http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/09/03475161/masyarakat.makin.optimistis
Masyarakat Makin Optimistis Kondisi Perekonomian 2010 Diperkirakan Lebih Baik Rabu, 9 Desember 2009 | 03:47 WIB Jakarta, Kompas – Tingkat optimisme masyarakat terhadap perekonomian terus meningkat. Hal ini terindikasi dari naiknya indeks keyakinan konsumen hasil survei Bank Indonesia. Kenaikan indeks ini merupakan sinyal bahwa tingkat konsumsi masyarakat akan meningkat pada bulan-bulan ke depan. Hasil survei konsumen BI November 2009 di 18 kota di Indonesia mencatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) naik satu poin menjadi 111. Tekanan inflasi yang cenderung turun dan apresiasi nilai tukar rupiah adalah faktor yang meningkatkan keyakinan konsumen akan membaiknya perekonomian. Inflasi setahun (year on year) pada akhir November 2009 hanya 2,41 persen. Kurs rupiah cenderung menguat di level Rp 9.448 per dollar AS berdasarkan kurs tengah BI pada penutupan perdagangan hari Selasa (8/12). Kepala Ekonom BNI Tony Prasetiantono menjelaskan, kenaikan IKK menandakan masyarakat sudah lebih berani berbelanja setelah sebelumnya mengerem konsumsi akibat krisis keuangan global. Hasil survei menyatakan, masyarakat makin yakin bahwa kini waktu yang tepat untuk membeli barang tahan lama, setidaknya untuk enam bulan ke depan. Masyarakat juga optimistis, penghasilan mereka enam bulan mendatang akan meningkat. Pertumbuhan 5,5 persen Pada 2010, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5 persen, tahun 2009 diperkirakan 4,3 persen. Hal itu senada dengan yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang menyatakan optimistis pertumbuhan ekonomi 2009 mencapai 4,3 persen. Dan, pertumbuhan ekonomi 2010 mencapai 5,5 persen. Kondisi 2010 dinilai akan lebih terkontrol dibanding 2008 dan 2009. ”Tahun depan situasi lebih tenang sehingga proses recovery bisa lebih baik,” ujar Menkeu. Kondisi ekonomi Indonesia yang sangat baik juga dinyatakan mantan Menteri Keuangan era Orde Baru, Ali Wardhana, saat memberikan kuliah umum Senior Lecturing di Fakultas Ekonomi UI. Namun, ia menyayangkan hal itu belum dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan sektor riil sehingga tingkat pengangguran dan kemiskinan masih tinggi. Seiring naiknya permintaan konsumen, ekspektasi inflasi 2010 meningkat. Konsekuensinya, suku bunga acuan BI juga naik. ”BI Rate diperkirakan naik pada triwulan II jadi 6,75 persen, kini 6,5 persen,” kata Tony. Sebagian besar responden juga memperkirakan tekanan harga 3–6 bulan ke depan naik, khususnya pangan, biaya pendidikan, rekreasi, dan olahraga. (FAJ/ELY) [Non-text portions of this message have been removed]