he..he..stau ane siy yg primitip ntu, yg nyembah manusie jd tuhan, yg nyembah 
patung, pohon gede, yg suka naro2 sajen, ngelarung di laut slatan, datengin 
kuburan buat ncari berkah, jln2 sambil pamerin aurat, gonta-ganti pasangan 
semaunye, cium tangan + salaman + pangkuan ma yg bukan muhrimnye dll dll

daftarnye panjang amat, klo ane sebutin bs bgadang dah he..he..




________________________________
From: masdimas62 <masdima...@gmail.com>
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 6, 2009 5:43:07 PM
Subject: [ppiindia] Re: Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim 
tampil di depan Media


Ya, itulah pitung. Masih primitif....

--- In ppiin...@yahoogroup s.com, ndewa...@... wrote:
>> 
> pandangan ulama wahabi saudi tentang pengharaman perempuan di
> media ternyata sama dengan kaum yahudi ultra ortodoks :))
> 
> 
> 
> 
> Koran Yahudi Haramkan Foto Menteri Wanita
> 
> Sabtu, 4 April 2009 | 18:34 WIB
> 
> TEL AVIV, KOMPAS.com — Dua koran Yahudi ultraortodoks mengganti foto
> kabinet baru Israel saat dilantik dengan menghilangkan foto dua menteri
> wanita.
> 
> Koran Yated Neeman mengubah foto 30 anggota kabinet itu dengan mengganti
> foto dua menteri wanita dengan foto dua pria. Adapun koran Shaa Tova
> menghilangkan foto dua wanita menteri itu.
> 
> Sebagian besar penganut Yahudi ultraortodoks mengharamkam foto wanita
> dipajang. Menurut mereka, menampilkan foto wanita dianggap melanggar
> kesucian wanita.
> 
> Sementara itu, sejumlah koran Israel lain mencetak kembali foto yang
> dicopot itu dan menyandingkannya dengan foto asli dan diberi judul
> headline "Temukan Sang Ibu".
> 
> Masyarakat Yahudi ultraortodoks memisahkan diri dari pergaulan masyarakat
> pada umumnya dengan memegang teguh praktik keagamaan mereka. Mereka biasa
> berpakaian panjang dengan topi hitam. Mereka melarang penganutnya
> mengakses situs-situs yang dianggap bertentangan dengan ajaran Yahudi.
> 
> 
> Re: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim tampil
> di depan Media
> 
> si pitung
> Tue, 24 Mar 2009 09:58:56 -0700
> 
> perempuan emang bukan utk dipamerin, terlalu mulia & berharga :)
> 
> 
> ____________ _________ _________ __
> From: N Dewanto <ndewa...@.. .>
> To: ppiin...@yahoogroup s.com
> Sent: Tuesday, March 24, 2009 9:02:58 PM
> Subject: [ppiindia] Fw: Satu lagi dari Saudi : Pelarangan Wanita Muslim
> tampil
> di depan Media
> 
> 
> 
> >
> Item seneng mancing deeehhhhh. Masa pasrah soal kegilaan dan kegoblokan.
> 
> Berita dari Detikcom. Sebuah contoh konkret penerapan sistem syariah di
> > Arab
> > Saudi. Mungkinkah sistem serupa diterapkan di Indonesia?? Tergantung
> > prempuannya. Kalau kaum prempuan Indonesia "menyerah" diatur-atur saja
> > oleh
> > kaum pria, bisa jadi jawabannya "ya". Saya dan kaum pria lainnya mah
> > pasrah
> > dengan keputusan kaum prempuan Indonesia :)
> >
> > Una, Zel, Indah, Maulida, Alida, Luvi, Uly, juga Sirikit, dkk, nasib
> > negeri
> > ini berada di tanganmu...
> >
> > Al Item
> >
> >
> > Senin, 23/03/2009 11:19 WIB
> > Wanita Saudi Dilarang Muncul di TV dan Majalah
> > Rita Uli Hutapea - detikNews
> >
> >
> > Riyadh - Sekelompok ulama Arab Saudi mendesak Menteri Informasi Saudi yang
> > baru untuk melarang kaum wanita muncul di televisi atau koran-koran dan
> > majalah. Desakan itu disampaikan 35 ulama garis keras kepada Menteri
> > Informasi Abdel Aziz Khoja, yang baru diangkat oleh Raja Abdullah pada 14
> > Februari lalu.
> >
> > "Kami punya harapan besar bahwa reformasi media ini akan tercapai oleh
> > Anda," kata para ulama tersebut dalam statemen mereka.
> >
> > "Kami telah memperhatikan bagaimana berakarnya kejahatan di dalam
> > Kementerian Informasi dan Budaya, di televisi, radio, pers, klub budaya
> > dan pameran buku," demikian statemen tersebut seperti dilansir harian
> Sydney Morning Herald, Senin (23/3/2009).
> >
> > "Tak boleh ada wanita Saudi yang muncul di TV, apapun alasannya. Tak ada
> > gambar wanita yang bisa muncul di koran-koran dan majalah Saudi," seru
> > para ulama dalam statemen mereka yang juga melarang adanya acara musik di
> > televisi.
> >
> > Menteri Informasi Saudi sebelumnya, Iyad Madani, menuai kecaman dari
> > sejumlah ulama garis keras karena mengizinkan acara musik di stasiun TV
> > milik pemerintah. Kaum wanita juga muncul di stasiun TV dengan
> > memperlihatkan wajah mereka. Meski di tempat-tempat umum, kebanyakan
> > wanita menutupi wajah mereka dengan cadar.
> >
> > (ita/iy)
>


   


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke