Sumpah dg injil, torat, qur an, atau hanya mengangkat tangan bukan inti 
masalah. Yg penting apa yg dikerjakan apakah sesuai dg apa yg ia janjikan. Di 
Indonesia para pejabat disumpah dg qur an dan janji tdk akan korupsi. Dlm 
praktiknya mereka lupa akan janji yg diawali dg bismillah dan di payungi qur an 
itu.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: si pitung <sipitun...@yahoo.com>

Date: Tue, 20 Jan 2009 17:19:28 
To: <ppiindia@yahoogroups.com>
Subject: [ppiindia] Inaugurasi Obama, Masonic Bible, dan Obelisk 
 Fir’aun


Inaugurasi Obama, Masonic Bible, dan Obelisk Fir’aun

Hampir seluruh media massa dunia, cetak maupun
elektronik, besar maupun kecil, memberitakan acara pelantikan Barrack
Obama menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-44. Change, We Believe merupakan 
semboyan mistis yang diteriakkan Obama ketika berkampanye.
Dan dunia kini menantikan, perubahan apa yang akan dibawanya.
Namun Tahukah Anda, ada banyak hal yang luput dari
sorotan media seluruh dunia seputar inaugurasi Presiden Obama. Inilah
sebagian kecil di antaranya:

Masonic Bible

Ketika mengucap sumpah menjadi Presiden AS, Obama
memilih Injil yang sama yang digunakan oleh pendahulunya, Presiden
Abraham Lincoln, saat dilantik pada tahun 1861 dan 1865. Padahal ketika
Abraham Lincoln dilantik menjadi Presiden AS, dia menggunakan Masonic
Bible. Ini berarti Obama juga mengucapkan sumpahnya di bawah naungan
Masonic Bible (Injil Masonik). Injil Mason merupakan sebuah Injil yang
telah diberi catatan kaki di sana-sini, bahkan melebihi ayat-ayat
aslinya, yang keseluruhan catatan kakinya tersebut berpandangan
Zionistik. Injil jenis ini juga memuat sejumlah ilustrasi berupa
fragment sejarah kaum Yahudi, tentunya yang mendukung klaim
Zionis-Yahudi atas Tanah Palestina.

Obelisk Fir’aun

Saat diambil sumpahnya, Obama—seperti semua
Presiden AS ketika dilantik—berdiri di sebuah podium yang menghadap
lurus ke sebuah obelisk yang menjulang tinggi. Obelisk tersebut bernamaThe 
Washington Monument.
Tahukah Anda jika obelisk tersebut merupakan obelisk asli yang diambil
dari Giza Mesir, warisan dari zaman Firaun. Sekarang ini, hanya ada
tiga obelisk asli era Firaun: Pertama, didirikan di tengah lapangan
Katedral Saint Peter di Vatikan, di mana setiap Paus baru yang dilantik
dan diambil sumpahnya pasti menghadap obelisk tersebut (Peter Tomkins: The 
Magic of Obelisk; NY, 1982).
Yang kedua, pada tahun 1881 dikirim ke Amerika dari Iskandariyah-Mesir
dan ditempatkan di Central Park-NY. Dan obelisk yang ketiga, didirikan
di Washington DC tepat di titik pertemuan White House dengan Gedung
Capitol.
Obelisk
sendiri merupakan simbolisasi nyala api yang mengarah ke atas, ke arah
pemujaan terhadap Dewa Matahari (Helios atau Ra Goddes). Matahari
merupakan tuhan tertinggi kaum pagan yang tetap lestari hingga kini.
Sunday merupakan hari penyembahan terhadap Dewa Matahari, di mana
sekarang diwarisi oleh kalangan Kristen di dalam menunaikan
kebaktiannya. Padahal Nabi Isa a.s. selalu beribadah setiap hari dan
tidak mengistimewakan hari Minggu. Sebab itu, Obelisk juga dimaksudkan
sebagai penyembahan terjadap Dewa Matahari.
Obelisk yang berdiri di Washington DC ini sungguh
menyimpan banyak simbol pagan Kabbalah berupa numerology yang diyakini
memiliki daya magis tertentu bagi kaum Luciferian (Illuminaty). Di
antaranya adalah:
        * Obelisk tersebut tersusun dari 36.000 blok batu granit.
Angka 36 merupakan penjelmaan dari Triple 13, angka penting Kabbalah
yang memiliki arti “The Extreme Rebellion” dan disucikan.
        * Berat puncak obelisk tepat 3.300 pounds. Angka 33 merupakan 
penjelmaan Triple 11, “The Twin Pillars”.
Menara kembar WTC juga memiliki arti yang sama dengan angka 11. Ini
merupakan simbol bagi gerbang atau pintu masuk Haikal Sulaiman.
        * Obelisk
ini memuat 188 batu masonik yang khusus disumbangkan secara pribadi
atau atas nama yayasan dan negara dari tokoh-tokoh Mason seluruh dunia.
Selain itu terdapat 35 buah batu masonik yang masing-masing merupakan
sumbangan khusus dari 35 Loji Mason (Masonic Lodge) seluruh dunia.
Ke-35 batu mason ini tidak diletakkan di sembarang tempat, namun
dikumpulkan di bagian khusus yang berada di ketinggian 330 kaki (Triple
11).
        * Jumlah total biaya untuk mendirikan Washington Monument
ini dilaporkan menelan dana US$ 1.300.000. Angka ini sekali lagi
menunjuk sebuah angka keramat Mason yakni 13.
        * Monumen ini dihiasi dengan jendela 8 buah. Angka 8 memiliki arti 
sebagai “The New Beginning”. Jendela-jendela tersebut bila dihitung keseluruhan 
luasnya maka akan didapat ukuran luas sebesar 39 kaki persegi (Triple 13).
        * Kabbalah
sebagai dasar kepercayaan mistis kaum Zionis sangat mempercayai
numerologi. Sebab itu, kaum Yahudi juga disebut sebagai kaum
Geometrian. Semua ilmu sihir dunia berasal dari sini. Semua monumen dan
gedung bersejarah, juga arsitektur kota Washington DC dibangun
berdasarkan perhitungan geometrian ini.  
Inaugurasi Presiden AS

Seluruh Presiden AS dilantik dan menjalankan roda
pemerintahan dari Washington DC, yang ditetapkan sebagai Ibukota AS
pada tahun 1790. Peletakan batu pertama Gedung Capitol dilakukan tiga
tahun setelahnya. Seorang arsitek Perancis yang juga mantan tentara
yang membantu Amerika menghadapi kolonialis Inggris bernama Pierre
Charles L’Enfant merancang arsitektur kota ini pada 1791. L’Enfant
merupakan seorang Mason.
Struktur federal paling tua di Washington DC
adalah batu pertama yang ditanam di pondasi White House pada tanggal 13
Oktober 1792. Tanggal 13 Oktober merupakan tanggal dimulainya
penumpasan Templar di Perancis. Adakah peletakan batu pertama pada
pondasi White House merupakan sebuah memorial bagi Templar? Wallahu’alam.
Yang jelas, setiap inaugurasi Presiden AS selalu saja dikelilingi
simbol-simbol Masonik yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Obama
merupakan Presiden AS ke-44 yang mewarisi ritual inaugurasi paganis
seperti ini.. Dan hal tersebut menandakan jika semboyan perubahan yang
diusungnya sesungguhnya hanya merupakan slogan kosong, sama seperti
ketika para tokoh Masonik Perancis meletuskan Revolusi Perancis di abad
ke-18 dengan slogan-slogannya. Amerika di bawah Obama akan tetap
menjadi Amerika yang Zionistik.  Belive it or not. (Ridyasmara)



      

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke