http://www.sinarharapan.co.id/berita/content/read/korban-ledakan-pt-pindad-malang-bertambah/

Rabu 02. of Juni 2010 23:12 
KORBAN LEDAKAN PT PINDAD MALANG BERTAMBAH


     
Malang - Korban meninggal dunia akibat ledakan di PT Pindad yang berlokasi di 
Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu sekitar pukul 13.45 WIB 
bertambah menjadi tiga orang.




Sebelumnya korban yang meninggal akibat ledakan di gedung produksi detonator PT 
Pindad itu hanya satu orang, yakni Tri Nurhuda (27), warga Kecamatan Turen, 
kabupaten setempat. 

Dua korban yang mengalami luka berat, yakni Muchlis Usman (22), warga 
Curungrejo, Kecamatan Kepanjen dan Sandi (22) menghembuskan nafas terakhir di 
RSSA Malang sekitar pukul 18.30 WIB. 

Muchlis Usman dan Sandi masuk IRD RSSA Malang sekitar pukul 14.30 WIB setelah 
dirujuk dari RS Panti Nirmala dan RKZ, namun karena kondisinya kritis, nyawa 
keduanya tidak tertolong. 

Jenazah ketiga korban ledakan di PT Pindad itu masih berada di kamar mayat RSSA 
Malang. Ketiga jenazah korban tersebut akan diotopsi. 

Selain ada tiga korban meninggal, tiga korban lainnya mengalami luka ringan. 
Namun, sudah ditangani di Poli Kesehatan PT Pindad dan kondisinya tidak 
mengkhawatirkan. 

Akibat ledakan tersebut, selain ada korban jiwa dan luka-luka, juga 
menghancurkan bangunan gedung produksi detonator itu. 

Lokasi kejadian (ledakan) masih diberi garis polisi dan tertutup untuk siapa 
pun, tak terkecuali karyawan PT Pindad sendiri. 

Sesuai rencana, Kamis (3/6) beberapa pejabat militer akan melakukan kunjungan 
secara langsung ke PT Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. 

Selain itu Tim Labfor dari Polda Jatim juga akan melakukan penyelidikan terkait 
penyebab terjadinya ledakan di PT Pindad tersebut. 

Gedung Produksi Detonator itu merupakan "joint operation" PT Pindad dengan PT 
Dahana. Pada saat kejadian, para karyawan di divisi tersebut tengah mengerjakan 
(memproduksi) detonator. (ant)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke