Setuju ! 
Sikat si biang kerok separatisme !

Satu lagi, Playboy sekarang ini cari tempat aman di propinsi Bali. 
Playboy takut oplahnya menurun. 


************************
 Regards,
C.A. Hidayat - Pekanbaru
 ************************

--- On Thu, 10/30/08, si pitung <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: si pitung <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [ppiindia] FPP: Tak Ada Pasal RUU Pornografi Ancam NKRI
To: ppiindia@yahoogroups.com
Date: Thursday, October 30, 2008, 8:13 PM

siapapun yg menghasut, mengajak utk melepaskan diri dari NKRI, wajib 
diperlakukan layaknya gerakan separatis lainnya, ga usah pandang bulu dech, 
kirim aje densus 88 & intelejen buat memonitor orang2 kaya' gt.
 Negara harus kuat & tegas menghadapi orang2 frustasi yg tdk paham 
berdemokrasi, minoritas koq mau memaksakan kehendak wkaka ga tau diri itu 
namanye
 moso' NKRI dipaksa BERSATU dlm kepornoan siy?

 FPP: Tak Ada Pasal RUU Pornografi Ancam NKRI

 Hidayatullah. com--Juru
 Bicara Fraksi PPP, Zainut Tauhid Sa`adi, ketika menyampaikan pandangan
 akhir fraksinya dalam rapat paripurna DPR yang beragendakan pengesahan
 RUU Pornografi di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa kekhawatiran RUU
 tersebut akan mengancam keutuhan NKRI, tidak beralasan. 
 "FPPP
 tidak melihat satu pasal pun yang mengancam keutuhan NKRI dan keutuhan
 bangsa di tengah kemajemukan kehidupan berbangsa dan bernegara,"
 katanya.RUU
 Pornografi, katanya, dibuat bukan untuk kepentingan agama, kelompok,
 atau pandangan politik tertentu. Namun, RUU Pornografi dibuat
 sepenuhnya demi kepentingan bangsa dan NKRI. 
 "RUU
 Pornografi justru akan memacu solidaritas bangsa untuk memerangi
 persoalan yang terkait dengan pornografi dan moralitas bangsa," katanya.
 FPPP
 juga mengingatkan agar persoalan pornografi jangan dihadapankan dengan
 masalah pelestarian seni budaya dan adat istiadat bangsa.
 "Apalagi
 dihadapkan pada ancaman perpecahan NKRI. Sebab pornografi adalah sebuah
 kejahatan dan sebuah kemungkaran bagi bangsa," katanya.
 Senada
 dengan itu, Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) melalui juru
 bicaranya, Hj Azzaini Agus, juga menilai bahwa adanya pendapat yang
 menyatakan RUU Pornografi dapat mengancam keutuhan bangsa terlalu
 berlebihan.
 "Tidak ada pasal atau ayat dalam RUU Pornografi yang membuka celah terhadap 
ancaman persatuan dan kesatuan bangsa," tegasnya.
 RUU
 Pornografi, katanya, tidak lain untuk memelihara tata kehidupan
 masyarakat Indonesia yang lebih berbudi luhur, serta menjunjung tinggi
 harkat dan martabat manusia.
 Rapat
 paripurna DPR yang dipimpin Ketua DPR Agung Laksono tersebut dihadiri
 sejumlah menteri yang mewakili pemerintah, antara lain Menteri Agama
 Maftuh Basyuni, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta,
 Menkum HAM Andi Mattalatta, dan Menkominfo M Nuh.
 Selain
 beragendakan pengesahan terhadap RUU Pornografi menjadi UU, Rapat
 Paripurna DPR juga beragendakan penutupan masa sidang I DPR RI.
 RUU
 Pornografi pada awalnya bernama RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi,
 namun dalam perjalanan pembahasannya selama beberapa tahun, akhirnya
 disepakati menjadi RUU Pornografi. [ant/www.hidayatull ah.com] 

 [Non-text portions of this message have been removed]

              


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to