Sistem Ekonomi Neoliberalisme memang begitu. Berpihak kepada konglomerat dan 
mencekik rakyat.

Pajak untuk rakyat kecil seperti PBB dinaikkan. Tapi terhadap perusahaan2 besar 
di beri stimulus dan berbagai keringanan pajak agar "investasi" bisa masuk 
katanya.

Harusnya kita meniru sistem ekonomi Skandinavia yang sosialis. Di sana dipakai 
pajak progresif. Rakyat miskin dapat jaminan sosial, sementara semakin kaya 
orang pajaknya pun secara progresif bertambah besar.

Jangan2 nanti ada juga pajak Kepala macam zaman Belanda dulu...:)

 ===
Ingin belajar Islam via SMS?
Ketik:REG SI kirim ke 3252


Tarif Rp.1000 ,- + PPN
Berhenti: ketik:UNREG SI kirim ke 3252 - Hanya dari Telkomsel


Isi berupa cuplikan ayat Al Qur'an dan Hadits yang bisa anda forward ke 
saudara-saudara dan teman-teman anda lainnya.
http://media-islam.or.id


>
>Dari: Silva Sjarifuddin <silva1...@yahoo.com>
>Kepada: l...@yahoogroups.com
>Terkirim: Ming, 22 November, 2009 11:06:42
>Judul: Re: [LISI]  Pajak jangan dinaikkan apalagi PBB
>
> >
>
>
>
>
>  >
>>      
> 
>Cape juga dengan segala suguhan yang kita lihat setiap hari. Buat saya ada 
>yang lebih penting lagi nih soal pajak, ke siapa ya harus disampaikan. 
>>Pak Edi Satria sampaikan ke ibu menteri untuk disampaikan ke Dirjen Pajak,
>
>>agar jangan naik setiap tahun, masalahnya banyak orang yang tidak sanggup 
>>bayar PBB
>>terutama buat pensiunan, apalagi yang rumah lama.
>>Masa harga tanah naik setiap tahun dan harga bangunannya juga naik ?
>>Padahal kan kalau rumah lama nilainya menyusut, seharusnya nilainya turun 
>>bukan naik, 
>>kecuali untuk rumah baru atau perumahan baru bisa dinilai dengan nilai 
>>sekarang. 
>
>>Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan antara tahun 2006 - 2009 kenaikannya hampir 
>>100%
>>wajar kalau banyak orang yang tidak sanggup bayar, apalagi bagi yang 
>>menempati rumah 
>>orang tua jaman dulu yang rumahnya rata2 diatas 300 meter, tidak bisa dibayar 
>>dengan 1/2 bulan
>>atau 1 bulan gaji, gaji bulanan saja sudah tidak cukup jadi kalau bayar PBB 
>>1/2 bulan atau 
>>melebihi gaji, ya jelaslah tidak mampu membayarnya. 
>
>>Sebagian orang yang saya temui ingin menjual rumahnya, tapi itu juga tidak 
>>gampang.
>>Seharusnya tidak perlu menjual rumah kan, hanya karena tidak sanggup membayar 
>>PBB 
>>yang sengaja dinaikkan setiap tahun. Ini juga menjadi penyebab tidak logisnya 
>>harga rumah. 
>>Untuk orang yang susah jadi bingung, kalau jual mahal, rumah tidak laku, tapi 
>>kalau dijual
>>dibawah harga PBB, bayar pajaknya tetap sesuai perhitungan PBB dan yang pasti 
>>banyak 
>>orang yang telah menjual rumah setelah pensiun, dan hasilnya menyesal karena 
>>tidak bisa 
>>membeli rumah lagi.
>
>>Wasalam Silva
>>------------ ---
>
>>____________ _________ _________ __
>>From: Muhammad Hariyadi Setiawan <h...@ina.or. id>
>>To: l...@yahoogroups. com
>>Sent: Fri, November 20, 2009 4:09:39 AM
>>Subject: Re: [LISI] FW:  Disfungsi Presiden
>
>>demikianlah Mas.
>>saya setuju, pendidikan politik, dan juga pendidikan lainnya, yang harus 
>>dikuatkan dan kita terjun melakukannya.
>>pendidika politik adalah peran vital partai yang justru diabaikan dan 
>>dianggap tunai manakala diwujudkan dalam bentuk mobilisasi massa jelang 
>>pemilu saja.
>>share saja, saya kenalkan pendidikan politik ke anak-anak saya dengan 
>>mendongengkan kisah-kisah nasrudin hoya yang dengan cerdas, bijak dan 
>>jenaka mengkritisi rezim eksekutif, yudikatif dan legislatif di masanya. 
>>ditarik ke masa inipun masih kontekstual.
>>kalau mau coba juga untuk anak-anak anda sebelum mereka tidur, ini ada 
>>salah satu sumber rujukan saya:
>http://media. isnet.org/ sufi/Nasrudin/ perusuh.html
>
>>tabik!
>
>>mhs
>
>>Setiadjit (Hotmail) wrote:
>>> begitulah presiden kita pak hariyadi;
>>> selalu 'muter-muter' menghabiskan waktu saja mendengarnya;
>>>
>>> kemarin rakyat sudah salah memilih;
>>> pendidikan politik harus segera digiatkan kembali, mulai dari keluarga 
>>> kita, 
>>> kerabat, tetangga, karyawan, jamaah masjid agar nantinya memilih pemimpin 
>>> yang sesuai dengan sunatullah;
>>>
>>> salam
>>> setiadjit (kmb)
>>>
>>>
>>>
>>> From: Muhammad Hariyadi Setiawan
>>> Sent: Thursday, November 19, 2009 15:13
>>> To: l...@yahoogroups. com
>>> Subject: Re: [LISI] FW: Disfungsi Presiden
>>>
>>>
>>> dengan tambahan waktu satu minggu post 2 minggu waktu investigasi tim 8 = 
>>> total jendral 3 minggu presiden kita butuh ambil salah satu keputusan 
>>> penting ini.
>>> apa 2 minggu bukan waktu cukup utk presiden juga berpikir ambil pendapat 
>>> dari sumber lain dan langsung bertindak paralel, katakan sehari setelah 
>>> terima rekomendasi tim 8?
>>> kalau ini dagang, ya sudah kukut...
>>> tampaknya kita diuji agar kita cepat lupa, cepat memaafkan atas apa yang 
>>> terjadi, lena.
>>>
>>> mhs
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> ------------ --------- --------- ------
>>>
>>> ============ ========= ========= ========= ========= ========= ========= 
>>> =========
>>> Lingkar Ilmuwan Sosial Indonesia (LISI) adalah forum untuk menggagas dan 
>>> mempertukarkan ide-ide baru serta mengembangkan ilmu pengetahuan sosial. 
>>> Dalam LISI, topik-topik diskusi ditinjau dan dianalisis dari beragam 
>>> perspektif yang memungkinkan proses pembelajaran secara kolektif demi 
>>> pengembangan wawasan anggota dan masyarakat Indonesia umumnya.
>>> ============ ========= ========= ========= ========= ========= ========= 
>>> =========
>>> 1. Untuk berhenti berlangganan, kirimkan e-mail kosong ke:
>>> LISI-unsubscribe@ yahoogroups. com
>>> 2. Untuk berlangganan, kirimkan e-mail kosong ke:
>>> LISI-subscribe@ yahoogroups. com
>>> 3. Untuk menghindari penyebaran virus, pengiriman attachment file 
>>>    tidak dimungkinkan melalui milis ini.
>>> 4. Bahasa Resmi LISI: Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
>>> 5. Netters LISI diminta sebisa mungkin menghindari "posting a la chating".
>>> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>>> Dear LISIers...." you may disagree with somebody's way of thinking...but 
>>> please be careful of what you are writing in order not to hurt somebody's 
>>> feelings..." .. The moderator is always wishing you an enjoyable and 
>>> inspiring discussion with LISI...:-) Selamat beradu argumentasi di tataran 
>>> logika....:- )
>>> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -Yahoo! 
>>> Groups Links
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> 
>
>>------------ --------- --------- ------
>
>>============ ========= ========= ========= ========= ========= ========= 
>>=========
>>Lingkar Ilmuwan Sosial Indonesia (LISI) adalah forum untuk menggagas dan 
>>mempertukarkan ide-ide baru serta mengembangkan ilmu pengetahuan sosial. 
>>Dalam LISI, topik-topik diskusi ditinjau dan dianalisis dari beragam 
>>perspektif yang memungkinkan proses pembelajaran secara kolektif demi 
>>pengembangan wawasan anggota dan masyarakat Indonesia umumnya.
>>============ ========= ========= ========= ========= ========= ========= 
>>=========
>>1. Untuk berhenti berlangganan, kirimkan e-mail kosong ke:
>LISI-unsubscribe@ yahoogroups. com
>>2. Untuk berlangganan, kirimkan e-mail kosong ke:
>LISI-subscribe@ yahoogroups. com
>>3. Untuk menghindari penyebaran virus, pengiriman attachment file 
>>   tidak dimungkinkan melalui milis ini.
>>4. Bahasa Resmi LISI: Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
>>5. Netters LISI diminta sebisa mungkin menghindari "posting a la chating".
>>------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>>Dear LISIers...." you may disagree with somebody's way of thinking...but 
>>please be careful of what you are writing in order not to hurt somebody's 
>>feelings...." .. The moderator is always wishing you an enjoyable and 
>>inspiring discussion with LISI...:-) Selamat beradu argumentasi di tataran 
>>logika....:- )
>>------------ --------- --------- --------- --------- --------- -Yahoo! Groups 
>>Links
>
>>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>
> 


      Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to