http://sains.kompas.com/read/xml/2009/05/12/02450467/teleskop.hubble.bakal.jauh.lebih.canggih

Selasa, 12 Mei 2009 | 02:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Misi pesawat ulang alik Atlantis yang diluncurkan Senin 
(11/5) dari Kennedy Space Center Florida tidak hanya akan memperbaiki dan 
mengganti sejumlah komponen teleskop ruang angkasa Hubble yang rusak dan tak 
bekerja. Para astronot juga membawa sejumlah instrumen baru yang bakal membuat 
Hubble semakin canggih dan merekam rahasia langit yang mahaindah.

"Sebuah kamera baru yang akan dipasang selama misi penerbangan ini membuat para 
astronom dapat meneropong 200 juta tahun cahaya lebih jauh," ujar David 
Leckorne, kepala ilmuwan Hubble. Ia juga mengatakan jika misi ini sukses, 
Hubble akan memiliki 'daya penglihatan' lebih tajam.

Kamera tersebut akan dapat merekam objek-objek yang terbentuk 500 juta tahun 
cahaya (satu tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer) sejak alam 
semesta lahir. Selama ini Hubble baru sanggup melihat bintang-bintang dan 
galaksi yang terbentuk 13 miliar tahun cahaya atau 700 juta tahun cahaya sejak 
lahirnya alam semesta yang diawali ledakan besar (Big Bang).

Kamera dimaksud adalah Wide Field Camera 3 (WFC3) yang akan menggantikan Wide 
Field and Planetary Camera 2 yang kini digunakan Hubble. Ini merupakan jenis 
kamera pankromatik pertama yang digunakan Hubble dengan sudut pandang yang 
lebih lebar dan menangkap gelombang cahaya dengan jangkauan lebih luas.

Hasil rekamannya akan menampilkan foto dengan kombinasi warna yang lebih 
kompleks. Hubble juga akan dapat merekam lebih dekat jejak materi hitam dan 
galaksi-galaksi tua yang sebelumnya tak mungikin tertangkap kamera Hubble.

Hubble juga akan mendapat kiriman sebuah Cosmoc Origins Spectograph (COS). 
Instrumen yang merekam objek dalam frekuensi ultraviolet akan mendeteksi suhu, 
kerapatan zat, komposisi kimia, dan jarak antarobjek galaksi. COS memiliki 
kemampuan mengoreksi keburaman hasil pemotretan secara otomatis sehingga 
menggantikan instrumen COSTAR, lensa pengoreksi yang selama ini melakukan 
pekerjaan tersebut.

Astronom Atlantis juga akan memasang Soft Capture and Rendesvous System pada 
badan Hubble. Bagian ini disiapkan jika sewaktu-waktu dikirim wahana ruang 
angkasa kembali ke Hubble untuk melakukan pengendalian atau misi lainnya.

Selain itu, ada empat instrumen yang akan diaktifkan karena selama ini tak 
bekerja penuh. Masing-masing instrumen Space Telescope Imaging Spectrometer 
(STIS) yang memindai objek langit, Fine Guidance Sensor (FGS) yang mengunci 
target, Advance Camera for Surveys (ACS) untuk penyurvei langit, dan Science 
Instrument Command & Data Handling Unit yang mengendalikan pengiriman data 
hasil rekaman ke Bumi.

Meski demikian, misi utama Atlantis sebenarnya perawatan untuk memastikan 
instrumen pendukung bekerja dengan baik. Misalnya mengganti enam Rate Sensor 
Unit (RSU) giroskop yang mengatur posisi orbit, tiga Fine Guidance Sensor (FGS) 
yang akan memaksimalkan lama durasi perekaman, enam Nickel Hidrogen Battery 
yang akan menambah umurpembangkit listrik hingga 5-10 tahun lagi, serta Thermal 
Insulation yang menjaga suhu Hubble serta melindungi dari tumbukan batu angkasa 
berukuran kecil.

"Hubble sungguh telah membawa alam pikiran dan ambisi manusia menembus 
perjalanan bertahun-tahun cahaya, bahkan miliaran tahun cahaya," ujar Ed 
Weiner, salah satu ilmuwan NASA. Apa yang telah ditampilkan Hubble mungkin 
telah membuat takjub manusia namun masih banyak rahasia alam semesta yang belum 
terungkap.

WAH
Sumber : AP/SPACE.com


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke