Kasihan Munarman ...
Gara-gara kenalan dengan turunan Arab
gara-gara kelelep Islam fundamentalis
kehidupannya berubah 180 derajat ...
dari orang beradab jadi nggak beradab
dari pembela keadilan jadi pelopor pendzaliman 
dari pembela kebenaran jadi pesakitan
dari orang yang paham hukum jadi pelanggar hukum
dari penjunjung HAM jadi kepala preman
Munarman.. Munarman..
Kacian deh looee ………
…………………..

Munarman: Aku Habisi Kau!
Abdullah Mubarok
INILAH.COM, Jakarta - Panglima Komando Laskar Islam yang tengah puasa 
masih saja tidak bisa menahan emosinya. Di Pengadilan Negeri Jakarta 
Pusat, dia marah-marah dan menunjuk muka pengacara salah satu saksi 
dari AKKBB, Johnson Panjaitan. "Aku habisi kau," kata Munarman kepada 
Johnson.
Tidak diketahui kericuhan tersulut karena apa. Di saat orang sedang 
menyaksikan sidang Rizieq, tiba-tiba terdengar bentakan "dasar 
provokator AKKBB."
Karuan teriakan itu menarik perhatian dan membuat para pengunjung 
sidang Rizieq keluar mencari sumber keributan. Rupanya, di halaman 
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah berhadapan kubu AKKBB dengan 
pendukung Rizieq. Jumlahnya tidak seimbang, jumlah pendukung AKKBB 
hanya 10 orang, setengahnya pendukung Rizieq. Di antara pendukung 
AKKBB terdapat Guntur Romli, salah seorang anggota AKKBB dengan 
pengacaranya Johnson Panjaitan.
Ketika kedua kelompok sedang berhadapan, tiba-tiba datang Munarman 
sambil marah-marah. Dia langsung menunjuk-nunjuk muka Johnson. "Aku 
habisi kau. Aku kenal dan tahu kau," kata Munarman sambil menunjuk 
Johnson.
Melihat situasi tak kondusif, pihak keamanan langsung melerai kedua 
kelompok. Munarman dibawa ke ruang tahanan, sementara anggota AKKBB 
diamankan di sebuah ruang di PN Jakpus. Pendukung Rizieq dengan 
sendirinya juga membubarkan diri.
Sementara di sidang Rizieq, pengunjung yang tidak mendapat tempat 
duduk disuruh menunggu di luar. Penjagaannya pun cukup ketat. Melihat 
ada pengunjung yang berdiri di ruang sidang, petugas akan langsung 
meminta mereka keluar ruang. 
Sidang pun berlangsung lancar dan tenang. AC yang biasanya mati 
berhembus sepoi-sepoi. Sementara di luar ruang sidang, sekitar 30 
pendukung Rizieq harus sabar menanti sidang usai.[L8]
Tags : munarman, rizieq


Kirim email ke