Pak Kartono Yth,

Memang kenyataan itu sangat memprihatinkan. Tetapi apabila suku Tionghoa di 
Indonesia masih saja bersandar kepada Han-isme yang pernah mendominasi Partai 
Komunis China di awal-awal pemberontakan melawan kekuasaan Chiang Kai-sek, maka 
ada kemungkinan dengan revival China ahir-ahir ini dapat membangkitkan kembali 
sovinisme Bangsa Han yang pernah mampu menguasai seluruh daratan China di jaman 
dinasti Han Barat dan Han Timur. Problematika ini tentu pertama-tama harus 
diwaspadai oleh para politikus dan pemimpin suku Tionghoa di Indonseia. Dan 
menurut hemat saya SBY pun tak akan sanggup meredam kebanggaan revival 
sovinisme Bangsa Han Besar/isme ini.

Wassalam,
A.M 
  ----- Original Message ----- 
  From: Kartono Mohamad 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 27, 2008 3:08 PM
  Subject: Re: [ppiindia] milis komunitas tionghoa


  Bung Marconi, sikap anti Islam oleh kaum keristen dan sikap anti keristen
  oleh orang islam, jika berlebihan tentu tidak sehat bagi kehidupan bersama
  dalam masyarakat modern. Juga membahayakan sikap kebersamaan dalam satu
  bangsa. Di dunia ini tidak ada bangsa yang monolitik dalam agama, termasuk
  juga Israel atau Thailand atau India, atau bahkan Arab Saudi sekalipun. 
  Apapula di Indonesia yang dari awal berdirinya tidak ingin membentuk negara
  berdasar (satu) agama. 
  Dalam hal milis KTI tersebut yang juga mencemaskan adalah karena menggunakan
  kata Tionghoa, yang jika isinya memusuhi Islam, bisa-bisa nanti orang Islam
  Indonesia akan menghidupkan kembali sikap anti Tionghoa. Dampaknya akan
  lebih parah lagi. 
  KM 

  -------Original Message------- 

  From: A. Marconi 
  Date: 27/12/2008 18:39:32 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Subject: Re: [ppiindia] milis komunitas tionghoa 

  Pak Kartono yth, 

  Ada kritik dari Benedict Anderson kepada Gereja Katholik Indonesia dan para
  politisi dan petinggi Katholik Indonesia yang dimuat dalam sebuah wawancara
  di mass media di Indonesia dalam kaitannya dengan sikap politik ex-Presiden
  RI Gus Dur menjelang jadi presiden, di negeri Belanda di hadapan para
  pelarian politik ex-PKI dia menyampaikan permintaan maaf atas keterlibatan
  GP Ansor dalam progrom Komunis di tahun 1965. Ben Anderson, sebagai ahli
  ke-Indonesiaan modern, menilai Gereja Katolik Indonesia dan kaum Katolik
  Indonesia tidak jujur terhadap masyarakat Indonesia dalam berpolitik. 

  Umumnya pendukung Gereja Katolik di Indonesia adalah keturunan Tionghoa yang
  secara ekonomis unggul dalam masyarakat yang bila ditinjau dari pandangan
  sejarah kolonial Keraaj Belanda merupakan partner terpercaya modal Belanda
  dan administrasi Belanda selama zaman kolonial. Dan mereka memperoleh tempat
  istimewa dalam strata masyarakat kolonial Hindia Belanda. Oleh sebab itu
  jika di dalam mailis Komunitas Tionghoa Indonesia ada suara-suara atau
  tulisan-tulisan dan ejekan Anti-Islam dan anti-rasulullah Muhammad saw
  adalah suatu kelumrahan, sebab ideologi pembentuk weltanschaung mereka
  adalah Anti-Islam sebagaimana didekritkan di Vatikan. 

  Wassalam, 
  A.M 
  ----- Original Message ----- 
  From: Kartono Mohamad 
  To: forumpembacakom...@yahoogroups.com ; dpa...@yahoogroups.com ;
  ppiindia@yahoogroups.com 
  Cc: forum_pembaca_kom...@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 26, 2008 12:52 PM 
  Subject: [ppiindia] milis komunitas tionghoa 

  Salam semuanya. 
  Ada sebuah milis bernama Komunitas Tionghoa Indonesia yang isinya lebih 
  banyak bernuansa kebencian terhadap Islam (mungkin di sisi lawannya adalah 
  Hidayatullah atau Sabili), dan berisi ejekan terhadap Muhammad dan Islam 
  secara berlebihan. Saya khawatir bahwa milis-milis serupa ini disengaja 
  untuk memancing permusuhan yang lebih keras antara umat islam dan umat 
  keristen. Lebih mencemaskan lagi karena menggunakan nama komunitas tionghoa, 
  bisa jadi juga ditujukan untuk memancing permusuhan antara umat islam dengan 
  keturunan tionghoa, meskipun ada juga keturunan tionghoa yang muslim. 
  Jika itu terjadi, maka pecahlah bangsa Indonesia ini. Suatu keadaan yang 
  mungkin memang diharapkan oleh pengelola milis tersebut. 
  Apakah para petinggi republik yang menjadi anggota milis ini menyimak hal 
  tersebut? Mudah-mudahan. 
  Salam 
  KM 

  [Non-text portions of this message have been removed] 

  [Non-text portions of this message have been removed] 





  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to