http://www.republika.co.id/berita/52075/Indonesia_Miliki_9_606_Spesies_Tumbuhan_Obat


Indonesia Miliki 9.606 Spesies Tumbuhan Obat

DENPASAR--Indonesia memiliki sekitar 9.606 spesies tumbuhan-tumbuhan yang 
mengandung khasiat tinggi untuk pengadaan obat-obatan alami, guna penyembuhan 
berbagai jenis penyakit yang bebas dari efek sampingan.

"Hutan tropis yang dimiliki Indonesia sekitar 120 juta hektar, di kawasan itu 
tumbuh spesies yang diketahui dan dipercaya mempunyai khasiat obat, yang selama 
ini belum dimanfaatkan maksimal," kata kata Prof dr I Gusti Ngurah Nala dari 
Program Studi Ayurweda Fakultas Kesehatan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) 
Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, cahaya sinar matahari yang tersedia sepanjang tahun disertai 
curah hujan yang mencukupi memungkinkan tumbuhnya beraneka jenis tanaman 
obat-obatan berkembang biak dengan baik.

"Dari ribuan jenis tanaman obat-obatan yang ada hingga saat ini belum ada hasil 
penelitian secara pasti berapa persen diantaranya sudah dimanfaatkan untuk 
meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Ngurah Nala 
yang juga gurubesar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Prof Nala menambahkan, Indonesia yang memiliki ribuan jenis tanaman obat itu 
menerima permintaan dari sejumlah negara akan tumbuhan obat dalam bentuk 
simplisia, yakni bahan tumbuhan alami dalam keadaan kering yang belum diolah.

Permintaan tersebut setiap tahun terus meningkat dan kondisi itu mendorong para 
investor yang bergerak di bidang farmasi, obat tradisional dan jamu menangkap 
peluang tersebut dengan mengembangkan dan memproduksi obat-obatan sintetis, 
tanpa mengandung zat kimia dan efek sampingan.

Semakin majunya iptek, menjadikan alternatif bentuk olahan simplisia yang 
beredar di pasaran semakin bervariasi, antara lain dalam bentuk serbuk, tablet, 
pil, kapsul cairan, salep dan krim.

Demikian pula produk olahan Indonesia menembus pasaran ekspor antara lain 
Singapura, Malaysia, Hongkong, Korea, Jepang, Taiwan, India, Spanyol dan 
Jerman, tutur Prof Nala.ant/kem


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to