Oleh : esesiv.com
     Kenapa bahasa Inggris bisa menjadi bahasa internasional? Mengenai sebab 
musababnya, secara detail kita harus belajar sejarah bahasa inggris terlebih 
dahulu. Tapi secara singkat, konon dulunya, orang Inggrislah yang mempunyai 
wilayah jajahan yang paling luas, sehingga negara-negara yang berada di bawah 
kekuasaannya otomatis menggunakan bahasa Inggris.  Seandainya dulu orang 
Indonesia yang suka menguasai wilayah lain, niscaya bahasa Indonesia lah yang 
paling banyak digunakan untuk bekomunikasi di dunia.
     Ketika dulu bangsa Arab menguasai dunia, maka bahasa yang banyak digunakan 
adalah bahasa Arab.  Dan sampai sekarang pengaruh bahasa Arab masih terasa di 
wilayah-wilayah Timur Tengah dan sebagaian Afrika, seperti Mesir, Sudan, 
Maroko, Libia dan sebagian Somalia. Ada juga Negara yang bahasanya tidak lagi 
mengguanakan bahasa Arab, tapi tulisannya tetap menggunakan bahasa Arab, 
seperti Iran, Pakistan, Afghanistan, Turki, dll.    
     Walaupun sekarang Turki tidak lagi menggunakan text Arab, tapi pengaruh 
tulisan Arab pernah bekuasa lebih dari 1000 tahun di Turki. Bangsa Indonesia 
juga pernah mengalami kejayaan menggunakan tulisan Arab, ketika di negri ini 
banyak berdiri kerajaan-kerajaan Islam. Sampai sekarang tulisan-tulisan Arab 
(huruf Hijaiyah) masih digunakan di beberapa wilayah di Indonesia, Malaysia dan 
Thailand. Biasanya untuk mewakili basaha Melayu. 
     Di wilayah semenanjung China, seperti Korea, Jepang, Taiwan huruf jenis 
kanjilah yang digunakan, walaupun bahasa-bahasa mereka berbeda. Kenapa? Karena 
wilayah-wilayah tsb dulunya pernah diduduki China. 
     Di Indonesia, walaupun ada ratusan bahasa daerah di  lokasi-lokasi yang 
terpisahkan oleh banyak lautan yang luas, tapi satu sama lain bisa bekomunikasi 
dengan bahasa Indonesia. Kenapa? Karena bahasa Indonesialah yang sedang 
“berkuasa” di pulau-pulau yang terpisah itu.
     Dengan kata lain, masalah bahasa adalah masalah kekuasaan (language is a 
matter of power). Bahasa adalah symbol of power, lambang kekuasaan, dan 
kekuasaan berarti politik. Belajar bahasa, berarti belajar politik? Semua  
tergantung niat kita belajar suatu bahasa. Karena bahasa Indonesia yang 
digunakan dan diakui sebagai bahasa Nasional, maka mau atau tidak mau, kita 
harus memakai bahasa Indonesia, sebagai bahasa komunikasi di Indonesia. Karena 
bahasa Inggris yang kebetulan mendominasi bahasa komunikasi dunia, maka mau 
tidak mau kita harus menggunakan bahasa Inggris untuk berkomikasi dengan 
penghuni Negara lain.
     As it is a matter of power, what can we do to absorb English? Karena 
masalahnya adalah masalah  kekuasaan, apa yang dapat kita lakukan untuk bisa 
menyerap bahasa Inggris? kita biarkan bahasa Inggris yang menguasai kita, atau 
kita yang harus berusaha menguasai bahasa Inggris?
Anda ingin tahu? Klik www.esesiv.com



[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to