke australia mendapat 
visa liburan dan kerja selama satu tahun. Artinya disana mereka bisa jalan2 dan 
juga kerja cari uang .... Nggak lama kemudian, sekitar bulan agustus kemarin, 
giliran Indonesia juga diberi Australia visa sejenis ..... 

  Dengan Ekroman, kita banyak berdiskusi ttg peluang tinggal di australia. 
Ekroman yg telah menetap sekitar 10 tahun melihat bahwa tinggal di australia 
sangat prospektif ..... Sayangnya, orang2 indonesia masih sangat jarang sekali 
yg memanfaatkan peluang ini. kalau kata Ekroman, dari pada hidup susah dan 
menjadi beban keluarga di tanah air, nggak ada salahnya mencoba imigrasi dan 
mencoba merubah kehidupan/nasib di negeri orang .... 

  Kehidupan di australia sendiri kalau menurut saya sendiri sangat manja dan 
rada2 malas yg bisa jadi peluang buat orang indonesia. Maksudnya, disana aturan 
jam kerja sangat kaku, leisure time menjadi kenikmatan tersendiri disana. Saya 
nggak kebayang, kalau orang2 indonesia yg bisa jadi rajin kalau ditempat lain 
pasti bisa memanfaatkan kemalasan orang2 disana untuk menjadi peluang berusaha 
disana. saya sendiri sampai bingung melihat begitu banyaknya peluang usaha yg 
bisa dilakukan disana. 

  Di Perth, dipusat kota, ada orang indonesia surabaya yg membukan warnet 24 
jam (dan ini kayaknya satu2nya), tahu apa yg terjadi? Warnetnya nyaris penuh 24 
jam!, padahal biaya 1 jam sekitar AUD 3, padahal modalnya hanya komputer dgn 
ruangan saja dan tenaga kerja mhsw indonesia buat jaga .... Mungkin ada sekitar 
30-40 komputer yg disediakan .....  

  Sehubungan dengan fasilitas baru Pemerintah Australia atas visa liburan dan 
kerja, nggak ada salahnya orang2 muda indonesia mencoba mencari peruntungan ke 
australia dan mencoba untuk berhasil disana, yang pasti bisa asal rajin ..... 
Dimana kalau sdh ketemu sela-nya (caranya), bisa dilanjutkan dgn sekolah disana 
sambil bekerja disana ..... Bahkan mungkin untuk jadi permanent resident 
....... 

  Sayang saya sdh diusia ini, kalau saja duluuuu ada peluang seperti ini, pasti 
saya akan ambil ..... Nggak ada salahnya coba2 browsing info ttg visa di 
kedutaan besar australia 
http://www.indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/home.html

  Buat pecinta backpacker sejati, inilah salah satu kesempatan berpetualangan 
di australia setahun penuh dengan biaya dari negara australia sendiri (krn bisa 
kerja disana) ..... Nggak perlu bayar mahal melalui agent2 pendidikan dgn biaya 
yg muahaaal, ini bisa dilakukan sendiri ..... Saya jadi ingat dgn anak2 muda 
korea yg tdk bisa bhs inggris yg saya temui di perth .... kalau mereka saja 
bisa, masak kita nggak bisa sih ....???!!! Cuman tinggal modal niat dan tiket 
yg disana juga bisa balik modal ..... 

  Ossy'81

   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke