Refleksi : Di majalah National Geography bulan Okt. 2009, Ba'asyir  mengatakan 
: " Islam tidak kompatibel dengan demokrasi".

   
http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10084:baasyir-ham-adalah-hak-melaksanakan-syariat-islam&catid=1:nasional&Itemid=54


Ba'asyir: HAM Adalah Hak Melaksanakan Syariat Islam
Thursday, 10 December 2009 17:35 Nasional 


Hak Asasi Manusia (HAM) sering dimaknai dengan kebebasan tanpa batas. Hal itu 
tidak aneh, lantaran HAM memang didefinisikan Barat

Hidayatullah.com-Hak Asasi Manusia (HAM) yang benar, menurut pengasuh Pesantren 
Al-Mukmin Ngruki, Solo, Ustad Abubakar Ba'asyir adalah hak dan kebebasan 
melaksanakan syariat Islam.

"HAM dalam Islam, yakni kebebasan untuk melaksanakan syariat Islam," ujar 
Ba'asyir kepada www.hidayatullah.com saat ditanya masalah Hari HAM Se-Dunia.

Jika ada definisi yang lain (dari Barat, red), semuanya bathil. Apalagi, 
definisi HAM Barat selalu berbentuk kerusakan, seperti perzinaan dan 
homoseksual. Beda halnya dengan Islam. Jika syariat Islam dilaksanakan, maka 
hal positif yang akan muncul.

Seperti diketahui, hari Kamis (10/12) ini di seluruh negara memperingati Hari 
Hak Asasi Manusia (HAM). Tak terkecuali di Indonesia, diisi dengan sejumlah 
demonstrasi. Mereka menuntut kasus-kasus pelanggaran HAM, terutama perihal 
kebebasan dan kemanusiaan.

Aksi memperingati Hari HAM Se-Dunia biasanya jatuh setiap tanggal 10 Desember. 
Di Indonesia, peringatan Hari HAM tampak sepi, boleh jadi karena massa sudah 
memperingati Hari Antikorupsi yang jatuh pada hari Rabu (9/12). 
[ans/www.hidayatullah.com]







[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke